Kalahkan Persewangi, Persik Kediri Naik Level
A
A
A
KEDIRI - Persik Kediri mulai menaikkan level uji coba menyongsong kompetisi Liga 2. Pasukan Dwi Priyo Utomo merambah tim-tim selevel setelah selama ini sebatas mencicipi tim-tim lokal. Lawan pertama yang dinilai setara adalah Persewangi Banyuwangi.
Persik dan Persewangi menggelar laga ujicoba di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (25/2/2017) malam. Dwi Priyo mengatakan, sudah saatnya Persik menghadapi tim tangguh untuk melihat sejauh mana daya saing tim menghadapi tim dengan kekuatan setara. Persik menang 1-0 dalam uji coba tersebut lewat gol dari titik penalti.
"Sebelumnya kami hanya berhadapan dengan tim lokal. Sekarang saatnya menghadapi tim selevel, atau mungkin tim yang lebih berat. Dari sana akan bisa dilihat bagaimana kualitas tim ini yang sebenarnya, yang akan menjadi acuan untuk perbaikan," cetus Dwi Priyo.
Menurut pandangannya, skuat Persik sejauh ini sudah cukup kompetitif untuk level Liga 2 atau Divisi Utama. Perpaduan pemain-pemain muda hasil seleksi beberapa pekan lalu menunjukkan progres menggembirakan, mengingat sebagian ada yang belum kenyang pengalaman.
"Perkembangan tim cukup bagus. Makanya kami harus mengagendakan ujicoba dengan tingkat kesulitan yang lebih berat, agar pemain siap menghadapi Liga 1. Nanti juga akan diketahui apakah tim ini butuh penambahan pemain atau tidak," papar dia.
Persik musim ini dipastikan akan berubah wajah karena regulasi Liga 2 hanya memperbolehkan maksimal lima pemain dengan usia di atas 25 tahun. Sebelumnya Macan Putih dikenal sebagai gudangnya pemain-pemain veteran alias berusia di atas 30 tahun.
Sementara, pemain anyar yang merapat ke Persik adalah Satria Bagaskara, penyerang muda jebolan summer camp Manchester United 2015. Pemain jangkung kelahiran 1997 ini sebelumnya memperkuat Persedikab Kediri dan sangat antusias akhirnya bisa menjadi bagian Macan Putih.
"Saya sangat senang bisa bergabung Persik dan jujur ini tak pernah saya bayangkan. Sebelumnya sangat sulit bergabung Persik karena banyak pemain-pemain bagus. Semoga ini menjadi kesempatan besar untuk mengembangkan karir sepak bola saya," ujar Satria.
Persik dan Persewangi menggelar laga ujicoba di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (25/2/2017) malam. Dwi Priyo mengatakan, sudah saatnya Persik menghadapi tim tangguh untuk melihat sejauh mana daya saing tim menghadapi tim dengan kekuatan setara. Persik menang 1-0 dalam uji coba tersebut lewat gol dari titik penalti.
"Sebelumnya kami hanya berhadapan dengan tim lokal. Sekarang saatnya menghadapi tim selevel, atau mungkin tim yang lebih berat. Dari sana akan bisa dilihat bagaimana kualitas tim ini yang sebenarnya, yang akan menjadi acuan untuk perbaikan," cetus Dwi Priyo.
Menurut pandangannya, skuat Persik sejauh ini sudah cukup kompetitif untuk level Liga 2 atau Divisi Utama. Perpaduan pemain-pemain muda hasil seleksi beberapa pekan lalu menunjukkan progres menggembirakan, mengingat sebagian ada yang belum kenyang pengalaman.
"Perkembangan tim cukup bagus. Makanya kami harus mengagendakan ujicoba dengan tingkat kesulitan yang lebih berat, agar pemain siap menghadapi Liga 1. Nanti juga akan diketahui apakah tim ini butuh penambahan pemain atau tidak," papar dia.
Persik musim ini dipastikan akan berubah wajah karena regulasi Liga 2 hanya memperbolehkan maksimal lima pemain dengan usia di atas 25 tahun. Sebelumnya Macan Putih dikenal sebagai gudangnya pemain-pemain veteran alias berusia di atas 30 tahun.
Sementara, pemain anyar yang merapat ke Persik adalah Satria Bagaskara, penyerang muda jebolan summer camp Manchester United 2015. Pemain jangkung kelahiran 1997 ini sebelumnya memperkuat Persedikab Kediri dan sangat antusias akhirnya bisa menjadi bagian Macan Putih.
"Saya sangat senang bisa bergabung Persik dan jujur ini tak pernah saya bayangkan. Sebelumnya sangat sulit bergabung Persik karena banyak pemain-pemain bagus. Semoga ini menjadi kesempatan besar untuk mengembangkan karir sepak bola saya," ujar Satria.
(sha)