Bikin Kurikulum Pembinaan, Danurwindo Minta Masukan Pemain
A
A
A
JAKARTA - Tugas berat menanti Danurwindo yang ditunjuk PSSI sebagai direktur teknik (dirtek). Pria kelahiran Purworejo, Jawa Tengah, 15 Mei 1951, itu mengaku siap mengemban tugas, bahkan sudah merancang progam yang akan dilaksanakan bersama pelatih timnas Indonesia dari berbagai level.
Danurwindo harus segera bekerja, apalagi pada 2017 agenda tim nasional sudah menanti, baik level senior maupun kelompok umur, seperti Piala AFF U-16, U-19, dan timnas U-22 untuk SEA Games 2017.
Seperti dikutip laman resmi PSSI (pssi.org), salah satu fokus yang dilakukan Danurwindo adalah menyetarakan cara latihan antara pemain junior dengan senior. "Agar dapat berprestasi, harus tahu dulu level sepak bola Indonesia di mana, ASEAN, Asia, atau lebih tinggi. Di level ASEAN, Indonesia kalah dengan Thailand. Itu sebabnya, harus tahu dulu posisi Indonesia," katanya.
Danurwindo diharapkan mampu bekerja sama dengan pelatih timnas di berbagai level. Saat ini PSSI belum menentukan siapa pelatih yanga akan menangani timnas. Namun, kandidat pelatih untuk level senior, U-19, dan U-16, PSSI sudah merilis calon yang akan menjadi pelatih kepala. (Baca juga: Danurwindo Dapat Jabatan Kunci di Timnas Indonesia).
Di timnas senior, ada dua kandidat, yakni Luis Fernandez dan Luis Milla. keduanya dari Spanyol. Sedangkan timnas U-19, mantan pelatih U-23 Indra Sjafri dan Wolfgang Pikal akan bersaing. Sementara timnas U-16, dua pelatih lokal menjadi kandidat, Fakhri Husaini dan Rudy Eka Priyambada.
Danur berharap pembinaan terus berkesinambungan. Untuk mencapai itu dibutuhkan kurikulum pembinaan yang bagus. "Saya akan minta masukan ke pemain untuk menanyakan apa kekurangan kita. Setelah itu, dirumuskan sepak bola kita mau ke mana," kata Danurwindo. "Kami juga akan minta masukan dari pihak luar, terkait sport science."
Danurwindo harus segera bekerja, apalagi pada 2017 agenda tim nasional sudah menanti, baik level senior maupun kelompok umur, seperti Piala AFF U-16, U-19, dan timnas U-22 untuk SEA Games 2017.
Seperti dikutip laman resmi PSSI (pssi.org), salah satu fokus yang dilakukan Danurwindo adalah menyetarakan cara latihan antara pemain junior dengan senior. "Agar dapat berprestasi, harus tahu dulu level sepak bola Indonesia di mana, ASEAN, Asia, atau lebih tinggi. Di level ASEAN, Indonesia kalah dengan Thailand. Itu sebabnya, harus tahu dulu posisi Indonesia," katanya.
Danurwindo diharapkan mampu bekerja sama dengan pelatih timnas di berbagai level. Saat ini PSSI belum menentukan siapa pelatih yanga akan menangani timnas. Namun, kandidat pelatih untuk level senior, U-19, dan U-16, PSSI sudah merilis calon yang akan menjadi pelatih kepala. (Baca juga: Danurwindo Dapat Jabatan Kunci di Timnas Indonesia).
Di timnas senior, ada dua kandidat, yakni Luis Fernandez dan Luis Milla. keduanya dari Spanyol. Sedangkan timnas U-19, mantan pelatih U-23 Indra Sjafri dan Wolfgang Pikal akan bersaing. Sementara timnas U-16, dua pelatih lokal menjadi kandidat, Fakhri Husaini dan Rudy Eka Priyambada.
Danur berharap pembinaan terus berkesinambungan. Untuk mencapai itu dibutuhkan kurikulum pembinaan yang bagus. "Saya akan minta masukan ke pemain untuk menanyakan apa kekurangan kita. Setelah itu, dirumuskan sepak bola kita mau ke mana," kata Danurwindo. "Kami juga akan minta masukan dari pihak luar, terkait sport science."
(sha)