Menyerang versus bertahan

Kamis, 28 Juni 2012 - 05:54 WIB
Menyerang versus bertahan
Menyerang versus bertahan
A A A
Bentrok Jerman kontra Italia di babak semifinal Piala Eropa 2012 akan menyuguhkan dua strategi berbeda. Jerman yang identik dengan menyerang akan ditantang Italia yang kental dengan taktik bertahan (catenaccio).

Dua ciri khas karakter tim itu yang selama ini diperagakan Jerman dan Italia dari penyisihan grup hingga perempat final. Jerman memang menjadi tim langkahnya berlangsung mulus sejauh ini.

Tidak terkalahkan ataupun bermain imbang adalah catatan fantastis Der Panzer––julukan Jerman––yang tidak dimiliki kontestan lain. Dengan performa menawan tersebut, skuad asuhan Joachim Loew ini menjadi unggulan terdepan di kompetisi empat tahunan tersebut.

Dalam partai semifinal nanti, Jerman lebih diunggulkan daripada Gli Azzurri––julukan Italia. Selain memiliki tim solid, Jerman pun mempunyai komposisi skuad yang sangat bervariasi. Gabungan pemain senior dan junior membuat permainan Bastian Schweinsteiger dkk sulit ditebak. Ya, Jerman memang banyak dilimpahi pemain-pemain muda yang begitu potensial. Dari jumlah keseluruhan pemain yang diboyong ke Polandia- Ukraina, setengah di antaranya diisi muka-muka segar.

Dan pastinya, keberhasilan Jerman membina pemain-pemain muda akan menjadikan tim ini berbahaya sampai beberapa tahun ke depan. Tidak hanya campuran pemain tuamuda yang membuat Der Panzer begitu beringas, dari empat laga yang sudah dimainkan, Jerman mempunyai pemainpemain yang sangat produktif di semua lini.

Dari belakang sampai barisan depan, memiliki naluri mencetak gol sangat tinggi. Sembilan gol sudah diceploskan pasukan Der Panzer sejauh ini. Jumlah gol itu dibagi rata di semua lini, lima gol di antaranya dicetak striker, seperti Mario Gomez (tiga gol), Lukas Podolski, dan Miroslav Klose.

Tiga gol lain disumbangkan barisan gelandang, seperti Sami Khedira, Lars Bender, Marco Reus, serta satu gol di antaranya disumbangkan Philip Lamp di barisan belakang. Dengan catatan tersebut, Jerman pun menjadi tim yang paling produktif di berbagai lini. Dengan fakta tersebut, Jerman pun dinilai berbahaya di semua lini yang ada.

Naluri mencetak gol yang dimiliki seluruh punggawa Jerman tentu harus membuat barisan pertahanan Italia lebih waspada. Permainan menyerang Jerman sepertinya akan diladeni dengan pertahanan superketat yang dimiliki Gli Azzurri.

Italia yang sebenarnya tidak begitu diunggulkan bisa melaju ke babak semifinal memiliki tim yang tidak terlalu buruk dan juga tidak terlalu bagus. Akan tetapi, hal itu tidak membuat juru taktik Italia, Cesare Prandelli, tertekan. Perlahan tapi pasti, Italia mampu melewati hadangan tim-tim yang tidak bisa dibilang buruk penampilannya. Bisa dilihat bagaimana Italia menahan permainan kolektivitas kelas wahid yang dipunyai Spanyol.

Skor 1-1 yang dibukukan Italia saat bertemu La Furia Roja––julukan Spanyol––pun menjadi satusatu hasil buruk yang dialami skuad asuhan Vicente del Bosque di Piala Eropa 2012. Saat berhadapan dengan Der Panzer, strategi yang hampir sama saat membuat Spanyol tertahan sepertinya kembali diterapkan Prandelli.

Mencoba meredam barisan depan Jerman, berusaha melakukan penguasaan bola di lapangan tengah, dan menusuk barisan belakang Jerman dengan bermodal serangan balik diyakini akan jadi warna permainan Italia.

Dua penyerang cepat yang dimiliki Italia, yaitu Antonio Cassano dan Mario Balotelli sepertinya akan kembali jadi andalan Italia dalam mengelabui lini belakang Jerman. Kecerdikan Cassano dan power yang dimiliki Super Mario––julukan Balotelli––akan jadi satu-satunya jalan bagi Italia untuk menatap partai puncak.

Selain strategi yang akan dilakukan Prandelli, Italia juga dikenal sebagai tim yang memiliki pengalaman tinggi. Itu pun kembali terbukti saat melewati hadangan Inggris melalui babak adu penalti di perempat final. Pengalaman yang dimiliki Gli Azzurri bukan tidak mungkin akan terulang di fase ini. ●

WIDODO C PUTRO
Asisten Pelatih Timnas U-22
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1016 seconds (0.1#10.140)