Habis Juara Piala Liga Inggris, Pemain MU Dapat Bonus Recehan
A
A
A
LONDON - Manchester United (MU) diklaim media massa Inggris sebagai klub yang pengeluaran gajinya tertinggi dari seluruh klub sepak bola profesional di sana. Akan tetapi, miris sekali kalau mendengar klaim soal uang bonus yang diterima oleh pemainnya pasca menjuarai Piala Liga Inggris 2016/17.
Ya, kemenangan The Red Devils atas Southampton dalam final di Stadion Wembley, London, Senin (27/2/2017) dini hari WIB. Rupanya tidak dihitung sebagai pengeluaran bonus utama bagi manajemen klub.
Seperti dilaporkan The Sun, bonus yang akan diguyur manajemen Setan Merah kalau mereka bisa menjuarai Liga Primer Inggris (EPL) 2016/17 adalah 200 ribu Poundsterling atau sekitar Rp3,3 miliar (dengan kurs 27 Februari 2017).
Tak kalah besar, setiap pemain akan diberi bonus 100 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 1,65 miliar jika mereka masih sanggup finis di urutan empat besar klasemen akhir, alias setidaknya lolos ke babak kualifikasi Liga Champions.
Namun penurunan bonus terjadi saat para pemain MU memenangkan Piala Liga Inggris atau Piala FA 2016/17. Karena masing-masing trofi tersebut, hanya dihargai bonus 50 ribu Poundsterling per pemain atau sekitar Rp827,6 juta.
Bagi ukuran para pesepak bola profesional di Indonesia, jumlah uang segitu tentu saja terbilang besar. Karena dengan uang sebesar itu bisa mendapatkan jasa seorang pemain bintang lokal di Liga Indonesia untuk satu musim penuh.
Akan tetapi tidak sama dengan ukuran para pesepak bola profesional di Inggris. Tengok saja, banyak dari pemain MU yang gaji per pekannya lebih dari 50 ribu Poundsterling. Jadi ya, bonus dari memenangkan Piala Liga Inggris 2016/17 bagi para pemain MU terhitung uang recehan. Alamak!
Tapi kini yang jadi perhatian para pemain MU, tentu saja apakah mereka bisa menembus finis empat besar klasemen akhir EPL 2016/17. Karena kalau itu tidak mampu mereka penuhi, maka klub akan rugi besar.
Karena kabarnya, ada sejumlah pasal dari para sponsor besar The Red Devils (macam Adidas) yang mensyaratkan MU mesti terus tampil di Liga Champions setiap musimnya. Jika target itu tak bisa dipenuhi, maka ada sejumlah potongan nilai sponsor yang mesti dikembalikan sebagai penalti oleh Setan Merah.
Ya, kemenangan The Red Devils atas Southampton dalam final di Stadion Wembley, London, Senin (27/2/2017) dini hari WIB. Rupanya tidak dihitung sebagai pengeluaran bonus utama bagi manajemen klub.
Seperti dilaporkan The Sun, bonus yang akan diguyur manajemen Setan Merah kalau mereka bisa menjuarai Liga Primer Inggris (EPL) 2016/17 adalah 200 ribu Poundsterling atau sekitar Rp3,3 miliar (dengan kurs 27 Februari 2017).
Tak kalah besar, setiap pemain akan diberi bonus 100 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 1,65 miliar jika mereka masih sanggup finis di urutan empat besar klasemen akhir, alias setidaknya lolos ke babak kualifikasi Liga Champions.
Namun penurunan bonus terjadi saat para pemain MU memenangkan Piala Liga Inggris atau Piala FA 2016/17. Karena masing-masing trofi tersebut, hanya dihargai bonus 50 ribu Poundsterling per pemain atau sekitar Rp827,6 juta.
Bagi ukuran para pesepak bola profesional di Indonesia, jumlah uang segitu tentu saja terbilang besar. Karena dengan uang sebesar itu bisa mendapatkan jasa seorang pemain bintang lokal di Liga Indonesia untuk satu musim penuh.
Akan tetapi tidak sama dengan ukuran para pesepak bola profesional di Inggris. Tengok saja, banyak dari pemain MU yang gaji per pekannya lebih dari 50 ribu Poundsterling. Jadi ya, bonus dari memenangkan Piala Liga Inggris 2016/17 bagi para pemain MU terhitung uang recehan. Alamak!
Tapi kini yang jadi perhatian para pemain MU, tentu saja apakah mereka bisa menembus finis empat besar klasemen akhir EPL 2016/17. Karena kalau itu tidak mampu mereka penuhi, maka klub akan rugi besar.
Karena kabarnya, ada sejumlah pasal dari para sponsor besar The Red Devils (macam Adidas) yang mensyaratkan MU mesti terus tampil di Liga Champions setiap musimnya. Jika target itu tak bisa dipenuhi, maka ada sejumlah potongan nilai sponsor yang mesti dikembalikan sebagai penalti oleh Setan Merah.
(sbn)