Arema Ikhlas Pemainnya Diambil oleh MU
A
A
A
MALANG - Arema Cronus rela ditinggalkan Hendro Siswanto. Sang pemain resmi menerima pinangan dari Madura United FC (MU).
Kontrak Hendro di Arema sebenarnya masih tersisa satu tahun lagi. Namun ada alasan non-teknis yang membuat dirinya sulit bertahan di kubu Singo Edan.
"Ya, sudah ada kesepakatan verbal antara Arema dan Madura United soal kepindahan Hendro. Kami tidak bisa menahan dia untuk tetap di Malang. Ada alasan-alasan non-teknis yang membuat Hendro sulit untuk terus di Arema," ungakp Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
Selama di Stadion Kanjuruhan, Hendro dinilai sebagai pemain yang memiliki karakter khas Arema. Dia mempunyai semangat tinggi dan bisa ditempatkan di banyak posisi seperti gelandang, bek, hingga penyerang sayap.
"Kami sebenarnya berat melihat Hendro meninggalkan Arema. Tapi tetap harus kami terima karena semua demi kebaikan dia ke depannya. Kontraknya masih tersisa hingga 2017 dan kami mempersilakan kapan saja dia bergabung dengan Madura United," ujar Ruddy Widodo.
Untuk pemain lokal, sejauh ini hanya Hendro Siswanto yang dikonfirmasi bakal meninggalkan Arema. Pemain lain yang sudah positif hengkang adalah bek asing asal Makedonia, Goran Gancev. (Baca juga: Goran Gancev Dicoret dari Daftar Pemain Arema)
Selain Hendro dan Goran, asisten pelatih I Made Pasek Wijaya juga menyatakan mundur dari Singo Edan. Pria yang akrab disapa Pakde ini memutuskan untuk pulang kampung ke Bali dan bergabung bersama Bali United.
"Saya sudah terlalu lama merantau dan ingin kembali pulang ke Bali agar lebih dekat keluarga. Terima kasih untuk manajemen Arema Cronus, para pemain, serta supporter Aremania yang telah memberikan dukungan besar kepada saya. Semoga Arema lebih sukses ke depannya," ucap Made Pasek.
Kontrak Hendro di Arema sebenarnya masih tersisa satu tahun lagi. Namun ada alasan non-teknis yang membuat dirinya sulit bertahan di kubu Singo Edan.
"Ya, sudah ada kesepakatan verbal antara Arema dan Madura United soal kepindahan Hendro. Kami tidak bisa menahan dia untuk tetap di Malang. Ada alasan-alasan non-teknis yang membuat Hendro sulit untuk terus di Arema," ungakp Ruddy Widodo, General Manager Arema Cronus.
Selama di Stadion Kanjuruhan, Hendro dinilai sebagai pemain yang memiliki karakter khas Arema. Dia mempunyai semangat tinggi dan bisa ditempatkan di banyak posisi seperti gelandang, bek, hingga penyerang sayap.
"Kami sebenarnya berat melihat Hendro meninggalkan Arema. Tapi tetap harus kami terima karena semua demi kebaikan dia ke depannya. Kontraknya masih tersisa hingga 2017 dan kami mempersilakan kapan saja dia bergabung dengan Madura United," ujar Ruddy Widodo.
Untuk pemain lokal, sejauh ini hanya Hendro Siswanto yang dikonfirmasi bakal meninggalkan Arema. Pemain lain yang sudah positif hengkang adalah bek asing asal Makedonia, Goran Gancev. (Baca juga: Goran Gancev Dicoret dari Daftar Pemain Arema)
Selain Hendro dan Goran, asisten pelatih I Made Pasek Wijaya juga menyatakan mundur dari Singo Edan. Pria yang akrab disapa Pakde ini memutuskan untuk pulang kampung ke Bali dan bergabung bersama Bali United.
"Saya sudah terlalu lama merantau dan ingin kembali pulang ke Bali agar lebih dekat keluarga. Terima kasih untuk manajemen Arema Cronus, para pemain, serta supporter Aremania yang telah memberikan dukungan besar kepada saya. Semoga Arema lebih sukses ke depannya," ucap Made Pasek.
(bep)