Curahan Hati PB Persani Terkait Minimnya Bantuan Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Kondisi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) sangat memprihantinkan sebab mereka terusir dari Gelora Bung Karno (GBK) lantaran lokasi harus disterilkan untuk renovasi pembangunan dalam rangka penyelenggaraan Asian Games 2018. Sejak saat itu, Persani tidak lagi memiliki hall, kantor, peralatan latihan dan pelatih yang mumpuni.
Padahal dalam waktu dekat akan bergulir SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Alhasil, persiapan menyambut event dua tahunan tersebut sangat minim. Seharusnya ini bisa dijadikan sebagai perhatian serius pemerintah mengingat cabang olahraga ini pernah populer pada tahun 1985 hingga 1990-an.
Sekarang PB Persani harus berjalan sendiri agar cabor ini tetap eksis dan tidak mati suri. Berbekal semangat, Ketua Umum PB Persani Ilya Avianti menerangkan bahwa pihaknya sangat yakin bakal membawa pulang medali dari nomor Artistik di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
"Pemerintah sebenarnya tidak menargetkan kami untuk berangkat pada Agustus mendatang. Tapi dengan begitu justru kami sangat bersemangat karena kami melihat peluang menggondol medali sangat besar, dan kami yakin bisa bersaing dengan negara di Asia Tenggara," jelas Ilya, dalam kunjungannya ke Kantor Koran SINDO, Jumat (3/2/2017).
Guna merealisasikan target tersebut, Persani akan mengirimkan atlet terbaik mereka untuk menjalani try out ke Azerbaijan dan Kazakzhtan pada Mei mendatang. "Sebenarnya banyak faktor yang harus dibenahi mulai dari atlet, pelatih dan juri. Karena itu, kami akan memberangkatkan mereka pada tahun ini. Secara bertahap kami ingin benahi dan melangkah ke depan," jelsnya.
Wakil Ketua Bidang Binpres Persani, Ita Yuliati Irawan menjelaskan bahwa mengirimkan atlet ke luar negeri bukan saja dijadikan sebagai ajang pemanasan, tapi bisa menambah jam terbang untuk atlet itu sendiri. Yang lebih penting adalah memperkenalkan senam Indonesia ke kancah dunia. Hal itu dilakukan agar gaung olahraga senam bisa menemukan kembali popularitasnya.
"Kami akan mencoba untuk mengembalikan gairah senam Indonesia dengan prestasi," terang Ita.
Padahal dalam waktu dekat akan bergulir SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Alhasil, persiapan menyambut event dua tahunan tersebut sangat minim. Seharusnya ini bisa dijadikan sebagai perhatian serius pemerintah mengingat cabang olahraga ini pernah populer pada tahun 1985 hingga 1990-an.
Sekarang PB Persani harus berjalan sendiri agar cabor ini tetap eksis dan tidak mati suri. Berbekal semangat, Ketua Umum PB Persani Ilya Avianti menerangkan bahwa pihaknya sangat yakin bakal membawa pulang medali dari nomor Artistik di SEA Games 2017 Kuala Lumpur.
"Pemerintah sebenarnya tidak menargetkan kami untuk berangkat pada Agustus mendatang. Tapi dengan begitu justru kami sangat bersemangat karena kami melihat peluang menggondol medali sangat besar, dan kami yakin bisa bersaing dengan negara di Asia Tenggara," jelas Ilya, dalam kunjungannya ke Kantor Koran SINDO, Jumat (3/2/2017).
Guna merealisasikan target tersebut, Persani akan mengirimkan atlet terbaik mereka untuk menjalani try out ke Azerbaijan dan Kazakzhtan pada Mei mendatang. "Sebenarnya banyak faktor yang harus dibenahi mulai dari atlet, pelatih dan juri. Karena itu, kami akan memberangkatkan mereka pada tahun ini. Secara bertahap kami ingin benahi dan melangkah ke depan," jelsnya.
Wakil Ketua Bidang Binpres Persani, Ita Yuliati Irawan menjelaskan bahwa mengirimkan atlet ke luar negeri bukan saja dijadikan sebagai ajang pemanasan, tapi bisa menambah jam terbang untuk atlet itu sendiri. Yang lebih penting adalah memperkenalkan senam Indonesia ke kancah dunia. Hal itu dilakukan agar gaung olahraga senam bisa menemukan kembali popularitasnya.
"Kami akan mencoba untuk mengembalikan gairah senam Indonesia dengan prestasi," terang Ita.
(bep)