Saran Presiden Jokowi Agar Sepak Bola Indonesia Berprestasi

Selasa, 24 Januari 2017 - 18:47 WIB
Saran Presiden Jokowi...
Saran Presiden Jokowi Agar Sepak Bola Indonesia Berprestasi
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi)‎ menilai sepak bola merupakan olahraga yang digemari berbagai kalangan masyarakat. Sehingga perlu dilakukan pembenahan secara cepat baik oleh pemerintah maupun Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI).

‎"Walapun sempat vakum di laga internasional karena sanksi FIFA, namun prestasi Timnas Garuda pada laga final piala AFF 2016 yang lalu merupakan sebuah prestasi dan momentum untuk kebangkitan sepak bola nasional kita," tutur Jokowi saat membuka rapat terbatas Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Untuk itu, Jokowi menyarankan sejumlah hal dalam melakukan pembenahan sepak bola nasional diantaranya, soal pembinaan sepak bola usia dini.‎ Menurutnya jangan berharap sepak bola Indonesia akan berbicara dikancah internasional jika pembinaan usia dini dilupakan.

Jokowi meminta agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menristekdikti ikut terlibat masalah pembiaan usia dini bersama Menpora dan PSSI untuk melakukan pembinaan secara berjenjang di tingkat sekolah. ‎"Memperbanyak sekolah-sekolah Sepak bola serta menggalakkan kompetisi usia dini," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menyarankan agar dilakukan pembenahan sistem dan pengelolaan kompetisi sepak bola kompetitif. Ia percaya melalui sistem kompetisi yang baik, akan didapatkan bibit-bibit muda pesepakbola yang bisa diandalkan untuk Timnas Indonesia.

Hal lainnya, kata Jokowi, pembenahan klub sepak bola dalam negeri juga perlu mendapatkan perhatian. Maka itu, pemerintah akan meminta masukan-masukan dari PSSI mengenai pembenahan klub ini. Saran lain yang tak kalah penting, menurut Jokowi adalah masalah infrastruktur lapangan sepak bola yang perlu dibenahi.

Khusus masalah ini, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga agar me‎mperbaiki lapangan sepak bola di kampung dan di desa-desa. Ia tidak ingin lapangan sepak bola tersebut dialihfungsikan untuk kegiatan lain, apalagi kegiatan komersil.

‎"Dan sudah seharusnya jumlah lapangan justru semakin diperbanyak, dan juga kita harapkan nanti terlibatnya BUMN dalam pembinaan ini juga saya kira perlu dibahas bersama-sama," pungkasnya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0103 seconds (0.1#10.140)