PBSI Targetkan Indonesia Bawa Pulang Piala Sudirman
A
A
A
JAKARTA - Tak tanggung-tanggung Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam mematok target di Piala Sudirman. Membawa pulang supremasi bulu tangkis beregu campuran jadi harga mati.
Gelaran Piala Sudirman akan berlangsung di di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei mendatang. Selama perebutan Piala Sudirman dihelat, Indonesia baru sekali menjadi juara. Itu terjadi pada 1989 ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Setelah itu, China mendominasi setelah merebut 10 kali juara. Korsel ada di posisi kedua dengan tiga kali menjadi kampiun.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiarto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai agenda untuk para atlet bertarung di kejuaraan. "Tantangan yang paling realistis untuk PBSI adalah menghadirkan gelar yang sudah lama tidak didapatkan. Tolok ukurnya adalah menjadi juara di Piala Sudirman karena sudah sangat lama kita sudah tidak membawa pulang gelar itu. Kita juga berharap bisa mempertahankan gelar All England yang kita dapatkan tahun lalu," kata Achmad.
Selain itu, PBSI juga akan disibukkan dengan perhelatan Kejuaraan Dunia Junior yang diselenggarakan di Yogyakarta, 9-21 Oktober mendatang. Achmad menegaskan bahwa ajang itu menjadi pekerjaan yang paling berat sepanjang tahun ini.
"Ajang ini menjadi gambaran data untuk para atlet junior dan persaingannya seperti apa untuk ke depannya. Sebagai tuan rumah, kami akan mempersiapkan diri sebagai penyelenggara dan dari sisi prestasi juga akan kami persiapkan," ungkapnya.
Sementara itu, ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Rian Agung Saputro berharap bisa tampil lebih baik tahun ini. Dengan pasangan barunya itu, Ahsan berusaha selalu bermain kompak di setiap pertandingan.
Apalagi, berbagai turnamen sudah menantinya sebelum berjuang di Piala Sudirman. "Saya tidak ingin membedakan senior atau junior. Kami akan berusaha bermain baik di setiap turnamen dan memperbaiki peringkat," ucap Ahsan. (Raikhul Amar)
Gelaran Piala Sudirman akan berlangsung di di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei mendatang. Selama perebutan Piala Sudirman dihelat, Indonesia baru sekali menjadi juara. Itu terjadi pada 1989 ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Setelah itu, China mendominasi setelah merebut 10 kali juara. Korsel ada di posisi kedua dengan tiga kali menjadi kampiun.
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiarto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai agenda untuk para atlet bertarung di kejuaraan. "Tantangan yang paling realistis untuk PBSI adalah menghadirkan gelar yang sudah lama tidak didapatkan. Tolok ukurnya adalah menjadi juara di Piala Sudirman karena sudah sangat lama kita sudah tidak membawa pulang gelar itu. Kita juga berharap bisa mempertahankan gelar All England yang kita dapatkan tahun lalu," kata Achmad.
Selain itu, PBSI juga akan disibukkan dengan perhelatan Kejuaraan Dunia Junior yang diselenggarakan di Yogyakarta, 9-21 Oktober mendatang. Achmad menegaskan bahwa ajang itu menjadi pekerjaan yang paling berat sepanjang tahun ini.
"Ajang ini menjadi gambaran data untuk para atlet junior dan persaingannya seperti apa untuk ke depannya. Sebagai tuan rumah, kami akan mempersiapkan diri sebagai penyelenggara dan dari sisi prestasi juga akan kami persiapkan," ungkapnya.
Sementara itu, ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Rian Agung Saputro berharap bisa tampil lebih baik tahun ini. Dengan pasangan barunya itu, Ahsan berusaha selalu bermain kompak di setiap pertandingan.
Apalagi, berbagai turnamen sudah menantinya sebelum berjuang di Piala Sudirman. "Saya tidak ingin membedakan senior atau junior. Kami akan berusaha bermain baik di setiap turnamen dan memperbaiki peringkat," ucap Ahsan. (Raikhul Amar)
(bbk)