Riyad Mahrez dkk Tersingkir, Sang Pelatih Mundur
A
A
A
FRANCEVILLE - Pelatih tim nasional Aljazair George Leekens mundur setelah gagal membawa Riyad Mahrez dkk lolos dari penyisihan Grup B Piala Afrika 2017. Aljazair, salah satu favorit di turnamen ini, namun gagal bersinar di Gabon.
The Desert Foxes -julukan timnas Aljazair- tercecer di urutan ketiga Grup B dengan hanya meraup dua angka. Senegal yang memuncaki klasemen dengan tujuh poin, lolos ke perempat final, ditemani Tunisia sebagai runner-up dengan enam angka. Sedangkan Zimbabwe menjadi juru kunci dengan raihan satu angka.
"Untuk kebaikan semua, saya memutuskan berhenti meskipun saya melakukannya dengan sakit hati, dan saya berharap semuanya sukses untuk tim nasional," kata pelatih kelahiran Meeuwen, Belgia, 18 Mei 1949, itu dalam laman resmi FAF. "Saya mengakhiri kontrak demi menjaga persahabatan dengan presiden FAF."
Leekens menangani The Desert Foxes pada Oktober 2017, menggantikan Milan Rajevac yang mundur setelah bermain imbang 1-1 dengan Kamerun di depan publik sendiri, pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Leekens ditunjuk untuk kesempatan kedua. Sebelumnya dia melatih Aljazair selama empat bulan pada tahun 2003. Sedangkan pada periode 2014–2015, Leekens menangani timnas Tunisia.
Penampilan Aljazair di Piala Afrika 2017 kurang meyakinkan. Pada laga pembuka, The Desert Foxes diimbangi Zimbabwe 2-2 di Stade de Franceville, Minggu (15/1/2017). Dua gol Mahez di menit ke-12 dan 82, dibalas Kudakwashe Mahaci (17) dan Nyasha Mushekwi (29, penalti). Empat hari kemudian, Aljazair dikalahkan Tunisia 1-2.
Pada laga pemungkas kontra Senegal, Selasa (24/1/2017) dini hari WIB, Aljazair juga bermain imbang 2-2. Dua gol Islam Slimani pada menit ke-10 dan 52), berhasil disamakan Papakouli Diop (44) dan Moussa Sow (53).
The Desert Foxes -julukan timnas Aljazair- tercecer di urutan ketiga Grup B dengan hanya meraup dua angka. Senegal yang memuncaki klasemen dengan tujuh poin, lolos ke perempat final, ditemani Tunisia sebagai runner-up dengan enam angka. Sedangkan Zimbabwe menjadi juru kunci dengan raihan satu angka.
"Untuk kebaikan semua, saya memutuskan berhenti meskipun saya melakukannya dengan sakit hati, dan saya berharap semuanya sukses untuk tim nasional," kata pelatih kelahiran Meeuwen, Belgia, 18 Mei 1949, itu dalam laman resmi FAF. "Saya mengakhiri kontrak demi menjaga persahabatan dengan presiden FAF."
Leekens menangani The Desert Foxes pada Oktober 2017, menggantikan Milan Rajevac yang mundur setelah bermain imbang 1-1 dengan Kamerun di depan publik sendiri, pada kualifikasi Piala Dunia 2018. Leekens ditunjuk untuk kesempatan kedua. Sebelumnya dia melatih Aljazair selama empat bulan pada tahun 2003. Sedangkan pada periode 2014–2015, Leekens menangani timnas Tunisia.
Penampilan Aljazair di Piala Afrika 2017 kurang meyakinkan. Pada laga pembuka, The Desert Foxes diimbangi Zimbabwe 2-2 di Stade de Franceville, Minggu (15/1/2017). Dua gol Mahez di menit ke-12 dan 82, dibalas Kudakwashe Mahaci (17) dan Nyasha Mushekwi (29, penalti). Empat hari kemudian, Aljazair dikalahkan Tunisia 1-2.
Pada laga pemungkas kontra Senegal, Selasa (24/1/2017) dini hari WIB, Aljazair juga bermain imbang 2-2. Dua gol Islam Slimani pada menit ke-10 dan 52), berhasil disamakan Papakouli Diop (44) dan Moussa Sow (53).
(sha)