KONI Sulsel Soroti Pembatalan PON Remaja
A
A
A
MAKASSAR - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan, menyoroti batalnya PON Remaja II yang diagendakan digelar di Semarang Jawa Tengah, 2017 mendatang.
Padahal, event tersebut dianggap bisa menjadi seleksi atlet untuk tampil di PON Papua 2020 mendatang. Namun, dibatalkannya agenda ini, membuat pengurus KONI harus menyiapkan atlet dengan mengikuti sejumlah kejuaraan yang akan diselenggarakan.
Bukan hanya itu, beberapa cabang olahraga juga sudah menggelar babak kualifikasi untuk PON Remaja, namun, tidak diadakannya membuat mereka harus mencari atlet dibeberapa kejuaraan yang akan diikutinya nanti.
Sekertaris KONI Sulsel Addien mengatakan, pihaknya sudah mendapat surat resmi dibatalkannya PON remaja II. "Memang ini disayangkan, tapi mau bagaimana lagi karena ini sudah jadi keputusan pemerintah," katanya.
Sehingga, dirinya berharap agar beberapa kejuaraan bisa menjadi seleksi ataupun menguji kemampuan atlet untuk dikirim di kejuaraan lebih besar nantinya termasuk PON. "Sebelumnya bagus, karena PON remaja digelar 2 tahun sebelum PON, jadi bisa melihat atlet yang berprestasi," katanya.
Sejauh ini beberapa cabang menggelar kualifikasi PON termasuk Muaythai yang saat ini digelar di Makassar. Selain liga nasional Muaythai juga digelar pertandingan Asean dan babak kualifikasi.
Ketua Muaythai Indonesia Sudirman mengatakan, pihaknya tetap menggelar babak kualifikasi karena sudah menjadi agenda mereka diakhir tahun. "Jadi kita harus tetap jalankan, karena sudah disepakati sebelumnya," katanya. (Baca juga: Terbentur Masalah Dana, KONI Ingin PON Remaja 2017 Tetap Digelar)
Padahal, event tersebut dianggap bisa menjadi seleksi atlet untuk tampil di PON Papua 2020 mendatang. Namun, dibatalkannya agenda ini, membuat pengurus KONI harus menyiapkan atlet dengan mengikuti sejumlah kejuaraan yang akan diselenggarakan.
Bukan hanya itu, beberapa cabang olahraga juga sudah menggelar babak kualifikasi untuk PON Remaja, namun, tidak diadakannya membuat mereka harus mencari atlet dibeberapa kejuaraan yang akan diikutinya nanti.
Sekertaris KONI Sulsel Addien mengatakan, pihaknya sudah mendapat surat resmi dibatalkannya PON remaja II. "Memang ini disayangkan, tapi mau bagaimana lagi karena ini sudah jadi keputusan pemerintah," katanya.
Sehingga, dirinya berharap agar beberapa kejuaraan bisa menjadi seleksi ataupun menguji kemampuan atlet untuk dikirim di kejuaraan lebih besar nantinya termasuk PON. "Sebelumnya bagus, karena PON remaja digelar 2 tahun sebelum PON, jadi bisa melihat atlet yang berprestasi," katanya.
Sejauh ini beberapa cabang menggelar kualifikasi PON termasuk Muaythai yang saat ini digelar di Makassar. Selain liga nasional Muaythai juga digelar pertandingan Asean dan babak kualifikasi.
Ketua Muaythai Indonesia Sudirman mengatakan, pihaknya tetap menggelar babak kualifikasi karena sudah menjadi agenda mereka diakhir tahun. "Jadi kita harus tetap jalankan, karena sudah disepakati sebelumnya," katanya. (Baca juga: Terbentur Masalah Dana, KONI Ingin PON Remaja 2017 Tetap Digelar)
(sbn)