Saat Napak Tilas, Oknum Aremania Keroyok Dua Pengguna Jalan
A
A
A
MALANG - Salah seorang pendukung klub sepak bola Arema menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan salah seorang suporter Aremania pada saat napak tilas Arema, Minggu (19/3/2017).
Korban atas nama Wahyu Widayanto warga kota Batu menjadi korban pemukulan saat berpapasan dengan iring-iringan aremania dalam acara napak tilas Arema. Wahyu menderita luka dibagian wajahnya dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Teja Husada, Kepanjen, namun sudah diperbolehkan pulang.
Sugik Fuad, salah satu rekan korban mengatakan sebelum kejadian, dia bersama korban menghadiri acara ulang tahun MRKC di stadion Kanjuruhan. Dalam perjalanan pulang keduanya berpapasan dengan konvoi aremania di jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, atau pas di depan mini market.
"Korban menghentikan sepeda motornya dan memilih menepi menghindari iring-iringan Aremania dari arah Malang," katanya.
Niat baik mendahulukan peserta napak tilas Arema yang jumlahnya ribuan orang malah berujung salah paham. Salah seorang suporter Aremania turun dari kendaraan dan menghadap korban sambil menanyakan korban yang menyaksikan konvoi tersebut.
Sebelum dipukul korban sempat mengaku sebagai pendukung Arema dan tinggal di kota Batu. Pengakuan ini tidak digubris. Tanpa dinanya korban langsung dipukul salah seorang Aremania hingga babak belur.
"Saya berusaha melerai namun, juga ikut dipukuli," katanya. Sugik mengaku warga yang menyaksikan kejadian ini pun tidak ada yang membantu. Warga baru menolong setelah para pelaku meneruskan perjalanannya mengarak trofi Piala Presiden menuju arah Gondanglegi.
Kapolres Malang AKBP Yade Ujung Setiawan membenarkan kejadian ini. "Ya sudah ada laporan. Kita masih selidiki karena yang bersangkutan (korban) tidak mengenal siapa yang memukulnya," katanya
Kejadian ini sangat disesalkan. Salah seorang fans Arema bahkan memposting korban yang terbaring lemah di rumah sakit melalui media sosial. "Salam satu jiwa… Arema korban dari Aremania tolong hormati pengguna jalan sekarang saya lagi urus karena ulah kalian," tulis Uut melalui sebuah akun Facebook.
Korban atas nama Wahyu Widayanto warga kota Batu menjadi korban pemukulan saat berpapasan dengan iring-iringan aremania dalam acara napak tilas Arema. Wahyu menderita luka dibagian wajahnya dan sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Teja Husada, Kepanjen, namun sudah diperbolehkan pulang.
Sugik Fuad, salah satu rekan korban mengatakan sebelum kejadian, dia bersama korban menghadiri acara ulang tahun MRKC di stadion Kanjuruhan. Dalam perjalanan pulang keduanya berpapasan dengan konvoi aremania di jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, atau pas di depan mini market.
"Korban menghentikan sepeda motornya dan memilih menepi menghindari iring-iringan Aremania dari arah Malang," katanya.
Niat baik mendahulukan peserta napak tilas Arema yang jumlahnya ribuan orang malah berujung salah paham. Salah seorang suporter Aremania turun dari kendaraan dan menghadap korban sambil menanyakan korban yang menyaksikan konvoi tersebut.
Sebelum dipukul korban sempat mengaku sebagai pendukung Arema dan tinggal di kota Batu. Pengakuan ini tidak digubris. Tanpa dinanya korban langsung dipukul salah seorang Aremania hingga babak belur.
"Saya berusaha melerai namun, juga ikut dipukuli," katanya. Sugik mengaku warga yang menyaksikan kejadian ini pun tidak ada yang membantu. Warga baru menolong setelah para pelaku meneruskan perjalanannya mengarak trofi Piala Presiden menuju arah Gondanglegi.
Kapolres Malang AKBP Yade Ujung Setiawan membenarkan kejadian ini. "Ya sudah ada laporan. Kita masih selidiki karena yang bersangkutan (korban) tidak mengenal siapa yang memukulnya," katanya
Kejadian ini sangat disesalkan. Salah seorang fans Arema bahkan memposting korban yang terbaring lemah di rumah sakit melalui media sosial. "Salam satu jiwa… Arema korban dari Aremania tolong hormati pengguna jalan sekarang saya lagi urus karena ulah kalian," tulis Uut melalui sebuah akun Facebook.
(sha)