Ditekuk MU, Kamar Ganti Leicester Memanas
A
A
A
LEICESTER - Leicester City terus mendekati zona degradasi akibat terus menelan hasil buruk. Yang terbaru, juara bertahan Liga Inggris ditekuk 0-3 Manchester United di King Power Stadium, Minggu (5/2/2017).
Leicester menelan kekalahan keempat dalam lima pertandingan terakhir saat melawan The Red Devils. Hasil tersebut membuat tim asuhan Claudio Ranieri melorot ke peringkat 16 klasemen dengan poin 21, cuma terpaut satu angka dari Hull City yang berada di peringkat 18 atau ambang batas zona degradasi. (Baca Juga: Manchester United Menang Telak di Markas Leicester City )
Sebagai juara bertahan, kondisi Leicester lebih buruk ketimbang Chelsea musim lalu. Walhasil, kamar ganti The Foxes dikabarkan telah memanas di mana Ranieri dikabarkan mulai bersitegang dengan beberapa pemain senior.
Seperti dikutip Irish Independent, kiper Kasper Schmeichel disebut jadi pemain yang mulai gerah dengan taktik Ranieri. Kekalahan atas United membuat anak legenda Peter Schmeichel kehabisan kesabaran untuk menyembunyikan umpatannya.
"Untuk pertama kalinya dalam 40 menit pertama kami bermain begitu baik. Tapi setelahnya sangat tidak bisa diterima. Hal tersebut tidak cukup baik dan jadi kesimpulan penampilan kami musim ini," ujarnya.
Sementara Ranieri membantah telah bersitegang dengan pemainnya. Pelatih Italia itu mengaku masih mendapat kepercayaan dari Jamie Vardy dkk, kendati baru menang 5 kali dari 24 pertandingan liga.
"Kami tetap bersama-sama. Saya senang dengan kinerja pemain dan mereka juga sebaliknya. Kami harus tetap bersatu dan terus berjuang," ucap Ranieri.
Selanjutnya, Leicester kembali menghadapi lawan berat di pekan ke-25. Mereka akan melawan Swansea City di Liberty Stadium, Minggu (12/2/2017), setelah terlebih dulu menjamu Derby County di babak kelima Piala FA, Kamis (9/2/2017).
Leicester menelan kekalahan keempat dalam lima pertandingan terakhir saat melawan The Red Devils. Hasil tersebut membuat tim asuhan Claudio Ranieri melorot ke peringkat 16 klasemen dengan poin 21, cuma terpaut satu angka dari Hull City yang berada di peringkat 18 atau ambang batas zona degradasi. (Baca Juga: Manchester United Menang Telak di Markas Leicester City )
Sebagai juara bertahan, kondisi Leicester lebih buruk ketimbang Chelsea musim lalu. Walhasil, kamar ganti The Foxes dikabarkan telah memanas di mana Ranieri dikabarkan mulai bersitegang dengan beberapa pemain senior.
Seperti dikutip Irish Independent, kiper Kasper Schmeichel disebut jadi pemain yang mulai gerah dengan taktik Ranieri. Kekalahan atas United membuat anak legenda Peter Schmeichel kehabisan kesabaran untuk menyembunyikan umpatannya.
"Untuk pertama kalinya dalam 40 menit pertama kami bermain begitu baik. Tapi setelahnya sangat tidak bisa diterima. Hal tersebut tidak cukup baik dan jadi kesimpulan penampilan kami musim ini," ujarnya.
Sementara Ranieri membantah telah bersitegang dengan pemainnya. Pelatih Italia itu mengaku masih mendapat kepercayaan dari Jamie Vardy dkk, kendati baru menang 5 kali dari 24 pertandingan liga.
"Kami tetap bersama-sama. Saya senang dengan kinerja pemain dan mereka juga sebaliknya. Kami harus tetap bersatu dan terus berjuang," ucap Ranieri.
Selanjutnya, Leicester kembali menghadapi lawan berat di pekan ke-25. Mereka akan melawan Swansea City di Liberty Stadium, Minggu (12/2/2017), setelah terlebih dulu menjamu Derby County di babak kelima Piala FA, Kamis (9/2/2017).
(sha)