NusantaRun Kembali Digelar, Rute Melintasi Cirebon-Purwokerto
A
A
A
JAKARTA - Lomba lari marathon sekaligus beramal bertajuk NusataRun kembali digelar. Memasuki edisi keempat, kali ini rute akan menempuh dari Cirebon menuju Purwokerto sejauh 145 km.
NusantaRun adalah acara pengumpulan donasi yang unik di mana peserta berlari dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan tim dan yang lainnya bisa ikut berpartisipasi dengan cari memberikan donasi mereka melalui peserta lari favorit mereka. NusantaRun adalah dimana kecintaan pada olahraga lari bertemu dengan kecintaan terhadap Indonesia.
Ada pun rute Cirebon menuju Purwokerto di edisi keempat ini hanya melanjutkan rute di tiga edisi sebelumnya. Pada edisi pertama, rute mengambil dari Jakarta menuju Bogor, lalu kedua dari Bogor menuju Bandung, dan yang ketiga dari Bandung menuju Cirebon.
Di tiap edisi, NusantaRun selalu berhasil mendapatkan sumbangan yang nominalnya terus bertambah. Edisi pertama berhasil mengumpulkan dana sebesar 137 juta, lalu pada 2014 sebesar 548,8 juta, dan yang terakhir tahun lalu berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp 1 miliar lebih. Semua dana berhasil disumbangkan ke Yayasan Care 4 Kids Indonesia dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA).
Pada tahun keempat ini, NusantaRun bertekad menunjukkan kepedulian bagi pendidikan Indonesia. Dengan tagline #KitaBangunSekolah, NusantaRun ingin mewujudkan mimpi generasi penerus bangsa untuk tetap mendapatkan hak menimba ilmu.
"Kami di NusantaRun percaya pendidikan adalah kunci penting untuk kemajuan sebuah negeri. Dari beberapa chapter yang sudah kami buat melalui berbagai kota dan daerah, kami melihat permasalahan krusial adalah pendidikan. Jadi sampai saat ini, kami memutuskan untuk fokus disini," ujar Christopher Tobing, co-founder NusantaRun.
Adapun mengenai mekanisme NusantaRun, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap peserta lari yang mendaftar akan berlari sambil menggalang donasi yang nantinya akan diberikan kepada yayasan yang ditunjuk. Tahun ini NusantaRun bekerjasama dengan dua yayasan; Yayasan Intan Permata dan Happy Hearts Fund Indonesia untuk membangun sebuah sekolah inklusif di Purwokerto.
Sekolah Inklusif Yayasan Intan Permata di Purwokerto ini berlokasi di Jalan Brigjend Katamso RT 004/RW 001, Purwokerto.Yayasan Intan Permata didirikan tahun 2014 terdiri dari TK/PAUD dan SMP Intan Permata.
SMP Intan Permata hingga saat ini masih menumpang di tanah waqaf, begitu pula untuk TK/PAUD yang keberadaannya masih menumpang di ruang sempit di sebelah Masjid. SMP Intan Permata memiliki 35 murid yang terdiri dari anak putus sekolah, kaum duafa, yatim dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK/difabel).
Kondisi pemasukan keuangan yang ada di Yayasan Intan Permata hanya bertumpu pada donatur yang ada di dalam ruang lingkup keluarga dan dari pemerintah melalui Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) yang sangat terbatas dan tidak sebanding dengan biaya kebutuhan sekolah yang besar. Walaupun demikian mereka tetap berusaha untuk membiayai pendidikan mereka secara gratis khususnya kepada anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Fasilitas yang dimiliki SMP Yayasan Intan Permata masih jauh sangat kurang jika hendak mengikuti standar sekolah oleh pemerintah. Sekolah ini hanya memiliki tiga kelas, satu ruang guru dan satu toilet yang berdiri di lahan yang terbatas.
Melalui donasi yang kita kumpulkan. Kita akan membelikan sebidang tanah (+ 760m2), membangun sekolah dengan fasilitas yang lebih layak bagi murid-murid dan jika ada donasi lebih kita akan memberikan pelatihan bagi guru-guru Yayasan Intan Permata. Harapan kami dengan bantuan ini, SMP Intan Permata dapat diakui oleh pemerintah dan menambah jumlah murid hingga tiga kali lipat.
Menjelang hari H, serangkaian acara pun telah diadakan oleh NusantaRun, baik untuk peserta pelari maupun di sekolah. Acara tersebut diantaranya sharing dan kelas inspirasi bersama, dimana kami berbagi ilmu kepada anak-anak di Yayasan Intan pada 30 Oktober lalu; juga runners training session yang akan diadakan pada 4 Desember 2016.
Bagi masyarakat yang tergerak untuk ambil bagian di NusantaRun, bisa dengan memiliki kaos resmi yang pendapatannya akan didonasikan. Atau bisa melalui crowd funding di Kitabisa.com dengan subjek NusantaRun.
Acara bisa terselenggara karena didukung oleh Telkomsel, HIT, Asuransi Jagadiri, Wardah Cosmetics, Permata Bank, Pocari Sweat, Sunpride dan Samudera Indonesia.
NusantaRun adalah acara pengumpulan donasi yang unik di mana peserta berlari dari satu tempat ke tempat lain bersama dengan tim dan yang lainnya bisa ikut berpartisipasi dengan cari memberikan donasi mereka melalui peserta lari favorit mereka. NusantaRun adalah dimana kecintaan pada olahraga lari bertemu dengan kecintaan terhadap Indonesia.
Ada pun rute Cirebon menuju Purwokerto di edisi keempat ini hanya melanjutkan rute di tiga edisi sebelumnya. Pada edisi pertama, rute mengambil dari Jakarta menuju Bogor, lalu kedua dari Bogor menuju Bandung, dan yang ketiga dari Bandung menuju Cirebon.
Di tiap edisi, NusantaRun selalu berhasil mendapatkan sumbangan yang nominalnya terus bertambah. Edisi pertama berhasil mengumpulkan dana sebesar 137 juta, lalu pada 2014 sebesar 548,8 juta, dan yang terakhir tahun lalu berhasil mengumpulkan dana mencapai Rp 1 miliar lebih. Semua dana berhasil disumbangkan ke Yayasan Care 4 Kids Indonesia dan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA).
Pada tahun keempat ini, NusantaRun bertekad menunjukkan kepedulian bagi pendidikan Indonesia. Dengan tagline #KitaBangunSekolah, NusantaRun ingin mewujudkan mimpi generasi penerus bangsa untuk tetap mendapatkan hak menimba ilmu.
"Kami di NusantaRun percaya pendidikan adalah kunci penting untuk kemajuan sebuah negeri. Dari beberapa chapter yang sudah kami buat melalui berbagai kota dan daerah, kami melihat permasalahan krusial adalah pendidikan. Jadi sampai saat ini, kami memutuskan untuk fokus disini," ujar Christopher Tobing, co-founder NusantaRun.
Adapun mengenai mekanisme NusantaRun, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap peserta lari yang mendaftar akan berlari sambil menggalang donasi yang nantinya akan diberikan kepada yayasan yang ditunjuk. Tahun ini NusantaRun bekerjasama dengan dua yayasan; Yayasan Intan Permata dan Happy Hearts Fund Indonesia untuk membangun sebuah sekolah inklusif di Purwokerto.
Sekolah Inklusif Yayasan Intan Permata di Purwokerto ini berlokasi di Jalan Brigjend Katamso RT 004/RW 001, Purwokerto.Yayasan Intan Permata didirikan tahun 2014 terdiri dari TK/PAUD dan SMP Intan Permata.
SMP Intan Permata hingga saat ini masih menumpang di tanah waqaf, begitu pula untuk TK/PAUD yang keberadaannya masih menumpang di ruang sempit di sebelah Masjid. SMP Intan Permata memiliki 35 murid yang terdiri dari anak putus sekolah, kaum duafa, yatim dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK/difabel).
Kondisi pemasukan keuangan yang ada di Yayasan Intan Permata hanya bertumpu pada donatur yang ada di dalam ruang lingkup keluarga dan dari pemerintah melalui Biaya Operasional Sekolah ( BOS ) yang sangat terbatas dan tidak sebanding dengan biaya kebutuhan sekolah yang besar. Walaupun demikian mereka tetap berusaha untuk membiayai pendidikan mereka secara gratis khususnya kepada anak-anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Fasilitas yang dimiliki SMP Yayasan Intan Permata masih jauh sangat kurang jika hendak mengikuti standar sekolah oleh pemerintah. Sekolah ini hanya memiliki tiga kelas, satu ruang guru dan satu toilet yang berdiri di lahan yang terbatas.
Melalui donasi yang kita kumpulkan. Kita akan membelikan sebidang tanah (+ 760m2), membangun sekolah dengan fasilitas yang lebih layak bagi murid-murid dan jika ada donasi lebih kita akan memberikan pelatihan bagi guru-guru Yayasan Intan Permata. Harapan kami dengan bantuan ini, SMP Intan Permata dapat diakui oleh pemerintah dan menambah jumlah murid hingga tiga kali lipat.
Menjelang hari H, serangkaian acara pun telah diadakan oleh NusantaRun, baik untuk peserta pelari maupun di sekolah. Acara tersebut diantaranya sharing dan kelas inspirasi bersama, dimana kami berbagi ilmu kepada anak-anak di Yayasan Intan pada 30 Oktober lalu; juga runners training session yang akan diadakan pada 4 Desember 2016.
Bagi masyarakat yang tergerak untuk ambil bagian di NusantaRun, bisa dengan memiliki kaos resmi yang pendapatannya akan didonasikan. Atau bisa melalui crowd funding di Kitabisa.com dengan subjek NusantaRun.
Acara bisa terselenggara karena didukung oleh Telkomsel, HIT, Asuransi Jagadiri, Wardah Cosmetics, Permata Bank, Pocari Sweat, Sunpride dan Samudera Indonesia.
(mir)