PBSI Siapkan Program Dongkrak Prestasi Sektor Tunggal Putri
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) PBSI, Susy Susanty menyebut tunggal putri Indonesia harus bekerja keras sejak awal tahun. Sebab, tunggal putri dinilai tertinggal dibanding sektor lain.
Dalam ranking yang dirilis BWF, Kamis (2/2/1017) Indonesia belum menempatkan wakil pada peringkat 20 besar nomor tunggal putri. Adapun, Fitriani yang menjadi atlet tunggal putri terbaik Indonesia pada saat ini baru menempati posisi ke-29.
"Memang kami sadari tunggal putri kita saat ini secara peringkat tertinggal dari sektor lain. Makanya kami mau push sejumlah nama pemain di pelatnas untuk bisa bersaing. Target kami sekarang ada yang masuk 15 besar," kata Susy saat dihubungi SINDOnews, Kamis (2/2/2017)
Menurut Susy, kepentingan mendongkrak kemampuan atlet tunggal putri Indonesia tidak hanya untuk bisa bersaing di turnaman superseries. Namun, sektor tunggal putri juga diharapkan mampu memperkuat Indonesia di ajang multi-event seperti SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Program terdekat selain superseries dan kejuaraan asia adalah persiapan untuk SEA Games. Untuk nama-nama pemain kami belum bisa sebutkan tapi yang pasti, karena ajang ini berdekatan, rencananya dari lima pemain akan dibagi mana yang tampil di kejuaraan asia mana yang akan main di SEA Games,"
Berdasarkan peringkat yang dirilis BWF, lima atlet tunggal putri Indonesia yang menempati ranking terbaik adalah Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Hanna Ramadini, Lindaweni dan Ruselli Hartawan. Namun, di antara keduanya belum ada yang masuk 20 besar.
Lima Besar Tunggal Putri Indonesia di Peringkat BWF
Masih dari data yang sama, peringkat pertama sektor tunggal putri dikuasai pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying. Posisi selanjutnya ditempati Carolina Marin (Spanyol), Sung Ji Hyun (Korea), Sun Yu (China) dan Ratchanok Intanon (Thailand).
Sementara itu, peringkat pertama dunia untuk sektor tunggal putra masih dikuasai pebulutangkis Malaysia, Lee Ching Wei. Posisi selanjutnya ditempati Jan O Jorgensen (Denmark), Viktor Axelsen (Denmark), Son Wan Ho (Korea) dan Chen Long (China).
Dalam ranking yang dirilis BWF, Kamis (2/2/1017) Indonesia belum menempatkan wakil pada peringkat 20 besar nomor tunggal putri. Adapun, Fitriani yang menjadi atlet tunggal putri terbaik Indonesia pada saat ini baru menempati posisi ke-29.
"Memang kami sadari tunggal putri kita saat ini secara peringkat tertinggal dari sektor lain. Makanya kami mau push sejumlah nama pemain di pelatnas untuk bisa bersaing. Target kami sekarang ada yang masuk 15 besar," kata Susy saat dihubungi SINDOnews, Kamis (2/2/2017)
Menurut Susy, kepentingan mendongkrak kemampuan atlet tunggal putri Indonesia tidak hanya untuk bisa bersaing di turnaman superseries. Namun, sektor tunggal putri juga diharapkan mampu memperkuat Indonesia di ajang multi-event seperti SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
"Program terdekat selain superseries dan kejuaraan asia adalah persiapan untuk SEA Games. Untuk nama-nama pemain kami belum bisa sebutkan tapi yang pasti, karena ajang ini berdekatan, rencananya dari lima pemain akan dibagi mana yang tampil di kejuaraan asia mana yang akan main di SEA Games,"
Berdasarkan peringkat yang dirilis BWF, lima atlet tunggal putri Indonesia yang menempati ranking terbaik adalah Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, Hanna Ramadini, Lindaweni dan Ruselli Hartawan. Namun, di antara keduanya belum ada yang masuk 20 besar.
Lima Besar Tunggal Putri Indonesia di Peringkat BWF
29 | Fitriani |
32 | Dinar Dyah Ayustine |
38 | Hanna Ramadini |
47 | Lindaweni Fanetri |
67 | Ruselli Hartawan |
Masih dari data yang sama, peringkat pertama sektor tunggal putri dikuasai pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying. Posisi selanjutnya ditempati Carolina Marin (Spanyol), Sung Ji Hyun (Korea), Sun Yu (China) dan Ratchanok Intanon (Thailand).
Sementara itu, peringkat pertama dunia untuk sektor tunggal putra masih dikuasai pebulutangkis Malaysia, Lee Ching Wei. Posisi selanjutnya ditempati Jan O Jorgensen (Denmark), Viktor Axelsen (Denmark), Son Wan Ho (Korea) dan Chen Long (China).
(mir)