Kekalahan Mitra Kukar Jadi Bahan Evaluasi Jafri
A
A
A
SOLO - Jafri Sastra menerima kekalahan Mitra Kukar dari Persib Bandung dengan lapang dada. Meski gagal melaju ke semifinal Piala Presiden 2017, pelatih berusia 51 tahun itu tetap memuji performa armadanya.Mitra Kukar harus mengepak koper karena tumbang 2-3 di stadion Manahan, Sabtu (25/2/2017). Ini berarti sudah dua kali beruntun tim asal Tenggarong, Kalimantan Timur, itu terhenti di babak gugur Piala Presiden.(Baca juga: Dramatis, Persib Bandung Rebut Tiket Semifinal dari Mitra Kukar )Lebih menyakitkan lagi, tim berjuluk Si Naga Mekes itu gagal membalaskan dendamnya pada Maung Bandung. Ya, saat semifinal Piala Presiden 2015, Persib yang menyingkirkan Mitra Kukar dengan aggregat 3-2.Meski demikian, Jafri tidak terlalu merasa kecewa. Dia justru bangga dengan kinerja pemainnya lantaran bisa membalas gol yang dicetak lawan. Dia menilai pasukannya telah menunjukan respon yang bagus. “Pertandingan luar biasa. Kami hanya kurang beruntung. (Mitra Kukar) kalah atau menang bukan karena Zulham Zamrun. Absennya Bayu Pradana dan Dedi Gusmawan cukup mempengaruhi permainan,” ucap Jafri usai laga.Kekalahan ini jadi masukan penting bagi Jafri. Sekarang dia tahu apa yang perlu dibenahi. Terlebih, turnamen Liga 1 yang seharusnya bergulir 26 Maret 2017 mengalami penundaan. Ini menyediakan waktu untuk memersiapkan armadanya. “Yang jelas, kami sudah bermain dengan maksimal. Setelah ini, akan ada evaluasi. Kami akan lebih maksimal dalam melakukan persiapan, serta dalam perekrutan pemain baru,” pungkas Jafri.
(mir)