Biar Iannone Pergi ke Suzuki, Dia Tidak Punya Rasa Hormat
A
A
A
BOLOGNA - Andrea Dovizioso berharap bisa menjalin hubungan lebih baik dengan rekan setim barunya di Ducati, Jorge Lorenzo. Itu karena Dovi, baru saja mengkritik mantan rekan setimnya dua musim belakangan, Andrea Iannone.
Ya, kedatangan Jorge Lorenzo ke pabrikan Ducati Corse pada MotoGP 2017. Ibarat menandai era baru tim yang bermarkas di Distrik Borgo Paginale, Bologna tersebut. Andrea Iannone, kali ini harus tersingkir karena tidak dipilih oleh Ducati jadi mitra Lorenzo.
Beruntung bagi Andrea Dovizioso yang dipertahankan Ducati. Tapi, apakah ini gara-gara tuduhannya ke Iannone, sebagai pembalap yang bukan seorang pemain tim? Apakah ditendangnya The Maniac, akibat dia menubruk Dovi di GP Argentina 2016, yang membuat Ducati kehilangan posisi finis podium kedua dan ketiga?
Dovi sendiri, yang sudah membela Ducati di kelas bergengsi sejak 2013. Meyakini kehadiran Lorenzo dan kepergian Iannone, bakal memberi aura positif bagi semua orang di tim Ducati.
“Dari pertengahan musim (hingga akhir) sesuatu terasa menyatu, yang memungkinkan saya untuk menyelesaikan musim dengan cara yang positif. Itu setelah pada awal musim, kami tidak tampil begitu baik,” tutur Dovizioso kepada La Gazzetta dello Sport.
“Kemudian, perubahan tim akan jadi hal positif bagi semua orang. Kami menyelesaikan musim (2016) mendekati yang terbaik dan ini harus mendorong kita untuk berpikir bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah dia akan kehilangan masukan pengembangan motor Ducati dari Iannone, Dovi menjawab: “Tidak. Di satu sisi, dia menjadi stimulus bagi saya, karena dia adalah pembalap yang sangat cepat dan saya suka memiliki dia sebagai rekan setim.”
“Tapi (di sisi lain), sikap Iannone dan timnya...Bagi saya, menghormati orang lain adalah hal penting. Sedang timnya, khususnya dia (Iannone), tidak memiliki itu (sikap menghormati orang lain),” tutup Dovi.
Ya, kedatangan Jorge Lorenzo ke pabrikan Ducati Corse pada MotoGP 2017. Ibarat menandai era baru tim yang bermarkas di Distrik Borgo Paginale, Bologna tersebut. Andrea Iannone, kali ini harus tersingkir karena tidak dipilih oleh Ducati jadi mitra Lorenzo.
Beruntung bagi Andrea Dovizioso yang dipertahankan Ducati. Tapi, apakah ini gara-gara tuduhannya ke Iannone, sebagai pembalap yang bukan seorang pemain tim? Apakah ditendangnya The Maniac, akibat dia menubruk Dovi di GP Argentina 2016, yang membuat Ducati kehilangan posisi finis podium kedua dan ketiga?
Dovi sendiri, yang sudah membela Ducati di kelas bergengsi sejak 2013. Meyakini kehadiran Lorenzo dan kepergian Iannone, bakal memberi aura positif bagi semua orang di tim Ducati.
“Dari pertengahan musim (hingga akhir) sesuatu terasa menyatu, yang memungkinkan saya untuk menyelesaikan musim dengan cara yang positif. Itu setelah pada awal musim, kami tidak tampil begitu baik,” tutur Dovizioso kepada La Gazzetta dello Sport.
“Kemudian, perubahan tim akan jadi hal positif bagi semua orang. Kami menyelesaikan musim (2016) mendekati yang terbaik dan ini harus mendorong kita untuk berpikir bisa lebih baik lagi,” imbuhnya.
Ketika ditanya apakah dia akan kehilangan masukan pengembangan motor Ducati dari Iannone, Dovi menjawab: “Tidak. Di satu sisi, dia menjadi stimulus bagi saya, karena dia adalah pembalap yang sangat cepat dan saya suka memiliki dia sebagai rekan setim.”
“Tapi (di sisi lain), sikap Iannone dan timnya...Bagi saya, menghormati orang lain adalah hal penting. Sedang timnya, khususnya dia (Iannone), tidak memiliki itu (sikap menghormati orang lain),” tutup Dovi.
(sbn)