Hindari Corak Ajax dan Arsenal: Musim Depan, Jersey PSM Bernuansa Perserikatan
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar yakin logo dan jersey anyar untuk kompetisi musim 2017 akan diterima publik sepak bola Makassar. Manajemen mengklaim desain logo baru dan jersey Juku Eja tidak meninggalkan unsur sejarah, sehingga diharapkan dapat diterima semua pihak.
Musim lalu, wacana pergantian logo sempat ditolak sejumlah kelompok sehingga manajemen urung menggunakannya. Padahal, manajemen sudah melakukan sayembara untuk mendesain logo baru. Hanya saja, karena dinilai tidak tepat, membuat logo tersebut tidak dipasang. Apalagi, masih banyak suporter yang tidak rela logo tim yang lama diganti.
Sementara untuk jersey musim depan, manajemen memastikan akan mengubah warna yakni kembali ke warna merah marun yang menjadi ciri khas tim Juku Eja di era keemasaannya yakni di era Perserikatan. Namun bagaimana desainnya manajemen masih enggan membocorkannya.
CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan, untuk logo pihaknya akan mempertahankan desain unsur sejarah tim. Namun, untuk jersey pasti akan berubah warna. "Kami akan gunakan warnah merah marun yang menjadi ciri khas PSM sejak dulu," katanya.
Munafri menjelaskan, pihaknya tetap akan menggunakan apparel internasional untuk menangani jersey musim depan. "Kami tidak mau disebut PSM seperti Ajax Amsterdam atau Arsenal, makanya kami akan buat desain yang beda," tukasnya.
Sekertaris Red Gank Sadat mengatakan, memang untuk logo seharusnya tetap mengedepankan unsur sejarah tim. "Karena ini bukan hanya sekadar lambang, jadi diharapkan bisa diterima seluruh kalangan," jelasnya.
Musim lalu, wacana pergantian logo sempat ditolak sejumlah kelompok sehingga manajemen urung menggunakannya. Padahal, manajemen sudah melakukan sayembara untuk mendesain logo baru. Hanya saja, karena dinilai tidak tepat, membuat logo tersebut tidak dipasang. Apalagi, masih banyak suporter yang tidak rela logo tim yang lama diganti.
Sementara untuk jersey musim depan, manajemen memastikan akan mengubah warna yakni kembali ke warna merah marun yang menjadi ciri khas tim Juku Eja di era keemasaannya yakni di era Perserikatan. Namun bagaimana desainnya manajemen masih enggan membocorkannya.
CEO PSM Munafri Arifuddin mengatakan, untuk logo pihaknya akan mempertahankan desain unsur sejarah tim. Namun, untuk jersey pasti akan berubah warna. "Kami akan gunakan warnah merah marun yang menjadi ciri khas PSM sejak dulu," katanya.
Munafri menjelaskan, pihaknya tetap akan menggunakan apparel internasional untuk menangani jersey musim depan. "Kami tidak mau disebut PSM seperti Ajax Amsterdam atau Arsenal, makanya kami akan buat desain yang beda," tukasnya.
Sekertaris Red Gank Sadat mengatakan, memang untuk logo seharusnya tetap mengedepankan unsur sejarah tim. "Karena ini bukan hanya sekadar lambang, jadi diharapkan bisa diterima seluruh kalangan," jelasnya.
(sha)