Lagi Lihat Anak Bertanding, 2 Bapak Adu Jotos Brutal di Tribun
A
A
A
GRAN CANARIA - Kejadian unik di sepak bola dunia kembali terjadi. Mungkin Anda di Indonesia sering mendengar ungkapan ‘anak main bola, penontonnya (orang tuanya) yang rewel di pinggir lapangan’. Ya, kali ini kejadian tersebut jadi kenyataan. Seorang ayah dari seorang pemain sepak bola remaja, harus berakhir di rumah sakit setelah sang bapak beradu jotos dengan ayah dari seorang pemain sepak bola lawannya di lapangan.
Drama perkelahian antara dua bapak-bapak itu, dimulai oleh seorang diantaranya yang berprofesi sebagai supir taksi. Dari awalnya ribut mulut, kedua ‘petinju amatiran’ ini lantas saling adu kepala. Tak berselang lama dan situasi makin panas, salah seorang harus menerima pukulan lebih banyak. Ayah yang menerima pukulan lebih banyak tadi, mengalami pendarahan di beberapa bagian wajahnya, memar, hingga cedera mata yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Uniknya, komentator pertandingan Liga Spanyol divisi bawah ini, sempat melihat adu jotos antar bapak-bapak tadi. Sang komentator pun berkata dalam cuplikan siaran pertandingan itu: “Oh tidak, ada perkelahian terjadi di sini.”
Dalam cuplikan rekaman adu jotos tersebut, seorang wanita paruh baya yang berada di belakang mereka, langsung menghindar menjauh demi keselamatannya. Sedang para penonton lainnya di tribun, hanya mampu berteriak menyuruh perkelahian itu untuk berhenti. Lucunya lagi, para pemain remaja yang sedang bertanding di lapangan, sama sekali tidak menyadari terjadinya perkelahian antar penonton di tribun.
Seperti dilaporkan The Sun, adegan perkelahian ini terjadi pada akhir pekan lalu. Yakni saat ada pertandingan kompetisi antar remaja di Pulau Gran Canaria, Spanyol. Insiden adu jotos bapak-bapak tadi, terjadi ketika laga UD Telde menghadapi UD Guia memasuki 15 menit babak kedua, atau pasca tim tamu sukses menyeimbangkan skor jadi 1-1.
Adapun, bapak-bapak yang mengenakan atasan kuning atau yang wajahnya terluka. Telah berhasil diidentifikasi sebagai ayah dari salah satu pemain tim tamu UD Guia. Walau mampu lolos dari jotosan tambahan, wajahnya sudah berlumuran darah.
Kemudian, Pria berusia 53 tahun itu, telah dievakuasi menggunakan mobil ambulans dari stadion ke sebuah rumah sakit di sebelah timur pulau dari kota Telde. Kepolisian lantas mengadakan penyelidikan setelah diberi nama kedua bapak-bapak yang baru saja berkelahi di tribun.
Dalam sebuah pernyataan resminya, UD Guia bilang: “Klub mengutuk insiden yang terjadi di Pablo Hernandez Stadium di Telde selama pertandingan melawan UD Telde. Insiden itu tidak ada hubungannya dengan permainan yang berlangsung secara normal, dan juga tidak ada hubungannya dengan klub kami.”
Pada akhirnya, laga tadi dimenangkan oleh tim tamu UD Guia dengan skor 2-1 dengan gol penentu tercipta pada menit ke-65. Namun di berbagai akun facebook, video perkelahian antar bapak-bapak tadi, memunculkan rasa keprihatinan tersendiri.
Netizen ada yang menulis: “Orang tua ini seharusnya tidak diperbolehkan menonton di dalam stadion sepak bola lagi.” Kemudian yang lainnya menulis: “Idiot ini harus dilarang menonton dari semua stadion olahraga. Mereka membuat saya sakit.”
Drama perkelahian antara dua bapak-bapak itu, dimulai oleh seorang diantaranya yang berprofesi sebagai supir taksi. Dari awalnya ribut mulut, kedua ‘petinju amatiran’ ini lantas saling adu kepala. Tak berselang lama dan situasi makin panas, salah seorang harus menerima pukulan lebih banyak. Ayah yang menerima pukulan lebih banyak tadi, mengalami pendarahan di beberapa bagian wajahnya, memar, hingga cedera mata yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Uniknya, komentator pertandingan Liga Spanyol divisi bawah ini, sempat melihat adu jotos antar bapak-bapak tadi. Sang komentator pun berkata dalam cuplikan siaran pertandingan itu: “Oh tidak, ada perkelahian terjadi di sini.”
Dalam cuplikan rekaman adu jotos tersebut, seorang wanita paruh baya yang berada di belakang mereka, langsung menghindar menjauh demi keselamatannya. Sedang para penonton lainnya di tribun, hanya mampu berteriak menyuruh perkelahian itu untuk berhenti. Lucunya lagi, para pemain remaja yang sedang bertanding di lapangan, sama sekali tidak menyadari terjadinya perkelahian antar penonton di tribun.
Seperti dilaporkan The Sun, adegan perkelahian ini terjadi pada akhir pekan lalu. Yakni saat ada pertandingan kompetisi antar remaja di Pulau Gran Canaria, Spanyol. Insiden adu jotos bapak-bapak tadi, terjadi ketika laga UD Telde menghadapi UD Guia memasuki 15 menit babak kedua, atau pasca tim tamu sukses menyeimbangkan skor jadi 1-1.
Adapun, bapak-bapak yang mengenakan atasan kuning atau yang wajahnya terluka. Telah berhasil diidentifikasi sebagai ayah dari salah satu pemain tim tamu UD Guia. Walau mampu lolos dari jotosan tambahan, wajahnya sudah berlumuran darah.
Kemudian, Pria berusia 53 tahun itu, telah dievakuasi menggunakan mobil ambulans dari stadion ke sebuah rumah sakit di sebelah timur pulau dari kota Telde. Kepolisian lantas mengadakan penyelidikan setelah diberi nama kedua bapak-bapak yang baru saja berkelahi di tribun.
Dalam sebuah pernyataan resminya, UD Guia bilang: “Klub mengutuk insiden yang terjadi di Pablo Hernandez Stadium di Telde selama pertandingan melawan UD Telde. Insiden itu tidak ada hubungannya dengan permainan yang berlangsung secara normal, dan juga tidak ada hubungannya dengan klub kami.”
Pada akhirnya, laga tadi dimenangkan oleh tim tamu UD Guia dengan skor 2-1 dengan gol penentu tercipta pada menit ke-65. Namun di berbagai akun facebook, video perkelahian antar bapak-bapak tadi, memunculkan rasa keprihatinan tersendiri.
Netizen ada yang menulis: “Orang tua ini seharusnya tidak diperbolehkan menonton di dalam stadion sepak bola lagi.” Kemudian yang lainnya menulis: “Idiot ini harus dilarang menonton dari semua stadion olahraga. Mereka membuat saya sakit.”
Brutal pelea en División de Honor entre "padres" de jugadores. Es en el UD Telde - UD Guía disputado ayer mismo. (Vídeo de @mariomartincruz ) pic.twitter.com/2cjH9aZ7Dm
— Segunda División B (@Segunda_DivB) January 15, 2017
(sbn)