Timpuk Lawan Pakai Meja, Chisora Dilarang Bertinju Dua Tahun

MANCHESTER - Dereck Chisora akhirnya menelan ganjaran atas sikap brutalnya di sesi konferensi pers kontra Dillian White. Mantan juara tinju kelas berat Inggris itu dihukum bertinju selama dua tahun plus denda sebesar 25 ribu pounds.

Chisora dengan sengaja melempar meja ke arah White ketika menggelar konferensi pers pertarungan keduanya yang akan berlangsung di Manchester Arena, Minggu (11/12/2016) WIB. Kegusaran petinju berjuluk Del Boy meletus setelah diejek White di depan para jurnalis yang datang di Radisson Hotel, Manchester, Rabu (7/12/2016).

Meja yang melayang membuat sesi konferensi pers terhenti. Belum sampai disitu, sekuriti pun langsung sibuk mengamankan Chisora yang mengamuk karena sudah sangat geram dengan White. (Baca Juga: Ngamuk, Petinju Ini Timpuk Lawannya Pakai Meja)

Dewan Kontrol Tinju Inggris (BBBofC) pun menyelidiki kejadian tersebut. Dan hasilnya, Chisora dijatuhi hukuman larangan bertarung selama dua tahun plus denda sebesar 25 ribu poundsterling atau sekitar Rp419 juta. Sementara White lolos dari jeratan sanksi.

Kendati dapat larangan bertinju, duel Chisora dan White akhir pekan nanti tetap bakal berlangsung. Bedanya, titel juara tinju kelas berat Inggris tidak akan lagi diperebutkan.

Promotor Chisora, Kalle Sauerland, menilai hukuman tersebut tidaklah adil. Menurutnya, sikap brutal sang petarung cuma bentuk reaksi sehingga alangkah baiknya jika White juga dihukum.

"Saya tidak mengerti bagaimana Dewan bisa menilai Del Boy demikian dan tidak dengan Dillian. Itu sangat buruk dan saya akan bicara dengan Robert Smith (Sekretasi BBBofC)," berang Sauerland kepada Mirror, Jumat (9/12/2016).

"Itu tidak sesuai dengan pemikiran saya ketika anda menghukum satu pria dan tidak menghukum yang lain. Memang apa yang dilakukan Del tidak perlu dijelaskan lagi, tapi ingat itu cuma bentuk reaksi dan jangan lupakan itu," kecamnya.

"Dillian bilang dia akan menyerangnya setelah pertarungan. Bodoh memang yang dilakukan Del Boy, tapi saya promotornya, saya bukan psikologisnya. Dia punya reputasi dan semua orang tahu itu. Dia akan melakukan sesuatu jika memang bisa dilakukannya,"

"Saya kira sanksi dua tahun larangan bertarung sudah di luar proporsi ketika ada petinju yang tersangkut doping namun cuma dihukum enam bulan. Ini bukan ajang pembelajaran," tutupnya.