Timnas U-22 Bakal Diisi Muka Lama
A
A
A
KARAWACI - Walau secara resmi belum mengumumkan skuat Timnas U-22, namun nama-nama lama sepertinya akan mengisi tim yang akan berjuang merebut medali emas di SEA Games 2017. Pelatih Luis Milla sudah menyatakan baru akan mengumumkan tim usai gelaran Piala Presiden 2017.
Proses seleksi sendiri sudah berhasil dirampungkan. Dari tiga tahap yang digelar, pelatih asal Spanyol sudah menjaring 25 pemain.
Dari sederet pemain yang dipanggil dalam proses seleksi, muka-muka lama masih dominan. Pemain-pemain itu juga selalu dipanggil Milla dari tiga tahapan seleksi yang dijalani. Dari total 12 pemain yang selalu dipanggil dari tiga kali seleksi, ada tujuh pemain muka lama yang sebelumnya sudah pernah tercatat tampil di level junior bahkan juga di tingkat senior.
Seperti bek sayap Sriwijaya FC (SFC) Zalnando, yang sempat membela timnas U-16, U-21, hingga U-23. Berikutnya ada mantan anak asuh Indra Sjafri di tim nas U-19 sebut saja Ricky Fajrin (Bali United), Ryuji Utomo (Persija Jakarta), Paulo Oktavianus Sitang gang (Barito Putera), Hansamu Yama Pranata (Barito), dan Evan Dimas (Bhanyangkara FC).
Kedua nama terakhir malah juga tampil di Piala AFF 2016. Selain nama-nama dia atas, juga ada sosok Sadil Ramdani. Pemain yang kini tercatat sebagai punggawa Persela Lamongan itu adalah mantan pemain timnas U-19 saat dikomandoi Eduard Tjong. Dengan begitu, bukan tidak mungkin kerangka skuad Garuda Muda nanti tidak akan jauh dari pada sosok-sosok yang selama ini memang sudah cukup bersinar.
"Pelatih (Milla) puas dan saya rasa dia agak sedikit kesulitan untuk memilih. Karena semua pemain bagus, terutama di posisi gelandang dan juga sayap. Yang pasti, Milla sangat puas dengan apa yang sudah ditunjukkan para pemain dalam tahapan seleksi ini," Asisten Pelatih Timnas U-22 Bima Sakti.
Usai nama diumumkan, Milla akan melanjutkan pelatnas dan diselipkan beberapa kali uji coba. Jika tidak bisa uji tanding dengan timnas dari negara lain, menjalani laga dengan klub akan dijadikan alternatif.
"Kalau soal uji coba, itu nanti. Bukan saya yang menyampaikan pastinya. Yang jelas, setelah ini ada pelatnas dan ada uji coba minimal satu pertandingan pada bulan Maret ini. Banyak pilihan kalau soal uji coba. Kalau bisa timnas, tapi klub pun tidak masalah. Yang jelas, Milla mau ada uji coba untuk melihat sejauh mana pemahaman pemain pada taktik,"ungkap Bima. (Decky Irawan Jasri)
Proses seleksi sendiri sudah berhasil dirampungkan. Dari tiga tahap yang digelar, pelatih asal Spanyol sudah menjaring 25 pemain.
Dari sederet pemain yang dipanggil dalam proses seleksi, muka-muka lama masih dominan. Pemain-pemain itu juga selalu dipanggil Milla dari tiga tahapan seleksi yang dijalani. Dari total 12 pemain yang selalu dipanggil dari tiga kali seleksi, ada tujuh pemain muka lama yang sebelumnya sudah pernah tercatat tampil di level junior bahkan juga di tingkat senior.
Seperti bek sayap Sriwijaya FC (SFC) Zalnando, yang sempat membela timnas U-16, U-21, hingga U-23. Berikutnya ada mantan anak asuh Indra Sjafri di tim nas U-19 sebut saja Ricky Fajrin (Bali United), Ryuji Utomo (Persija Jakarta), Paulo Oktavianus Sitang gang (Barito Putera), Hansamu Yama Pranata (Barito), dan Evan Dimas (Bhanyangkara FC).
Kedua nama terakhir malah juga tampil di Piala AFF 2016. Selain nama-nama dia atas, juga ada sosok Sadil Ramdani. Pemain yang kini tercatat sebagai punggawa Persela Lamongan itu adalah mantan pemain timnas U-19 saat dikomandoi Eduard Tjong. Dengan begitu, bukan tidak mungkin kerangka skuad Garuda Muda nanti tidak akan jauh dari pada sosok-sosok yang selama ini memang sudah cukup bersinar.
"Pelatih (Milla) puas dan saya rasa dia agak sedikit kesulitan untuk memilih. Karena semua pemain bagus, terutama di posisi gelandang dan juga sayap. Yang pasti, Milla sangat puas dengan apa yang sudah ditunjukkan para pemain dalam tahapan seleksi ini," Asisten Pelatih Timnas U-22 Bima Sakti.
Usai nama diumumkan, Milla akan melanjutkan pelatnas dan diselipkan beberapa kali uji coba. Jika tidak bisa uji tanding dengan timnas dari negara lain, menjalani laga dengan klub akan dijadikan alternatif.
"Kalau soal uji coba, itu nanti. Bukan saya yang menyampaikan pastinya. Yang jelas, setelah ini ada pelatnas dan ada uji coba minimal satu pertandingan pada bulan Maret ini. Banyak pilihan kalau soal uji coba. Kalau bisa timnas, tapi klub pun tidak masalah. Yang jelas, Milla mau ada uji coba untuk melihat sejauh mana pemahaman pemain pada taktik,"ungkap Bima. (Decky Irawan Jasri)
(bbk)