PB ISSI Ajukan Bukit Sulap Jadi Venue Asian Games
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Wali Kota Lubuklinggau,H SN Prana Putra Sohe mencoba mengajukan Bukit Sulap sebagai venue Asian Games 2018 cabang balap sepeda nomor mountainbike. Setidaknya lokasi tersebut saat ini telah digunakan berbagai event termasuk kejuaraan Asian Pasific Mountain Bike.
Untuk keperluan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Nanan sapaan H SN Prana Putra Sohe meninjau langsung lokasi bersama Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari. "Kota Lubuklinggau sangat potensial untuk menjadi venue event mountain bike internasional, baik yang multi event maupun parsial, Veneu Lubuklinggau juga kita ajukan menjadi venue Asian Games 2018,"ungkap Oto sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, Kamis (5/1/2017).
Selain Kota Lubuklinggau, lanjut Oto, ada dua venue lain yang diajukan menjadi venue Asian Games 2018 yakni Subang dan Cikole Jawa Barat. Ketiga venue ini sama-sama potensial untuk menjadi lokasi balapan.
"Kita ajukan tiga venue ini ke OCA, tinggal nanti mereka yang menentukan venue mana yang dipilih, semuanya punya potensi, tapi yang punya fasilitas inclinator (kereta miring) hanya Lubuklinggau,"tegasnya.
Oto juga menyatakan bahwa dirinya sudah banyak mendengar soal trek Kota Lubuklinggau yang telah menjadi venue pelaksanaan mountin bike baik itu downhill, cross country maupun trail. Karenanya dia tertarik untuk berkunjung.
"Saya juga membawa salah satu juri Asian Games nanti kesini, supaya dia melihat juga venue yang ada disini, jadi dia paham, soal keputusan venue tergantung OCA, kita PB ISSI hanya mengajukan, ketiga-tiganya sudah kita ajukan semua,"jelasnya.
Meski, nantinya Kota Lubuklinggau tidak menjadi venue Asian Games 2016, PB ISSI berjanji akan mengarahkan kegiatan lainnya baik bersifat nasional maupun internasional ke Lubuklinggau.
Untuk keperluan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Nanan sapaan H SN Prana Putra Sohe meninjau langsung lokasi bersama Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari. "Kota Lubuklinggau sangat potensial untuk menjadi venue event mountain bike internasional, baik yang multi event maupun parsial, Veneu Lubuklinggau juga kita ajukan menjadi venue Asian Games 2018,"ungkap Oto sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, Kamis (5/1/2017).
Selain Kota Lubuklinggau, lanjut Oto, ada dua venue lain yang diajukan menjadi venue Asian Games 2018 yakni Subang dan Cikole Jawa Barat. Ketiga venue ini sama-sama potensial untuk menjadi lokasi balapan.
"Kita ajukan tiga venue ini ke OCA, tinggal nanti mereka yang menentukan venue mana yang dipilih, semuanya punya potensi, tapi yang punya fasilitas inclinator (kereta miring) hanya Lubuklinggau,"tegasnya.
Oto juga menyatakan bahwa dirinya sudah banyak mendengar soal trek Kota Lubuklinggau yang telah menjadi venue pelaksanaan mountin bike baik itu downhill, cross country maupun trail. Karenanya dia tertarik untuk berkunjung.
"Saya juga membawa salah satu juri Asian Games nanti kesini, supaya dia melihat juga venue yang ada disini, jadi dia paham, soal keputusan venue tergantung OCA, kita PB ISSI hanya mengajukan, ketiga-tiganya sudah kita ajukan semua,"jelasnya.
Meski, nantinya Kota Lubuklinggau tidak menjadi venue Asian Games 2016, PB ISSI berjanji akan mengarahkan kegiatan lainnya baik bersifat nasional maupun internasional ke Lubuklinggau.
(bbk)