Mantan Pembalap F1 Malaysia Kecewa Rio Haryanto Absen di F1 2017

Senin, 09 Januari 2017 - 15:20 WIB
Mantan Pembalap F1 Malaysia Kecewa Rio Haryanto Absen di F1 2017
Mantan Pembalap F1 Malaysia Kecewa Rio Haryanto Absen di F1 2017
A A A
BURIRAM - Dukungan kembalinya Rio Haryanto ke lintasan F1, rupanya menarik perhatian Negara tetangga. Dalam wawancara khusus dengan Motorsport.com, Alex Yoong, pembalap pertama asal Malaysia yang berlomba di Kejuaraan Dunia Formula 1 (F1), sangat berharap Rio Haryanto dapat kembali membalap di adu cepat balap jet darat dunia itu.

Ya, di sela-sela kesibukannya mengikuti 4 Hours of Buriram di Thailand bersama Team Audi Korea dengan mobil Audi R8 LMS GT3 #31, Yoong mengungkapkan kekecewaannya kepada Motorsport.com atas ramainya pemberitaan Rio Haryanto akan berhenti balapan.

"Saya dengar ibunya mengatakan Rio akan berkonsentrasi pada bisnis keluarga. Saya tidak yakin (Rio akan berhenti balapan)," ungkap Yoong yang pernah berada satu lintasan dengan Roy Haryanto, kakak Rio, ketika mereka masih berlaga di Formula Asia pada tahun 1994. "Saya sudah mengenal keluarganya sejak lama dan saya respek kepada mereka. Saya kira Rio akan sukses dalam apapun yang dia lakukan," imbuhnya.

Seperti diketahui, Yoong memulai debut F1 di GP Italia 2001 bersama tim papan bawah, Minardi. Didukung sponsor dari Malaysia, dia kembali membalap bersama tim Minardi tahun 2002 yang saat itu berganti nama resmi menjadi KL Minardi Asiatech - KL untuk Kuala Lumpur. Akan tetapi, Yoong tidak tampil di musim 2003 setelah dia sempat gagal lolos kualifikasi tiga kali di musim sebelumnya. Butuh waktu 14 tahun lagi bagi Asia Tenggara untuk kembali memiliki pembalap utama di F1.

Tahun lalu, Rio menjadi satu-satunya wakil dari Asia - benua yang memiliki 4,5 miliar penduduk atau lebih dari separuh populasi planet Bumi. Yoong pun menyadari bahwa tidak mudah untuk menjadi pembalap F1, apalagi dari negara yang tidak terlalu memiliki kultur atau fasilitas motorsport memadai seperti di Eropa ataupun Jepang, di mana sponsor sudah lebih memahami manfaat F1 sebagai marketing platform.

"Sangat disayangkan apabila dunia motorsport kehilangan Rio karena dia pembalap yang begitu bagus. Dia masih memiliki karier yang panjang di depannya," ungkap Yoong dengan nada sedih.

Sulitnya mencapai F1 juga diakui Yoong. Meski sudah memiliki sirkuit Sepang dan Petronas sudah menjadi sponsor tim Sauber sejak tahun 1995 hingga kini menjadi juara dunia bersama tim Mercedes, Malaysia baru memiliki satu pembalap F1 saja: Yoong.

"Saya akan senang melihat Rio kembali ke Formula 1. Saya tak yakin itu akan terjadi, dia tampak tidak mendapat dukungan yang tepat dari sektor korporasi. Sangat sayang sekali," kata Yoong lagi yang setelah berkarier di F1, mampu mencapai puncak podium di balapan A1GP dan baru-baru ini menjadi juara umum Audi R8 LMS Cup untuk yang ketiga kalinya.

Kilas balik dukungan pemerintah Malaysia untuk Yoong
Pada akhir tahun 2001, Paul Stoddart, team principal Minardi saat itu, sempat bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Hishammuddin Tun Hussein dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Dikutip dari arsip Autosport, Mahathir mengungkapkan: "Ini adalah tahap berikutnya dari strategi kami untuk mempromosikan Malaysia kepada dunia.”
"Kami telah menikmati kesuksesan dalam membangun kesadaran dan citra negara kami melalui berbagai program terkait balap sejak 1995. Sekarang, kami memilih motorsport lagi untuk membantu pengembangan langsung investasi ke dalam (negeri) dengan menciptakan sebuah platform untuk perusahaan-perusahaan Malaysia, tujuan-tujuan (wisata), dan event-event untuk menjangkau customer potensial di seluruh dunia."
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7369 seconds (0.1#10.140)