Minim Persiapan, Persib Patok Pertahankan Gelar Piala Presiden
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung mematok target tinggi di Piala Presiden, yakni mempertahankan gelar Piala Presiden. Sayangnya, upaya mereka tidak berbanding lurus dengan persiapan.
Di awal Januari, 'Maung Bandung' sebenarnya melakukan start latihan lebih dulu dibanding tim lain. Itu karena Persib sempat dijadwalkan akan bertarung melawan Persipura Jayapura dalam laga ekshibisi bertajuk 'Tribute to Persipura'. Latihan pun dikebut saat itu.
Tapi setelah beberapa hari latihan, skuat Persib kembali diliburkan sekira sepekan karena laga eksebisi urung digelar. Persib pun baru memulai latihan lagi dalam empat hari terakhir.
Bagi Persib, sesi latihan pun menemui sejumlah kendala. Dalam waktu singkat, kondisi fisik pemain 'dipaksa' naik ke titik tertentu demi mengejar penampilan apik di Piala Presiden.
Kendala lainnya, skuat Persib belum lengkap karena ada beberapa pemain yang belum bergabung yaitu Vladimir Vujovic dan Sergio van Dijk. Hal itu ditambah pemain asing buruan terakhir juga belum kunjung jelas meski sempat dikaitkan dengan sejumlah nama.
Tidak hanya itu, Persib juga banyak dihuni pemain muda yang baru dipromosikan dari Persib U-21 demi memenuhi regulasi wajibnya memainkan pemain muda di skuad inti. Tercatat ada lima pemain muda yang baru dipromosikan, ditambah satu nama di luar itu yaitu Febri Hariyadi.
Hal itu jelas membuat tim pelatih harus memutar otak untuk menggenjot fisik, strategi, sekaligus memupuk kebersamaan dalam tim. Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya pelatih Djadjang Nurdjaman yang masih 'memburu' lisensi A AFC di Thailand.
Meski begitu, asisten pelatih Herrie Setiawan mengaku tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Sebab seluruh program latihan sudah disusun sedemikian rupa agar bisa mendapatkan hasil maksimal di Piala Presiden.
Ia pun memuji kinerja para pemain muda yang baru dipromosikan. Mereka dinilai memiliki kemauan untuk maju dan menyaingi kualitas para seniornya di tim. "Mereka memiliki kemampuan dan semangat untuk maju," ujar Herrie di Stadion Persib, Kota Bandung.
Semangat besar itu diharapkan menjadi modal bagi tim pelatih untuk memoles mereka agar segera matang. Ia pun yakin mereka akan cepat beradaptasi dengan pemain lain.
Sementara pemain yang belum bergabung, ia juga tidak khawatir. Mereka diyakini tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan tim dan mengikuti seluruh program latihan.
"Mereka pemain profesional. Mereka tahu bagaimana caranya menjaga kondisi fisik agar tidak ketinggalan jauh dengan pemain lain. Kalaupun fisik mengalami penurunan, turunnya tidak akan drastis," jelas Herrie.
Disinggung soal target juara, ia tidak memiliki rasa pesimis. Kondisi yang ada tidak menjadi alasan untuk menurunkan target. Sebab seluruh anggota tim memiliki semangat besar untuk mempertahankan gelar juara.
Di awal Januari, 'Maung Bandung' sebenarnya melakukan start latihan lebih dulu dibanding tim lain. Itu karena Persib sempat dijadwalkan akan bertarung melawan Persipura Jayapura dalam laga ekshibisi bertajuk 'Tribute to Persipura'. Latihan pun dikebut saat itu.
Tapi setelah beberapa hari latihan, skuat Persib kembali diliburkan sekira sepekan karena laga eksebisi urung digelar. Persib pun baru memulai latihan lagi dalam empat hari terakhir.
Bagi Persib, sesi latihan pun menemui sejumlah kendala. Dalam waktu singkat, kondisi fisik pemain 'dipaksa' naik ke titik tertentu demi mengejar penampilan apik di Piala Presiden.
Kendala lainnya, skuat Persib belum lengkap karena ada beberapa pemain yang belum bergabung yaitu Vladimir Vujovic dan Sergio van Dijk. Hal itu ditambah pemain asing buruan terakhir juga belum kunjung jelas meski sempat dikaitkan dengan sejumlah nama.
Tidak hanya itu, Persib juga banyak dihuni pemain muda yang baru dipromosikan dari Persib U-21 demi memenuhi regulasi wajibnya memainkan pemain muda di skuad inti. Tercatat ada lima pemain muda yang baru dipromosikan, ditambah satu nama di luar itu yaitu Febri Hariyadi.
Hal itu jelas membuat tim pelatih harus memutar otak untuk menggenjot fisik, strategi, sekaligus memupuk kebersamaan dalam tim. Kondisi itu diperparah dengan tidak adanya pelatih Djadjang Nurdjaman yang masih 'memburu' lisensi A AFC di Thailand.
Meski begitu, asisten pelatih Herrie Setiawan mengaku tidak khawatir dengan kondisi tersebut. Sebab seluruh program latihan sudah disusun sedemikian rupa agar bisa mendapatkan hasil maksimal di Piala Presiden.
Ia pun memuji kinerja para pemain muda yang baru dipromosikan. Mereka dinilai memiliki kemauan untuk maju dan menyaingi kualitas para seniornya di tim. "Mereka memiliki kemampuan dan semangat untuk maju," ujar Herrie di Stadion Persib, Kota Bandung.
Semangat besar itu diharapkan menjadi modal bagi tim pelatih untuk memoles mereka agar segera matang. Ia pun yakin mereka akan cepat beradaptasi dengan pemain lain.
Sementara pemain yang belum bergabung, ia juga tidak khawatir. Mereka diyakini tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan tim dan mengikuti seluruh program latihan.
"Mereka pemain profesional. Mereka tahu bagaimana caranya menjaga kondisi fisik agar tidak ketinggalan jauh dengan pemain lain. Kalaupun fisik mengalami penurunan, turunnya tidak akan drastis," jelas Herrie.
Disinggung soal target juara, ia tidak memiliki rasa pesimis. Kondisi yang ada tidak menjadi alasan untuk menurunkan target. Sebab seluruh anggota tim memiliki semangat besar untuk mempertahankan gelar juara.
(bbk)