Pelatih PSIM U-17 Minta Skuat Tidak Dibubarkan
A
A
A
YOGYAKARTA - Pelatih Kepala PSIM Yogyakarta U-17 Sigit Putranto berharap skuat PSIM untuk Piala Soeratin U-17 tidak dibubarkan setelah tersingkir di babak delapan besar atau perempat final. Sigit menilai skuat saat masih bisa tampil tahun depan dan punya potensi besar untuk meraih gelar.
PSIM Yogyakarta U-17 dikalahkan Persab Brebes 0-0 pada babak delapan besar Indonesian Soccer Championship (ISC) Soeratin U-17 2016 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (3/12) lalu. Sigit mengatakan akan mengevaluasi tim bersama manajemen.
Meski demikian, pihaknya bersyukur pada tahun 2016 ini PSIM U-17 mampu menorehkan prestasi cukup baik dengan menembus hingga perempat final nasional. Sebelumnya, PSIM U-17 dua tahun berturut-turut gagal lolos Region DIY.
Sigit berharap dari sekitar 20 pemain yang memperkuat tim, seperti Azez Yulianto, Aditya, dan Randit untuk posisi kiper, Arroyan, Bimo, Alfred, Akbar, Harisma, Deliansyah, dan Abiyoba (belakang), serta Abdul Hakim, Fauzi Indra, Daffario, Sadewa, Ghufron (tengah), dan Gutama Danu, Irvan Firmansyah, Yuda Guntur, Boby Prabowo, Satrio Wahyu (depan), sekitar 80% bisa dipertahankan untuk kompetisi tahun 2017 mendatang.
Sekitar 14 pemain merupakan kelahiran tahun 2000-2001, dan masih berkesempatan untuk bermain di laga U-17 tahun depan. Sedangkan enam pemain lainnya yang merupakan pemain kelahiran 1999, disarankan untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuannya di liga amatir seperti Liga Nusantara (LINUS), sehingga ke depan bisa bermain di liga profesional seperti ikut dalam tim PSIM Yogyakarta senior nantinya.
Di sisi lain, tim pelatih yang terdiri dari Sigit Putranto (Pelatih Kepala), Tatar Ramdhani (Asisten Pelatih), dan Bramoro Hadi Herlambang (Pelatih Kiper) mengaku siap melatih kembali apabila memang dibutuhkan.
"Kami tetap bersyukur, karena setidaknya anak-anak bisa mengukir sejarah di kancah nasional Piala Soeratin dengan lolos delapan Besar. Salut kepada anak-anak dan mohon maaf buat masyarakat Yogyakarta. Semoga tahun depan harapan pelatih kepada manajemen untuk tetap pertahankan tim," harap dia.
Disinggung tentang penampilan anak didiknya, pria yang sempat melatih di klub SO Takrib ini mengapresiasi perjuangan Gutama Danu dan kawan-kawan (dkk) yang berhasil mematahkan rekor memasukkan banyak gol dari tim lawan. Dia menilai formasi 4-5-1 yang diusung berhasil meredam kekuatan lawan. Namun demikian, pertahanan lawan yang tidak kalah kuat ternyata juga sulit ditembus tim berjuluk Laskar Mataram Muda ini.
"Secara kemampuan anak-anak sudah mampu mengimbangi permainan (Persab Brebes). Mereka yang memasukkan banyak gol di SSA (Stadion Sultan Agung Bantul) kesulitan tembus pertahanan kami. Kami juga berpeluang dan banyak melakukan perlawanan sebenarnya, tapi di menit 33 dan enam menit sebelum babak akhir selesai kemasukan (gol), cuma kurang beruntung saja," ujar Sigit.
Persab Brebes unggul 2-0 atas PSIM U-17 melalui tendangan Rizky Aprilia Wibisono dan Egy Maulana Vikri. Mereka akan menghadapi Persib Bandung U-17 di Babak Semifinal pada 6-7 Desember 2016 ini. Dengan venue pertandingan di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Di pertandingan sebelumnya, Persib berhasil menundukkan lawannya Halmahera Timur dengan skor 3-0.
PSIM Yogyakarta U-17 dikalahkan Persab Brebes 0-0 pada babak delapan besar Indonesian Soccer Championship (ISC) Soeratin U-17 2016 di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (3/12) lalu. Sigit mengatakan akan mengevaluasi tim bersama manajemen.
Meski demikian, pihaknya bersyukur pada tahun 2016 ini PSIM U-17 mampu menorehkan prestasi cukup baik dengan menembus hingga perempat final nasional. Sebelumnya, PSIM U-17 dua tahun berturut-turut gagal lolos Region DIY.
Sigit berharap dari sekitar 20 pemain yang memperkuat tim, seperti Azez Yulianto, Aditya, dan Randit untuk posisi kiper, Arroyan, Bimo, Alfred, Akbar, Harisma, Deliansyah, dan Abiyoba (belakang), serta Abdul Hakim, Fauzi Indra, Daffario, Sadewa, Ghufron (tengah), dan Gutama Danu, Irvan Firmansyah, Yuda Guntur, Boby Prabowo, Satrio Wahyu (depan), sekitar 80% bisa dipertahankan untuk kompetisi tahun 2017 mendatang.
Sekitar 14 pemain merupakan kelahiran tahun 2000-2001, dan masih berkesempatan untuk bermain di laga U-17 tahun depan. Sedangkan enam pemain lainnya yang merupakan pemain kelahiran 1999, disarankan untuk menambah pengalaman dan mengasah kemampuannya di liga amatir seperti Liga Nusantara (LINUS), sehingga ke depan bisa bermain di liga profesional seperti ikut dalam tim PSIM Yogyakarta senior nantinya.
Di sisi lain, tim pelatih yang terdiri dari Sigit Putranto (Pelatih Kepala), Tatar Ramdhani (Asisten Pelatih), dan Bramoro Hadi Herlambang (Pelatih Kiper) mengaku siap melatih kembali apabila memang dibutuhkan.
"Kami tetap bersyukur, karena setidaknya anak-anak bisa mengukir sejarah di kancah nasional Piala Soeratin dengan lolos delapan Besar. Salut kepada anak-anak dan mohon maaf buat masyarakat Yogyakarta. Semoga tahun depan harapan pelatih kepada manajemen untuk tetap pertahankan tim," harap dia.
Disinggung tentang penampilan anak didiknya, pria yang sempat melatih di klub SO Takrib ini mengapresiasi perjuangan Gutama Danu dan kawan-kawan (dkk) yang berhasil mematahkan rekor memasukkan banyak gol dari tim lawan. Dia menilai formasi 4-5-1 yang diusung berhasil meredam kekuatan lawan. Namun demikian, pertahanan lawan yang tidak kalah kuat ternyata juga sulit ditembus tim berjuluk Laskar Mataram Muda ini.
"Secara kemampuan anak-anak sudah mampu mengimbangi permainan (Persab Brebes). Mereka yang memasukkan banyak gol di SSA (Stadion Sultan Agung Bantul) kesulitan tembus pertahanan kami. Kami juga berpeluang dan banyak melakukan perlawanan sebenarnya, tapi di menit 33 dan enam menit sebelum babak akhir selesai kemasukan (gol), cuma kurang beruntung saja," ujar Sigit.
Persab Brebes unggul 2-0 atas PSIM U-17 melalui tendangan Rizky Aprilia Wibisono dan Egy Maulana Vikri. Mereka akan menghadapi Persib Bandung U-17 di Babak Semifinal pada 6-7 Desember 2016 ini. Dengan venue pertandingan di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Di pertandingan sebelumnya, Persib berhasil menundukkan lawannya Halmahera Timur dengan skor 3-0.
(sha)