Leicester City Terus Merajut Dongeng Indah di Pentas Eropa
A
A
A
LEICESTER - Leicester City kembali membuat kejutan. Jawara Liga Primer musim 2015/2016 itu berhasil mendapatkan tiket ke babak 16 besar Liga Champions usai mengalahkan Club Brugge 2-1 di King Power Stadium, Rabu (23/11/2016) dini hari WIB.
Berkat kemenangannya ini, Leicester memuncaki klasemen grup G dengan mengantongi 13 poin. Satu bentrokan tersisa kontra FC Porto yang digelar 8 Desember 2016 mendatang hanya dianggap sebagai laga formalitas oleh skuat The Foxes. Apapun hasilnya, Leicester tidak akan terdepak dari singgasana klasemen. Sebab mereka unggul lima angka dari Porto yang kini menempati peringkat kedua.
Bagi Leicester, ini jadi kebanggaan tersendiri. Untuk kali pertama dalam sejarah klub, mereka berhasil menempatkan diri di babak 16 besar Liga Champions.
"Bisa berdiri di puncak klasemen bagaikan sesuatu yang sulit dipercaya. Saya sangat bangga dengan kerja keras para pemain," kata pelatih Leicester, Claudio Ranieri.
"Saya tidak peduli mengenai lawan yang kami hadapi nanti (di babak 16 besar). Saya hanya berharap kami dalam kondisi bagus saat tampil di fase tersebut. Siapa lawannya tidaklah penting. Mau menang atau kalah, ini sudah menjadi dongeng yang berbeda," tuturnya seperti dikutip dari Sky Sports.
Selain tiket 16 besar, ada satu prestasi lagi yang dibuat oleh Leicester. Sebelum dijebol Jose Izquierdo (striker Club Brugge), gawang Leicester selalu aman dalam empat penampilannya di panggung Eropa.
Namun sayang, hal sama tidak diraih Tottenham Hotspur. Tim asuhan Mauricio Pochettino itu gugur di babak penyisihan grup E karena meraih satu kemenangan, satu imbang dan tiga kekalahan.
Berkat kemenangannya ini, Leicester memuncaki klasemen grup G dengan mengantongi 13 poin. Satu bentrokan tersisa kontra FC Porto yang digelar 8 Desember 2016 mendatang hanya dianggap sebagai laga formalitas oleh skuat The Foxes. Apapun hasilnya, Leicester tidak akan terdepak dari singgasana klasemen. Sebab mereka unggul lima angka dari Porto yang kini menempati peringkat kedua.
Bagi Leicester, ini jadi kebanggaan tersendiri. Untuk kali pertama dalam sejarah klub, mereka berhasil menempatkan diri di babak 16 besar Liga Champions.
"Bisa berdiri di puncak klasemen bagaikan sesuatu yang sulit dipercaya. Saya sangat bangga dengan kerja keras para pemain," kata pelatih Leicester, Claudio Ranieri.
"Saya tidak peduli mengenai lawan yang kami hadapi nanti (di babak 16 besar). Saya hanya berharap kami dalam kondisi bagus saat tampil di fase tersebut. Siapa lawannya tidaklah penting. Mau menang atau kalah, ini sudah menjadi dongeng yang berbeda," tuturnya seperti dikutip dari Sky Sports.
Selain tiket 16 besar, ada satu prestasi lagi yang dibuat oleh Leicester. Sebelum dijebol Jose Izquierdo (striker Club Brugge), gawang Leicester selalu aman dalam empat penampilannya di panggung Eropa.
Namun sayang, hal sama tidak diraih Tottenham Hotspur. Tim asuhan Mauricio Pochettino itu gugur di babak penyisihan grup E karena meraih satu kemenangan, satu imbang dan tiga kekalahan.
(bep)