Pembalap Muda Indonesia Siap Buat Kejutan di Panggung Internasional
A
A
A
JAKARTA - Satu lagi pembalap muda Indonesia siap mentas di panggung internasional. Pada tahun ini, Ali Adrian akan menguji kemampuannya di ajang balap motor Supersport 300 World Championship.
Pria 23 tahun tersebut bakal didukung penuh oleh PT Pertamina Persero. Ia juga telah mendapat restu dari Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
"Kami minta restu pak Menteri karena kurang lebih setahun ke depan Ali akan terus berada di arena balap internasional. Dengan ini semoga animo masyarakat akan terus meningkat. Semoga Ali menjadi idola baru di dunia balap motor nasional," ujar manajer yang juga orang tua Ali, Erin Rusmipoetro.
Di ajang Supersport 300 World Championship, Ali akan mengendarai motor Yamaha YZF-R3. Jika tampil gemilang, ia punya kesempatan untuk naik ke kelas Moto2.
"Alhamdulillah di 2016 saya meraih podium satu di Spanyol. Di tahun ini ada dua pilihan yakni di World European Championship 600cc dan Kejuaraan Dunia Supersport 300cc. Akhirnya setelah berdiskusi, kami memilih ke kelas Supersport 300cc. Sebab jika di sini meraih hasil bagus, maka saya akan masuk di kelas World Championship Moto2, di bawah MotoGP dan didukung full Pertamina mulai dari oli hingga mekanik. Target saya tahun ini tentu juara dunia," ujar Ali.
"Semoga langkah saya selalu mendapat dukungan dari Kemenpora seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini kami juga disupport penuh dari Pertamina dan saya optimistis, dalam waktu lima tahun saya mampu bersaing di MotoGP," tegasnya.
Pihak Ali sudah menandatangani perjanjian dengan Universitas Pertamina untuk berkolaborasi dengan Universitas di Spanyol. Tujuannya adalah mentransfer berbagai pengetahuan khususnya di bidang balap. Ali sendiri menjadi satu-satunya wakil dari Asia yang akan tampil di ajang Supersport 300 World Championship.
Kompetisi balap ini akan dilalui dalam sembilan seri. Balapan pertama bakal digelar Sirkuit Aragon, Spanyol, 2 April 2017.
Pria 23 tahun tersebut bakal didukung penuh oleh PT Pertamina Persero. Ia juga telah mendapat restu dari Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
"Kami minta restu pak Menteri karena kurang lebih setahun ke depan Ali akan terus berada di arena balap internasional. Dengan ini semoga animo masyarakat akan terus meningkat. Semoga Ali menjadi idola baru di dunia balap motor nasional," ujar manajer yang juga orang tua Ali, Erin Rusmipoetro.
Di ajang Supersport 300 World Championship, Ali akan mengendarai motor Yamaha YZF-R3. Jika tampil gemilang, ia punya kesempatan untuk naik ke kelas Moto2.
"Alhamdulillah di 2016 saya meraih podium satu di Spanyol. Di tahun ini ada dua pilihan yakni di World European Championship 600cc dan Kejuaraan Dunia Supersport 300cc. Akhirnya setelah berdiskusi, kami memilih ke kelas Supersport 300cc. Sebab jika di sini meraih hasil bagus, maka saya akan masuk di kelas World Championship Moto2, di bawah MotoGP dan didukung full Pertamina mulai dari oli hingga mekanik. Target saya tahun ini tentu juara dunia," ujar Ali.
"Semoga langkah saya selalu mendapat dukungan dari Kemenpora seperti tahun-tahun sebelumnya. Saat ini kami juga disupport penuh dari Pertamina dan saya optimistis, dalam waktu lima tahun saya mampu bersaing di MotoGP," tegasnya.
Pihak Ali sudah menandatangani perjanjian dengan Universitas Pertamina untuk berkolaborasi dengan Universitas di Spanyol. Tujuannya adalah mentransfer berbagai pengetahuan khususnya di bidang balap. Ali sendiri menjadi satu-satunya wakil dari Asia yang akan tampil di ajang Supersport 300 World Championship.
Kompetisi balap ini akan dilalui dalam sembilan seri. Balapan pertama bakal digelar Sirkuit Aragon, Spanyol, 2 April 2017.
(bep)