Sibuk Pilgub, Jakarta 'Lupakan' Persiapan Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Tak bisa dipungkiri hajatan politik, Pilgub DKI Jakarta telah menyita perhatian. Alhasil, persiapan Asian Games 2018 mulai terlupakan.
Jakarta yang ditunjuk sebagai tuan rumah bersama Palembang, rasanya belum begitu siap dari sarana dan prasarana. Kondisi tersebut jauh dari ibu kota Sumatera Selatan yang bisa dikatakan telah siap menggelar pesta olahraga bangsa Asia itu.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Keolahragaan Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto, mengatakan bahwa persiapan Jakarta masih sangat jauh dari harapan. Ia menunjuk dari kesiapan venue atau tempat penyelenggaran yang masih menyisakan sejumlah permasalahan.
"Kesiapan venue saat ini belum memencapai 75 % di Jakarta, sebab beberapa pekan lalu di area GBK telah terjadi kebakaran. Padahal jika dihitung lebih banyak cabang olahraga di Jakarta," ungkapnya Kamis (9/3/2017).
Dia menjelaskan, masih mandeknya pembangunan venue di Jakarta disebabkan, karena saat ini Daerah Khusus Ibu Kota tersebut sedang fokus kepada pemilihan kepala daerah. "Bahkan, Jakarta pun belum menentukan langkah selanjutnya soal persiapan penyelenggaraan Asian Games. Hal itu terlihat ketika saya melakukan rapat dengan pemprov," bebernya.
Dalam hal kesiapan, lanjut dia, Sumetera Selatan saat ini jauh lebih baik dari Jakarta. Padahal jika melihat kenyataan komposisi pembagian cabang olahraga, tanggung jawab Sumsel sangat jauh lebih sedikit ketimbang Jakarta.
"Demi kepentingan nasional dan kebanggan Indonesia sebagai tuan rumah. Maka tidak masalah bila Sumatera Selatan mendapatkan jatah penyelenggaran cabang olahraga lebih banyak. Terlebih lagi bila memang Sumsel jauh lebih bagus dan siap," tutur dia.
Hal itu, untuk menamilisir kegagalan Jakarta, yang saat ini masih berkendala dengan Pilkada dan belum menemukan koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI, karena baru melakukan pertemuan dengan Menpora dua bulan yang lalu. "Jujur saja itu jelas menganggu kesiapan mereka, terlebih lagi jika menyangkut soal anggaran. Mereka masih harus menunggu keputusan siapa yang akan bertanggung jawab (Gubernur Baru) pada Asian Games nanti," pungkas mantan Ketua 'JakMania' tersebut.
Seperti diketahui, Sumsel hanya memeroleh jatah menggelar 10 pertandingan cabang olahraga pada pelaksanaaan even Asian Games mendatang. Padahal, dalam Asian Games nanti akan mempertandingan 42 cabor pertandingan. Adapun kesepuluh cabor tersebut antara lain kano/kayak, dayung, menembak, triatlon, sepak takraw, panjat tebing, sepakbola, bola voli, tenis dan bola basket.
Jakarta yang ditunjuk sebagai tuan rumah bersama Palembang, rasanya belum begitu siap dari sarana dan prasarana. Kondisi tersebut jauh dari ibu kota Sumatera Selatan yang bisa dikatakan telah siap menggelar pesta olahraga bangsa Asia itu.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Keolahragaan Indonesia (Lemkapoin), Richard Achmad Supriyanto, mengatakan bahwa persiapan Jakarta masih sangat jauh dari harapan. Ia menunjuk dari kesiapan venue atau tempat penyelenggaran yang masih menyisakan sejumlah permasalahan.
"Kesiapan venue saat ini belum memencapai 75 % di Jakarta, sebab beberapa pekan lalu di area GBK telah terjadi kebakaran. Padahal jika dihitung lebih banyak cabang olahraga di Jakarta," ungkapnya Kamis (9/3/2017).
Dia menjelaskan, masih mandeknya pembangunan venue di Jakarta disebabkan, karena saat ini Daerah Khusus Ibu Kota tersebut sedang fokus kepada pemilihan kepala daerah. "Bahkan, Jakarta pun belum menentukan langkah selanjutnya soal persiapan penyelenggaraan Asian Games. Hal itu terlihat ketika saya melakukan rapat dengan pemprov," bebernya.
Dalam hal kesiapan, lanjut dia, Sumetera Selatan saat ini jauh lebih baik dari Jakarta. Padahal jika melihat kenyataan komposisi pembagian cabang olahraga, tanggung jawab Sumsel sangat jauh lebih sedikit ketimbang Jakarta.
"Demi kepentingan nasional dan kebanggan Indonesia sebagai tuan rumah. Maka tidak masalah bila Sumatera Selatan mendapatkan jatah penyelenggaran cabang olahraga lebih banyak. Terlebih lagi bila memang Sumsel jauh lebih bagus dan siap," tutur dia.
Hal itu, untuk menamilisir kegagalan Jakarta, yang saat ini masih berkendala dengan Pilkada dan belum menemukan koordinasi yang baik antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI, karena baru melakukan pertemuan dengan Menpora dua bulan yang lalu. "Jujur saja itu jelas menganggu kesiapan mereka, terlebih lagi jika menyangkut soal anggaran. Mereka masih harus menunggu keputusan siapa yang akan bertanggung jawab (Gubernur Baru) pada Asian Games nanti," pungkas mantan Ketua 'JakMania' tersebut.
Seperti diketahui, Sumsel hanya memeroleh jatah menggelar 10 pertandingan cabang olahraga pada pelaksanaaan even Asian Games mendatang. Padahal, dalam Asian Games nanti akan mempertandingan 42 cabor pertandingan. Adapun kesepuluh cabor tersebut antara lain kano/kayak, dayung, menembak, triatlon, sepak takraw, panjat tebing, sepakbola, bola voli, tenis dan bola basket.
(bbk)