Peluang Semifinal Piala AFF Digelar di GBLA Bandung Tipis
A
A
A
BANDUNG - Sangat tipis peluang menggelar semifinal Piala AFF 20116 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) saat Indonesia menjamu Vietnam. Pasalnya, kondisi rumput stadion belum ideal untuk digunakan pertandingan internasional.
Saat ini, Timnas Garuda memang masih mencari tempat pengganti. Tidak mungkin menggelar laga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) mengingat saat ini masih dalam masa renovasi guna menggelar Asian Games 2018.
Stadion lainnya yang kemungkinan akan digunakan adalah pertandingan home, adalah Stadion Manahan di Solo. Namun itu pun belum diputuskan. Belakangan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor juga mencuat akan menjadi venue perjuangan Boaz Solossa Cs merebut tiket final.
Sementara mengenai kondisi GBLA saat ini masih dalam tahap perbaikan dan perawatan setelah dipakai untuk pembukaan serta penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Kondisi rumput yang rusak memaksa stadion harus 'diistirahatkan' sementara.
Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kondisi terkini rumput di GBLA. Kondisinya memang tidak memungkinkan. Apalagi saat ini tumbuh rumput liar di tengah rumput baru yang ditanam di sana.
Pengerjaan perbaikan pun molor dari rencana awal. Semula, lapangan sudah bisa dipakai pada Desember. Pertimbangan itu karena sejak selesai PON proses perbaikan lapangan dikerjakan secara maraton.
"Targetnya memang Desember sudah bisa dipakai lagi. Tapi kondisinya tidak bisa dicegah," ucap Iwa, Minggu (27/11/2016).
Menurutnya, proses pengerjaan terus dikebut. Secepatnya, rumput diharapkan sudah bisa dipakai untuk pertandingan. Tapi dengan kondisi saat ini, kecil kemungkinan laga semifinal Piala AFF bisa digelar di GBLA.
Sementara terkait proses perbaikan lapangan, Iwa mengatakan hanya sekira 25 persen saja rumput yang diganti di lokasi. Sisanya, rumput diberikan perawatan secara khusus agar bisa kembali normal.
Ia pun minta maaf karena untuk sementara GBLA masih belum bisa dipakai. Tapi pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan di lokasi sebagai komitmen dari Pemprov Jawa Barat. "Mohon maaf dan mohon bersabar, ini demi GBLA ke depan," pungkas Iwa.
Saat ini, Timnas Garuda memang masih mencari tempat pengganti. Tidak mungkin menggelar laga di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) mengingat saat ini masih dalam masa renovasi guna menggelar Asian Games 2018.
Stadion lainnya yang kemungkinan akan digunakan adalah pertandingan home, adalah Stadion Manahan di Solo. Namun itu pun belum diputuskan. Belakangan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor juga mencuat akan menjadi venue perjuangan Boaz Solossa Cs merebut tiket final.
Sementara mengenai kondisi GBLA saat ini masih dalam tahap perbaikan dan perawatan setelah dipakai untuk pembukaan serta penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Kondisi rumput yang rusak memaksa stadion harus 'diistirahatkan' sementara.
Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kondisi terkini rumput di GBLA. Kondisinya memang tidak memungkinkan. Apalagi saat ini tumbuh rumput liar di tengah rumput baru yang ditanam di sana.
Pengerjaan perbaikan pun molor dari rencana awal. Semula, lapangan sudah bisa dipakai pada Desember. Pertimbangan itu karena sejak selesai PON proses perbaikan lapangan dikerjakan secara maraton.
"Targetnya memang Desember sudah bisa dipakai lagi. Tapi kondisinya tidak bisa dicegah," ucap Iwa, Minggu (27/11/2016).
Menurutnya, proses pengerjaan terus dikebut. Secepatnya, rumput diharapkan sudah bisa dipakai untuk pertandingan. Tapi dengan kondisi saat ini, kecil kemungkinan laga semifinal Piala AFF bisa digelar di GBLA.
Sementara terkait proses perbaikan lapangan, Iwa mengatakan hanya sekira 25 persen saja rumput yang diganti di lokasi. Sisanya, rumput diberikan perawatan secara khusus agar bisa kembali normal.
Ia pun minta maaf karena untuk sementara GBLA masih belum bisa dipakai. Tapi pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan di lokasi sebagai komitmen dari Pemprov Jawa Barat. "Mohon maaf dan mohon bersabar, ini demi GBLA ke depan," pungkas Iwa.
(bbk)