Dominic Thiem Nikmati Tanah Liat di Brasil
Dominic Thiem Nikmati Tanah Liat di Brasil
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Lapangan tenis tanah liat merupakan permukaan yang umumnya cukup dikuasai oleh petenis-petenis asal Spanyol. Namun, petenis Austria, Dominic Thiem tampaknya juga sangat menikmati berlaga di lapangan tanah liat di turnamen tur ATP 500, Rio Terbuka 2017 di Rio de Janeiro, Brasil.
Unggulan kedua itu pun mampu menekuk unggulan kelima dari Spanyol, Albert Ramos-Vinolas untuk melangkah ke final Rio Terbuka. Thiem membukukan kemenangan dua set langsung 6-1, 6-4 dalam waktu 82 menit.
"Saya sangat senang minggu ini. Saya meningkatkan permainan saya pada setiap pertandingannya," tukas Thiem seperti dikutip laman resmi ATP.
"Saya senang bisa kembali di lapangan tanah liat pada umumnya, dan saya jujur tidak mengharapkan transisi yang berlalu begitu cepat. Saya pikir saya pemain yang lebih baik daripada saya tahun lalu, jadi kita akan lihat bagaimana final akan berlangsung," imbuh petenis nomor delapan dunia.
Sebelum tiba di Rio de Janeiro, Thiem terlebih dahulu tampil di turnamen lapangan keras ABN AMRO World Tennis Tournament. Dalam gelaran turnamen yang berlangsung di lapangan keras indoor Rotterdam, Belanda, langkah Thiem terhenti di babak perempat final. Saat bermain di lapangan tanah liat Rio Terbuka, Thiem sama sekali belum kehilangan satu set pun.
Thiem di laga pamungkas Rio Terbuka nanti, akan kembali bertemu petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, yang menduduki unggulan keempat. Busta mencapai final, setelah bersusah payah menjinakkan petenis muda Norwegia, Casper Ruud 2-6, 7-5, 6-0.
Sebelum final Rio Terbuka, Thiem dan Busta sudah tiga kali berjumpa. Thiem boleh berbangga, pasalnya di menyelesaikan semua pertemuannya melawan Busta dengan kemenangan. Terakhir, Thiem menundukkan Busta di babak ketiga grand slam AS Terbuka 2016. Saat itu, Thiem tertinggal 1-6, sebelum berbalik unggul 6-4, 6-4, 7-5.
Unggulan kedua itu pun mampu menekuk unggulan kelima dari Spanyol, Albert Ramos-Vinolas untuk melangkah ke final Rio Terbuka. Thiem membukukan kemenangan dua set langsung 6-1, 6-4 dalam waktu 82 menit.
"Saya sangat senang minggu ini. Saya meningkatkan permainan saya pada setiap pertandingannya," tukas Thiem seperti dikutip laman resmi ATP.
"Saya senang bisa kembali di lapangan tanah liat pada umumnya, dan saya jujur tidak mengharapkan transisi yang berlalu begitu cepat. Saya pikir saya pemain yang lebih baik daripada saya tahun lalu, jadi kita akan lihat bagaimana final akan berlangsung," imbuh petenis nomor delapan dunia.
Sebelum tiba di Rio de Janeiro, Thiem terlebih dahulu tampil di turnamen lapangan keras ABN AMRO World Tennis Tournament. Dalam gelaran turnamen yang berlangsung di lapangan keras indoor Rotterdam, Belanda, langkah Thiem terhenti di babak perempat final. Saat bermain di lapangan tanah liat Rio Terbuka, Thiem sama sekali belum kehilangan satu set pun.
Thiem di laga pamungkas Rio Terbuka nanti, akan kembali bertemu petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta, yang menduduki unggulan keempat. Busta mencapai final, setelah bersusah payah menjinakkan petenis muda Norwegia, Casper Ruud 2-6, 7-5, 6-0.
Sebelum final Rio Terbuka, Thiem dan Busta sudah tiga kali berjumpa. Thiem boleh berbangga, pasalnya di menyelesaikan semua pertemuannya melawan Busta dengan kemenangan. Terakhir, Thiem menundukkan Busta di babak ketiga grand slam AS Terbuka 2016. Saat itu, Thiem tertinggal 1-6, sebelum berbalik unggul 6-4, 6-4, 7-5.
(nug)
Explore More