Lolos dari Serangan Teror, Tim Tinju Inggris Menang Besar
A
A
A
LONDON - Tim tinju asal Inggris, British Lionhearts tampaknya tidak terpengaruh dengan serangan teror yang terjadi di London pada Rabu (22/3) waktu setempat. Bertanding melawan tim Italia Thunder, Kamis malam waktu setempat, seluruh petinju British Lionhearts berhasil mencetak kemenangan.
Padahal, sehari sebelum pertandingan, tim dan staf British Lionhearts berada di lokasi dan menyaksikan langsung terjadinya serangan teror London.
(Baca juga: BREAKING: Serangan Teror Guncang Luar Parlemen Inggris )
Dalam acara World Series of Boxing yang berlangsung di York Hall, London, lima petinju tuan rumah berhasil mengalahkan seluruh wakil dari Italia Thunder. Petinju kelas berat super, Frazer Clarke, yang sempat menceritakan pengalamannya berada di dalam serangan teror melalui sosial media, sukses membungkam Guido Vianello.
(Baca juga: Mitra Sparing Juara Kelas Berat Lolos dari Serangan Teror London )
"Itulah atmosfernya, semua orang membicarakan hal (teror) itu, saya tidak bisa jauh dari itu," ujar Clarke, yang dikutip The Telegraph, Jumat. "Tetapi saya bukanlah korban, saya masih bisa bertinju," lanjut mitra sparing juara dunia kelas berat IBF, Anthony Joshua.
Selanjutnya, secara beruntun Muhammad Ali, Calum French, Pat McCormac dan Radoslav Pantaleev berhasil mengalahkan para petinju Italia Thunder yakni Manuel Cappai (kelas terbang), Michael Magnesi (kelas ringan), Vincenzo Mangiacapre (kelas welter) dan Gianluca Rosciglione (kelas berat ringan).
Mengenai insiden teror di Westminster, McCormack mengungkapkan bahwa itu mengerikan, dia bersama tim berada tepat di depannya. "Saya benar-benar tidak bisa tidur nyenyak. Kepala saya pusing sekali dan saya tidak bisa benar-benar berhenti memikirkan hal tersebut," imbuhnya.
Padahal, sehari sebelum pertandingan, tim dan staf British Lionhearts berada di lokasi dan menyaksikan langsung terjadinya serangan teror London.
(Baca juga: BREAKING: Serangan Teror Guncang Luar Parlemen Inggris )
Dalam acara World Series of Boxing yang berlangsung di York Hall, London, lima petinju tuan rumah berhasil mengalahkan seluruh wakil dari Italia Thunder. Petinju kelas berat super, Frazer Clarke, yang sempat menceritakan pengalamannya berada di dalam serangan teror melalui sosial media, sukses membungkam Guido Vianello.
(Baca juga: Mitra Sparing Juara Kelas Berat Lolos dari Serangan Teror London )
"Itulah atmosfernya, semua orang membicarakan hal (teror) itu, saya tidak bisa jauh dari itu," ujar Clarke, yang dikutip The Telegraph, Jumat. "Tetapi saya bukanlah korban, saya masih bisa bertinju," lanjut mitra sparing juara dunia kelas berat IBF, Anthony Joshua.
Selanjutnya, secara beruntun Muhammad Ali, Calum French, Pat McCormac dan Radoslav Pantaleev berhasil mengalahkan para petinju Italia Thunder yakni Manuel Cappai (kelas terbang), Michael Magnesi (kelas ringan), Vincenzo Mangiacapre (kelas welter) dan Gianluca Rosciglione (kelas berat ringan).
Mengenai insiden teror di Westminster, McCormack mengungkapkan bahwa itu mengerikan, dia bersama tim berada tepat di depannya. "Saya benar-benar tidak bisa tidur nyenyak. Kepala saya pusing sekali dan saya tidak bisa benar-benar berhenti memikirkan hal tersebut," imbuhnya.
(nug)