Demi Piala AFF, Singapura Siap Kucurkan Darah
A
A
A
SINGAPURA - Singapura datang ke Filipina dengan satu tujuan, meraih Piala AFF. Bek veteran Baihakki Khaizan pun sudah menegaskan timnya siap mengucurkan darah demi trofi di edisi 2016.
Penampilan Singapura selama persiapan memang tidak terbilang mulus. Dari enam pertandingan terakhir, Singapura yang sudah meraih empat kali Piala AFF baru sekali meraih kemenangan. Hasil positif dengan mengalahkan Kamboja 1-0 akan dijadikan bekal kebangkitan tim asuhan Varadaraju Sundramoorthy.
Baihakki, seperti dikutip Espnfc, Rabu (16/11/2016), menegaskan rekan-rekannya sudah siap tempur meski yang akan dihadapi adalah Filipina di laga pembuka. "Kami, secara mental sudah mempersiapkan dengan baik. Jika perlu kami akan mencurahkan darah untuk memenangkan setiap pertandingan," katanya bersemangat.
Pemain yang sudah tujuh kali merasakan bermain di Piala AFF itu tidak peduli dengan pandangan miring soal hasil minor selama persiapan. "Lawan boleh meremehkan kami, tapi saya tak peduli," tegasnya.
Sebagai pemain senior tentunya Baihakki sudah mahfum benar dengan gaya lawan yang akan dihadapi mengingat seringnya bertemu. Ia akan menjadi benteng menakutkan penyerang lawan mengingat pada kesempatan kali ini kembali berduet dengan Daniel Bennett.
Bennett kembali dipercaya menjadi skuat nasional setelah era Bernd Stange. Kedua pemain ini telah berjasa membawa Singapura meraih tiga kali Piala AFF.
Bennet mengaku siap mengamankan lini belakang Singapura meski yang akan dihadapi Thailand dan Indonesia. Lawan yang disebut Bennet memang menjadi favorit. Indonesia dianggap sebagai tim kuat setelah lama tak manggung di pentas Indonesia. Sementara Thailand baru saja membuat kejutan dengan menahan imbang Australia 2-2 di ajang kualifikasi Piala Dunia.
"Di grup ini semua tim mempunyai kesempatan. Anda tak bisa mengatakan dengan pasti. Saya sendiri melihat Thailand tiga kali tidak pernah meraih kemenangan," katanya.
"Saya kembali dari kematian. Ini merupakan kesempatan buat saya. Saya sangat senang akhirnya kembali ke timnas," ungkap Bennet.
Penampilan Singapura selama persiapan memang tidak terbilang mulus. Dari enam pertandingan terakhir, Singapura yang sudah meraih empat kali Piala AFF baru sekali meraih kemenangan. Hasil positif dengan mengalahkan Kamboja 1-0 akan dijadikan bekal kebangkitan tim asuhan Varadaraju Sundramoorthy.
Baihakki, seperti dikutip Espnfc, Rabu (16/11/2016), menegaskan rekan-rekannya sudah siap tempur meski yang akan dihadapi adalah Filipina di laga pembuka. "Kami, secara mental sudah mempersiapkan dengan baik. Jika perlu kami akan mencurahkan darah untuk memenangkan setiap pertandingan," katanya bersemangat.
Pemain yang sudah tujuh kali merasakan bermain di Piala AFF itu tidak peduli dengan pandangan miring soal hasil minor selama persiapan. "Lawan boleh meremehkan kami, tapi saya tak peduli," tegasnya.
Sebagai pemain senior tentunya Baihakki sudah mahfum benar dengan gaya lawan yang akan dihadapi mengingat seringnya bertemu. Ia akan menjadi benteng menakutkan penyerang lawan mengingat pada kesempatan kali ini kembali berduet dengan Daniel Bennett.
Bennett kembali dipercaya menjadi skuat nasional setelah era Bernd Stange. Kedua pemain ini telah berjasa membawa Singapura meraih tiga kali Piala AFF.
Bennet mengaku siap mengamankan lini belakang Singapura meski yang akan dihadapi Thailand dan Indonesia. Lawan yang disebut Bennet memang menjadi favorit. Indonesia dianggap sebagai tim kuat setelah lama tak manggung di pentas Indonesia. Sementara Thailand baru saja membuat kejutan dengan menahan imbang Australia 2-2 di ajang kualifikasi Piala Dunia.
"Di grup ini semua tim mempunyai kesempatan. Anda tak bisa mengatakan dengan pasti. Saya sendiri melihat Thailand tiga kali tidak pernah meraih kemenangan," katanya.
"Saya kembali dari kematian. Ini merupakan kesempatan buat saya. Saya sangat senang akhirnya kembali ke timnas," ungkap Bennet.
(bbk)