Gegara Barcelona, Nakhoda Genk Resah meski Kalahkan Gent
A
A
A
GENT - Genk sukses mengalahkan Gent saat leg pertama babak 16 Besar Liga Europa. Anehnya, meski punya keunggulan lima gol tandang, pelatih Genk, Albert Stuivenberg justru merasa gelisah.
Pada derby Belgia itu Genk bisa menang 5-2 di Ghelamco-arena, Jumat (10/3/2017). Secara teknis, hasil positif itu sudah membawa satu kaki Blauw-Wit ke perempat final. Sebab, sekalipun nanti kalah 0-3 di Luminus Arena, Jumat (17/3/2017), Genk tetap lolos.
Tapi, semua itu belum membuat Stuivenberg merasa tenang. Pelatih berusia 46 tahun asal Belanda itu justru cemas pasukannya yang nanti akan tersingkir. Keresahannya dipicu aksi comeback Barcelona di Liga Champions.
Barcelona bisa lolos ke perempat final Liga Champions meski sempat kalah 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG). Barcelona mampu menyelamatkan diri lantaran memetik kemenangan 6-1 di Camp Nou.
“Kami melihat sesuatu yang unik dari pertandingan Barcelona. Tapi, itu bisa saja terjadi lagi di sepak bola. Karena itu kami harus pastikan menghabiskan sepekan ke depan untuk mempersiapkan diri secara maksimal. Tujuannya agar bisa meraih kemenangan lagi,” ucap Stuivenberg, dilansir skysport.
Stuivenberg pantas merasa cemas. Sebab, Barcelona baru saja melakukan sesuatu yang tidak mungkin. Barcelona kini masuk sejarah sebagai tim pertama yang bisa membalik kekalahan 0-4.
Apa yang diperlihatkan Barcelona bisa saja jadi inspirasi bagi Gent. Bukan tidak mungkin armada Hein Vanhaezebrouck membalik keadaan dengan menang 4-0, seperti yang dilakukan Lionel Messi dkk.
“Apakah kami sudah lolos (ke perempat final Liga Europa)? Belum. Kami telah melihat sesuatu yang spektakuler (dari pertandingan Barcelona). Karena itu kami harus tetap merendah,” pungkas Stuivenberg.
Pada derby Belgia itu Genk bisa menang 5-2 di Ghelamco-arena, Jumat (10/3/2017). Secara teknis, hasil positif itu sudah membawa satu kaki Blauw-Wit ke perempat final. Sebab, sekalipun nanti kalah 0-3 di Luminus Arena, Jumat (17/3/2017), Genk tetap lolos.
Tapi, semua itu belum membuat Stuivenberg merasa tenang. Pelatih berusia 46 tahun asal Belanda itu justru cemas pasukannya yang nanti akan tersingkir. Keresahannya dipicu aksi comeback Barcelona di Liga Champions.
Barcelona bisa lolos ke perempat final Liga Champions meski sempat kalah 0-4 dari Paris Saint-Germain (PSG). Barcelona mampu menyelamatkan diri lantaran memetik kemenangan 6-1 di Camp Nou.
“Kami melihat sesuatu yang unik dari pertandingan Barcelona. Tapi, itu bisa saja terjadi lagi di sepak bola. Karena itu kami harus pastikan menghabiskan sepekan ke depan untuk mempersiapkan diri secara maksimal. Tujuannya agar bisa meraih kemenangan lagi,” ucap Stuivenberg, dilansir skysport.
Stuivenberg pantas merasa cemas. Sebab, Barcelona baru saja melakukan sesuatu yang tidak mungkin. Barcelona kini masuk sejarah sebagai tim pertama yang bisa membalik kekalahan 0-4.
Apa yang diperlihatkan Barcelona bisa saja jadi inspirasi bagi Gent. Bukan tidak mungkin armada Hein Vanhaezebrouck membalik keadaan dengan menang 4-0, seperti yang dilakukan Lionel Messi dkk.
“Apakah kami sudah lolos (ke perempat final Liga Europa)? Belum. Kami telah melihat sesuatu yang spektakuler (dari pertandingan Barcelona). Karena itu kami harus tetap merendah,” pungkas Stuivenberg.
(mir)