Usai Kegagalan 2016, Loeb Tak Muluk-muluk di Reli Dakar 2017

Selasa, 03 Januari 2017 - 22:01 WIB
Usai Kegagalan 2016, Loeb Tak Muluk-muluk di Reli Dakar 2017
Usai Kegagalan 2016, Loeb Tak Muluk-muluk di Reli Dakar 2017
A A A
ASUNCION - Sembilan kali juara World Rally Championship (WRC), Sebastien Loeb, mengungkapkan dirinya tak mematok target tinggi di ajang Reli Dakar 2017.

Ya, ini kali kedua Loeb tampil dalam event legendaris Amerika Selatan yang dimulai sejak Senin (1/2), dengan rute etape 1 dimulai dari ibu kota Paraguay, Asuscion menuju kota di Argentina, Resistencia.

Tahun lalu, Loeb unggul jelang hari-hari terakhir Dakar. Tapi masalah mekanikal dan kesalahan yang dilakukan saat mengemudikan mobil, membuatnya harus puas di posisi kesembilan. Dia bahkan terpaut dua jam dari rekan setim dan juara reli Stephane Peterhansel.

“Bagi saya, untuk menargetkan kemenangan tampaknya sedikit sombong. Benar bahwa kami cepat pada etape reli, tapi saat off-road menjadi lebih sulit,” tukas Loeb kepada Motorsport.com. "Inilah yang harus kami kerjakan tahun ini. Sekarang kami tahu apa yang diharapkan, dan saya berharap akan tampil lebih kompetitif pada medan yang berbeda,” imbuhnya.

Lalu siapa yang punya kans dikalahkan oleh Loeb di Reli Dakar 2017? “Saya tidak yakin saya sosok yang harus dikalahkan. Semua pembalap tim (Peugeot) ini menunjukkan potensi mereka dan meraih kemenangan. Dan lalu ada beberapa pembalap yang punya kemungkinan untuk menang.

“(Carlos) Sainz sangat kencang. Peterhansel juga demikian. Lalu ada (Nasser) Al-Attiyah yang harus diperhatikan. Ada banyak pembalap yang mungkin menang, tapi kami akan melakukan pekerjaan kami,” paparnya.

Bicara soal debut di Reli Dakar tahun lalu, Loeb mengaku tersanjung dengan rute pada pertengahan etape, di mana dia memenangi tiga dari empat tahapan pertama.

Pereli Perancis itu juga mengaku telah mendapatkan pengalaman usai tampil di Silk Way Rally pada Juli 2016, dan ini menjadi modal untuk menghadapi rute Dakar 2017 yang lebih berat.

“Saya harus katakan bahwa minggu pertama tahun lalu secara praktis pada navigasi. Benar-benar seperti gaya balap saya dan di mana saya telah terbiasa,” tutur Loeb.

“Paruh kedua lebih berat, dengan navigasi lebih. Tapi di Silk Way Rally, saya tidak terlalu buruk pada medan yang berat. Daniel (Elena/navigator) dan saya fokus pada navigasi dan sekarang dia lebih teliti pada catatan (pacenotes). Saya juga telah sedikit lebih berpengalaman di trek pasir dan bukit,” tandasnya.
(Baca juga: Tahapan 1 Reli Dakar 2017: 1 Peserta Patah Lengan, 1 Retak Tangan)
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9713 seconds (0.1#10.140)
pixels