Djanur Belum Pasti Pimpin Persib di Pentas Asia
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung tengah dilema. Sebab mereka terancam tak bisa dipimpin Djajang Nurjaman ketika bermain di Piala AFC 2017.
Induk organisasi sepak bola Asia memutuskan agar semua pelatih yang tampil di ajang Piala AFC harus mengantongi linsensi A. Djanur sendiri hanya memiliki lisensi B dan karena itu, manajemen Persib berencana untuk mencari pelatih yang sudah mengantongi linsensi A dari AFC. (Baca juga: Persib Bandung Wakili Indonesia di Piala AFC 2017)
"Nanti diatur siapa (pelatih berlisensi A AFC) yang masuk," kata Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Pada 2015 lalu Persib juga mengalami masalah serupa. Sebagai solusinya, saat itu mereka menunjuk Emral Abus untuk menangani Maung Bandung di pentas Piala AFC.
Status kepelatihan Djanur sebenarnya juga bermasalah di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator ISC meminta agar setiap pelatih mengantongi sertifikat lisensi A dari AFC. Namun Djanur masih diizinkan melatih sebab ia memiliki surat rekomendasi dari PT Liga Indonesia.
Persib sendiri tidak punya keinginan untuk mendepak pelatih yang sudah mempelajari ilmu sepak bola di Italia ini. Djanur akan tetap dipekerjakan pada tahun depan.
"Kalau pelatih, kita sudah tetapkan Djadjang," kata Umuh di Bandung, Senin (5/12/2016).
Djanur pun mengakui bahwa dirinya sudah diminta menangani Persib pada kompetisi 2017 nanti. Namun sejauh ini ia belum mendapatkan kontrak baru dari manajemen Persib.
"Saya belum (ada perpanjangan kontrak). Tapi secara omongan sudah (sepakat)," ujar Djanur. (Baca juga: Siap Gebrak Piala AFC 2017, Djanur Bidik 7 Pemain Tambahan)
Induk organisasi sepak bola Asia memutuskan agar semua pelatih yang tampil di ajang Piala AFC harus mengantongi linsensi A. Djanur sendiri hanya memiliki lisensi B dan karena itu, manajemen Persib berencana untuk mencari pelatih yang sudah mengantongi linsensi A dari AFC. (Baca juga: Persib Bandung Wakili Indonesia di Piala AFC 2017)
"Nanti diatur siapa (pelatih berlisensi A AFC) yang masuk," kata Manajer Persib, Umuh Muchtar.
Pada 2015 lalu Persib juga mengalami masalah serupa. Sebagai solusinya, saat itu mereka menunjuk Emral Abus untuk menangani Maung Bandung di pentas Piala AFC.
Status kepelatihan Djanur sebenarnya juga bermasalah di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) selaku operator ISC meminta agar setiap pelatih mengantongi sertifikat lisensi A dari AFC. Namun Djanur masih diizinkan melatih sebab ia memiliki surat rekomendasi dari PT Liga Indonesia.
Persib sendiri tidak punya keinginan untuk mendepak pelatih yang sudah mempelajari ilmu sepak bola di Italia ini. Djanur akan tetap dipekerjakan pada tahun depan.
"Kalau pelatih, kita sudah tetapkan Djadjang," kata Umuh di Bandung, Senin (5/12/2016).
Djanur pun mengakui bahwa dirinya sudah diminta menangani Persib pada kompetisi 2017 nanti. Namun sejauh ini ia belum mendapatkan kontrak baru dari manajemen Persib.
"Saya belum (ada perpanjangan kontrak). Tapi secara omongan sudah (sepakat)," ujar Djanur. (Baca juga: Siap Gebrak Piala AFC 2017, Djanur Bidik 7 Pemain Tambahan)
(bep)