Bomber PSM Nilai Regulasi Baru Akan Rusak Sepak Bola Indonesia

Selasa, 07 Februari 2017 - 11:51 WIB
Bomber PSM Nilai Regulasi Baru Akan Rusak Sepak Bola Indonesia
Bomber PSM Nilai Regulasi Baru Akan Rusak Sepak Bola Indonesia
A A A
BANDUNG - Striker PSM Makassar Willem Jan Pluim memberikan pendapatnya terkait kewajiban klub peserta Piala Presiden 2017 memainkan tiga pemain muda. Itu diprediksinya akan berdampak negatif terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.Di satu sisi, wajibnya pemain muda dimainkan akan berprospek jangka panjang. Sebab, mereka mendapat kesempatan terbuka untuk bermain di tim utama. Hal itu akan membuat perkembangannya semakin cepat.Tapi, sayangnya itu akan membuat rivalitas merebut tempat utama di tim inti bagi pemain muda jadi kurang kompetitif. Soanya, mereka tidak perlu repot-repot pamer kemampuan lantaran sudah dapat jatah bermain karena “bantuan” regulasi.Pluim lalu membandingkan kondisi itu dengan dirinya. Saat masih sebagai pemain kategori U-23, dia sudah mendapatkan tempat di utama di klubnya di Belanda. Tapi, semua itu bukan karena hanya untuk memenuhi regulasi.“Saya pikir soal peraturan pemain U-23 tidak bagus untuk kompetisi. Maksudnya, ketika masih umur di bawah 23 tahun, saya main di tim utama bukan karena peraturan. Tapi, karena layak. Saat kamu layak, kamu main. Kalau tidak layak, kamu tidak main,” ungkap Pluim.Pluim menambahkan, jika pemain muda bisa beradaptasi dengan baik mereka akan cepat matang dan jadi bintang. Tapi, karena adanya regulasi ini, mereka tetap mendapat tempat walau tampil di bawah standard. “Saat kamu memaksakan pemain yang belum layak untuk main, itu akan menurunkan kualitas liga dan sepak bola di Indonesia,” pungkas Pluim.
(mir)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7343 seconds (0.1#10.140)
pixels