Jebol Gawang Barcelona, Sergio Ramos Jadi Bek Tersubur La Liga Musim Ini
A
A
A
MADRID - Sergio Ramos jadi penyelamat Real Madrid saat melawan Barcelona di Camp Nou. Sundulannya sebelum peluit panjang berbunyi membuat koleksi golnya lebih banyak ketimbang sejumlah penyerang.
Saat El Clasico akhir pekan lalu, Madrid nyaris tumbang akibat gol Luis Suarez. Tapi, Ramos bisa menyamakan kedudukan di menit ke-90 setelah menanduk bola tendangan bebas Luka Modric.
Itu menyebabkan Ramos dianggap spesialis pencetak gol Madrid dipartai penting. Setidaknya ini keempat kalinya dia menyelamatkan Los Blancos dari malu. Ramos pernah melakukan hal serupa saat Piala Super Eropa kontra Sevilla.
Waktu meladeni Sevilla di Lerkendal Stadion, 10 Agustus 2016, Madrid sempat tertinggal 1-2. Namun, Ramos bisa menyamakan kedudukan saat injury time. Alhasil, laga berlanjut ke perpanjangan waktu dimana Los Blancos bisa mencetak satu gol dan akhirnya menang 3-2.
Bek berusia 30 tahun itu pernah pula mencetak satu gol waktu final Liga Champions kontra Atletico Madrid pada 2015/2016. Namanya tercantum di papan skor dimenit ke-15. Laga itu berakhir 1-1 selama waktu reguler. Namun, Madrid akhirnya menang 5-3 saat adu penalti.
Ramos sempat juga melesakan dua gol waktu Madrid mengalahkan Bayern Muenchen 4-0 pada leg kedua babak semifinal Liga Champions 2013/2014. Tapi, yang paling fenomenal waktu final Liga Champions 2013/2014 versus Atletico.
Saat itu Madrid tertinggal 0-1 akibat ulah Diego Godin. Tapi, tandukan Ramos dimenit ke-94 mengubah keadaan. Ujungnya, Los Galacticos menang 4-1 karena Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo mencetak gol saat perpanjangan waktu.
Berkat gol ke gawang Barcelona, Ramos telah mendulang tiga gol di La Liga musim ini. Itu mengalahkan torehan sejumlah penyerang klub lain. Dia lebih subur dari anggota lini depan Deportivo la Coruna, Granada dan Leganes.
Produktivitas Ramos bahkan lebih tinggi dari Munir (2 gol/Valencia), Iker Muniain (2 gol/Athletic Bilbao), Alexandre Pato (1 gol/Villarreal), Leo Baptistao (2 gol/Espanyol) sampai Fernando Torres (2 gol/Atletico Madrid).
Jika dikalkukalsi, Ramos kini telah menghasilkan 45 gol dari 346 partai La Liga bersama Madrid, atau total 62 gol dari 490 partai sejak 2005/2006. Itu membuat mantan pemain Sevilla tersebut jadi bek tersubur di Benua Biru, jauh melewati John Terry (Chelsea).
Saat El Clasico akhir pekan lalu, Madrid nyaris tumbang akibat gol Luis Suarez. Tapi, Ramos bisa menyamakan kedudukan di menit ke-90 setelah menanduk bola tendangan bebas Luka Modric.
Itu menyebabkan Ramos dianggap spesialis pencetak gol Madrid dipartai penting. Setidaknya ini keempat kalinya dia menyelamatkan Los Blancos dari malu. Ramos pernah melakukan hal serupa saat Piala Super Eropa kontra Sevilla.
Waktu meladeni Sevilla di Lerkendal Stadion, 10 Agustus 2016, Madrid sempat tertinggal 1-2. Namun, Ramos bisa menyamakan kedudukan saat injury time. Alhasil, laga berlanjut ke perpanjangan waktu dimana Los Blancos bisa mencetak satu gol dan akhirnya menang 3-2.
Bek berusia 30 tahun itu pernah pula mencetak satu gol waktu final Liga Champions kontra Atletico Madrid pada 2015/2016. Namanya tercantum di papan skor dimenit ke-15. Laga itu berakhir 1-1 selama waktu reguler. Namun, Madrid akhirnya menang 5-3 saat adu penalti.
Ramos sempat juga melesakan dua gol waktu Madrid mengalahkan Bayern Muenchen 4-0 pada leg kedua babak semifinal Liga Champions 2013/2014. Tapi, yang paling fenomenal waktu final Liga Champions 2013/2014 versus Atletico.
Saat itu Madrid tertinggal 0-1 akibat ulah Diego Godin. Tapi, tandukan Ramos dimenit ke-94 mengubah keadaan. Ujungnya, Los Galacticos menang 4-1 karena Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo mencetak gol saat perpanjangan waktu.
Berkat gol ke gawang Barcelona, Ramos telah mendulang tiga gol di La Liga musim ini. Itu mengalahkan torehan sejumlah penyerang klub lain. Dia lebih subur dari anggota lini depan Deportivo la Coruna, Granada dan Leganes.
Produktivitas Ramos bahkan lebih tinggi dari Munir (2 gol/Valencia), Iker Muniain (2 gol/Athletic Bilbao), Alexandre Pato (1 gol/Villarreal), Leo Baptistao (2 gol/Espanyol) sampai Fernando Torres (2 gol/Atletico Madrid).
Jika dikalkukalsi, Ramos kini telah menghasilkan 45 gol dari 346 partai La Liga bersama Madrid, atau total 62 gol dari 490 partai sejak 2005/2006. Itu membuat mantan pemain Sevilla tersebut jadi bek tersubur di Benua Biru, jauh melewati John Terry (Chelsea).
(mir)