Ultah Ke-50, Legenda Jepang Catat Rekor Pesepak Bola Tertua Dunia
Ultah Ke-50, Legenda Jepang Catat Rekor Pesepak Bola Tertua Dunia
A
A
A
YOKOHAMA - Tahukah Anda siapa pesepak bola tertua di dunia yang saat ini masih aktif bermain di lapangan? Ya, dia adalah legenda Jepang, Kazuyoshi Miura.
Tepat pada Minggu (26/2/2017), pria yang dijuluki sebagai King Kazu itu, merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Seperti dilaporkan oleh The Sun. Perayaan hari bahagia Kazu begitu meriah.
Karena dia merayakannya di depan 13 ribu lebih penonton yang memadati Nippatsu Mitsuzawa Stadium. Perayaan ultah setengah abad King Kazu digelar tepat sebelum pertandingan antara tuan rumah Yokohama FC melawan Matsumoto Yamaga.
Dalam pertandingan pekan I Divisi II Liga Jepang (J2 League) 2017 itu, Yokohama FC mengatasi perlawanan Matsumoto 1-0. Hebatnya, dalam laga ini King Kazu tampil selama 65 menit, sekaligus membuktikan kalau kemampuan fisik dan olah bolanya di usia 50 masih oke.
Mantan pemain Genoa di Serie A Italia itu, tampak semringah saat perayaan ultah setengah abadnya. Dalam acara tersebut, dia muncul dalam setelan jas merah mudah dan menerima seikat mawar merah, plus kue ulang tahun dengan tema sepak bola.
Setelah sempat dipinjamkan ke Sydney FC pada 2005. King Kazu akhirnya kembali ke Yokohama dan memperpanjang kontrak satu tahun lagi. Itu berarti, dia telah menjalani musim kompetisi ke-32 di arena sepak bola profesional, sebuah rekor.
“Kemenangan (atas Matsumoto) adalah hadiah (ulang tahun) yang bagus,” beber King Kazu kepada jurnalis. “Ini memberi saya banyak motivasi untuk bisa bermain dalam suasana yang hebat,” imbuh pria yang kulitnya tampak mulai mengeriput dan warna rambutnya lebih banyak yang abu-abu.
Perlu diketahui, karier panjang Miura diawali ketika dia meninggalkan Jepang di usia 15 tahun. Kazu pergi ke Brasil, buat bermain di Clube Atletico Juventus, sebuah klub muda di Sao Paulo pada 1986.
Sempat menarik hati Santos, Palmeiras, dan Coritiba. Dia kembali ke Jepang dan ikut membesarkan kompetisi profesional J-League yang diluncurkan pad 1993. Setelah tampil moncer bersama Yomiuri dan Verdy Kawasaki, Kazu pernah dipinjamkan semusim ke Genoa, walau dari 21 kali main hanya menyumbang sebiji gol.
Miura telah mencetak 55 gol dalam 89 pertandingan internasional Timnas Jepang, tapi dia menuai kecewa usai pelatih Takeshi Okada tidak menyertakannya dalam skuat di Piala Dunia 1998. Polemik ini sempat memicu kemarahan publik Negeri Matahari Terbit.
Tak gentar, Miura sempat menawarkan jasanya untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tapi usianya saat itu sudah 43. Okada yang melakoni era kedua kepelatihannya di Timnas Jepang, lagi-lagi dengan sopan menolak.
Akan tetapi, mimpi panjang Kazu bermain untuk Timnas Jepang terwujud di Piala Dunia dua tahun berselang. Ya, karena Kazu ikut dalam skuat Piala Dunia Futsal 2012 di Thailand. Saat itu usianya sudah 45.
Tepat pada Minggu (26/2/2017), pria yang dijuluki sebagai King Kazu itu, merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Seperti dilaporkan oleh The Sun. Perayaan hari bahagia Kazu begitu meriah.
Karena dia merayakannya di depan 13 ribu lebih penonton yang memadati Nippatsu Mitsuzawa Stadium. Perayaan ultah setengah abad King Kazu digelar tepat sebelum pertandingan antara tuan rumah Yokohama FC melawan Matsumoto Yamaga.
Dalam pertandingan pekan I Divisi II Liga Jepang (J2 League) 2017 itu, Yokohama FC mengatasi perlawanan Matsumoto 1-0. Hebatnya, dalam laga ini King Kazu tampil selama 65 menit, sekaligus membuktikan kalau kemampuan fisik dan olah bolanya di usia 50 masih oke.
Mantan pemain Genoa di Serie A Italia itu, tampak semringah saat perayaan ultah setengah abadnya. Dalam acara tersebut, dia muncul dalam setelan jas merah mudah dan menerima seikat mawar merah, plus kue ulang tahun dengan tema sepak bola.
Setelah sempat dipinjamkan ke Sydney FC pada 2005. King Kazu akhirnya kembali ke Yokohama dan memperpanjang kontrak satu tahun lagi. Itu berarti, dia telah menjalani musim kompetisi ke-32 di arena sepak bola profesional, sebuah rekor.
“Kemenangan (atas Matsumoto) adalah hadiah (ulang tahun) yang bagus,” beber King Kazu kepada jurnalis. “Ini memberi saya banyak motivasi untuk bisa bermain dalam suasana yang hebat,” imbuh pria yang kulitnya tampak mulai mengeriput dan warna rambutnya lebih banyak yang abu-abu.
Perlu diketahui, karier panjang Miura diawali ketika dia meninggalkan Jepang di usia 15 tahun. Kazu pergi ke Brasil, buat bermain di Clube Atletico Juventus, sebuah klub muda di Sao Paulo pada 1986.
Sempat menarik hati Santos, Palmeiras, dan Coritiba. Dia kembali ke Jepang dan ikut membesarkan kompetisi profesional J-League yang diluncurkan pad 1993. Setelah tampil moncer bersama Yomiuri dan Verdy Kawasaki, Kazu pernah dipinjamkan semusim ke Genoa, walau dari 21 kali main hanya menyumbang sebiji gol.
Miura telah mencetak 55 gol dalam 89 pertandingan internasional Timnas Jepang, tapi dia menuai kecewa usai pelatih Takeshi Okada tidak menyertakannya dalam skuat di Piala Dunia 1998. Polemik ini sempat memicu kemarahan publik Negeri Matahari Terbit.
Tak gentar, Miura sempat menawarkan jasanya untuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tapi usianya saat itu sudah 43. Okada yang melakoni era kedua kepelatihannya di Timnas Jepang, lagi-lagi dengan sopan menolak.
Akan tetapi, mimpi panjang Kazu bermain untuk Timnas Jepang terwujud di Piala Dunia dua tahun berselang. Ya, karena Kazu ikut dalam skuat Piala Dunia Futsal 2012 di Thailand. Saat itu usianya sudah 45.
(sbn)
Explore More