Luis Milla Sudah Kantongi Kerangka Timnas U-22
A
A
A
TANGERANG - Tak butuh waktu lama buat Luis Milla untuk membentuk kerangka Timnas U-22. Setidaknya seleksi tahap pertama sudah menggambarkan kekuatan tim yang akan diterjunkan di SEA Games 2017, Agustus mendatang.
Hal tersebut diakui asisten pelatih Bima Sakti. Dalam dua kali proses seleksi yang dilakukan Milla bersama jajaran pelatih di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, memanggil 25 pemain. Pada kesempatan kedua Milla mencoba 26 pemain.
Akan tetapi, yang membedakan dari dua kali pemanggilan tersebut, Milla menyertakan kembali 15 pemain yang sebelumnya diundang menjalani seleksi pertama. Untuk seleksi tahap kedua yang berlangsung 28 Februari kemarin hingga hari ini, ada 11 wajah baru yang diberi kesempatan.
Bima Sakti menuturkan, Milla sudah memiliki gambaran pemain pada setiap posisi, baik itu penjaga gawang, pemain belakang, tengah, dan sektor depan. Meski belum disebutkan beberapa pemain yang disiapkan, mantan pelatih Real Zaragoza itu sempat menyatakan akan mengumumkan 25 pemain yang akan menjalani pelatihan nasional (pelatnas) jangka panjang.
"Untuk semua posisi, Milla sudah ada bayangan pemain di semua posisi, bahkan kiper juga sudah ada, Coach Eduardo Perez juga sangat puas. Jadi, kami rasa kerangka tim sudah mulai terbentuk dalam dua tahapan seleksi,"ungkap Bima.
"Akan tetapi, soal seleksi tahap ketiga nanti seperti apa (apakah ada pemain baru atau hanya pemainpemain dari dua seleksi yang sudah berlangsung hanya yang akan dipanggil), saya belum tahu materi pemainnya seperti apa. Mungkin juga ada pemain naturalisasi, tapi yang jelas dia harus lebih baik dari yang ada," ungkap Bima.
Hal menarik selama proses seleksi, Milla cenderung irit dalam memanggil para pemain depan. Sejauh ini tercatat hanya tiga ujung tombak yang dipanggil. Pada seleksi pertama ada nama Marianus Manewer asal Persipura Jayapura dan Ahmad Nur Hardianto dari Persela Lamongan.
Adapun, pada seleksi kedua yang masih berjalan ini Milla tetap memanggil dua orang pemain yang berposisi sebagai stiker, yaitu Ahmad Nur yang kembali dipanggil dan yang kedua adalah penyerang PS TNI Dimas Drajat. Mantan striker timnas U-19 itu dipanggil untuk menggantikan posisi Marianus.
Bima sendiri mengaku jika tidak ada alasan khusus di balik keputusan Milla memanggil sedikit pemain yang berposisi sebagai striker sebetulnya. Namun dari pengamatan, Milla cenderung lebih memadatkan sektor gelandang sayap untuk menopang skema permainan yang akan diterapkannya nanti.
"Saat ini kami memberikan kesempatan itu kepada Ahmad Nur dan Dimas, selanjutnya bisa saja berubah. Milla sangat senang dengan Dimas Drajad dan Nur. Bahkan, Milla sudah melihat video-video pertandingan yang dilakoni oleh Dimas (baik ketika membela timnas atau klub),"papar Bima. (Decky Irawan Jasri)
Hal tersebut diakui asisten pelatih Bima Sakti. Dalam dua kali proses seleksi yang dilakukan Milla bersama jajaran pelatih di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci, Tangerang, memanggil 25 pemain. Pada kesempatan kedua Milla mencoba 26 pemain.
Akan tetapi, yang membedakan dari dua kali pemanggilan tersebut, Milla menyertakan kembali 15 pemain yang sebelumnya diundang menjalani seleksi pertama. Untuk seleksi tahap kedua yang berlangsung 28 Februari kemarin hingga hari ini, ada 11 wajah baru yang diberi kesempatan.
Bima Sakti menuturkan, Milla sudah memiliki gambaran pemain pada setiap posisi, baik itu penjaga gawang, pemain belakang, tengah, dan sektor depan. Meski belum disebutkan beberapa pemain yang disiapkan, mantan pelatih Real Zaragoza itu sempat menyatakan akan mengumumkan 25 pemain yang akan menjalani pelatihan nasional (pelatnas) jangka panjang.
"Untuk semua posisi, Milla sudah ada bayangan pemain di semua posisi, bahkan kiper juga sudah ada, Coach Eduardo Perez juga sangat puas. Jadi, kami rasa kerangka tim sudah mulai terbentuk dalam dua tahapan seleksi,"ungkap Bima.
"Akan tetapi, soal seleksi tahap ketiga nanti seperti apa (apakah ada pemain baru atau hanya pemainpemain dari dua seleksi yang sudah berlangsung hanya yang akan dipanggil), saya belum tahu materi pemainnya seperti apa. Mungkin juga ada pemain naturalisasi, tapi yang jelas dia harus lebih baik dari yang ada," ungkap Bima.
Hal menarik selama proses seleksi, Milla cenderung irit dalam memanggil para pemain depan. Sejauh ini tercatat hanya tiga ujung tombak yang dipanggil. Pada seleksi pertama ada nama Marianus Manewer asal Persipura Jayapura dan Ahmad Nur Hardianto dari Persela Lamongan.
Adapun, pada seleksi kedua yang masih berjalan ini Milla tetap memanggil dua orang pemain yang berposisi sebagai stiker, yaitu Ahmad Nur yang kembali dipanggil dan yang kedua adalah penyerang PS TNI Dimas Drajat. Mantan striker timnas U-19 itu dipanggil untuk menggantikan posisi Marianus.
Bima sendiri mengaku jika tidak ada alasan khusus di balik keputusan Milla memanggil sedikit pemain yang berposisi sebagai striker sebetulnya. Namun dari pengamatan, Milla cenderung lebih memadatkan sektor gelandang sayap untuk menopang skema permainan yang akan diterapkannya nanti.
"Saat ini kami memberikan kesempatan itu kepada Ahmad Nur dan Dimas, selanjutnya bisa saja berubah. Milla sangat senang dengan Dimas Drajad dan Nur. Bahkan, Milla sudah melihat video-video pertandingan yang dilakoni oleh Dimas (baik ketika membela timnas atau klub),"papar Bima. (Decky Irawan Jasri)
(bbk)