Ternyata Ketum PSSI di Balik Bentrok PSMS Kontra Persib
A
A
A
BANDUNG - Ada sosok penting di balik pertemuan PSM Medan versus Persib Bandung di Stadion Teladan Medan, Minggu (27/3/2017) sore. Dialah ketua umum (ketum) PSSI Edy Rahmayadi yang ingin dua tim bersejarah itu kembali bentrok.
Lalu, apa target yang diinginkan Letnan jenderal TNI yang kini menjabat Pangkostrad tersebut dari gagasannya menggelar duel klasik itu? Jawabannya: Membangkitkan kembali geliat sepak bola di Indonesia khususnya Sumatera Utara.
"Saya ingin membangkitkan lagi gairah sepak bola tanah air. Medan punya potensi untuk itu, jadi harus kita dorong lagi supaya bangkit," jelas Edy dalam laman resmi Maung Bandung (persib.co.id).
Edy yang pernah menjabat Panglima Kodam I Bukit Barisan itu sengaja mengagendakan laga persahabatan tersebut, dengan mempertemukan klub tradisi juara sebesar Persib Bandung dengan PSMS Medan yang juga punya sejarah panjang di persepakbolaan nasional. "Semua tahu, sejarah persaingan kedua tim itu sejak era perserikatan dahulu," ungkap Edy.
Hasil pertandingan PSMS kontra Persib berakhir imbang 0-0. Namun, diakui Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, atmosfer laga tersebut sangat meriah, karena diwarnai memori persaingan sengit sejak era perserikatan. (Baca Juga: Persib Bandung vs PSMS Medan Berujung Imbang, Ini Penyebabnya).
Edy menambahkan, dia mengimpikan liga utama Indonesia kembali diikuti klub-klub legendaris. Dia juga percaya Persib yang sudah melegenda diyakini akan tetap menjadi tim papan atas Indonesia.
"Saya yakin persaingan di liga akan semakin seru jika tim-tim legendaris seperti Persib, PSMS, Persebaya, dan tim lainnya bisa meramaikan liga di Indonesia pada musim kompetisi 2018," pungkasnya.
Lalu, apa target yang diinginkan Letnan jenderal TNI yang kini menjabat Pangkostrad tersebut dari gagasannya menggelar duel klasik itu? Jawabannya: Membangkitkan kembali geliat sepak bola di Indonesia khususnya Sumatera Utara.
"Saya ingin membangkitkan lagi gairah sepak bola tanah air. Medan punya potensi untuk itu, jadi harus kita dorong lagi supaya bangkit," jelas Edy dalam laman resmi Maung Bandung (persib.co.id).
Edy yang pernah menjabat Panglima Kodam I Bukit Barisan itu sengaja mengagendakan laga persahabatan tersebut, dengan mempertemukan klub tradisi juara sebesar Persib Bandung dengan PSMS Medan yang juga punya sejarah panjang di persepakbolaan nasional. "Semua tahu, sejarah persaingan kedua tim itu sejak era perserikatan dahulu," ungkap Edy.
Hasil pertandingan PSMS kontra Persib berakhir imbang 0-0. Namun, diakui Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, atmosfer laga tersebut sangat meriah, karena diwarnai memori persaingan sengit sejak era perserikatan. (Baca Juga: Persib Bandung vs PSMS Medan Berujung Imbang, Ini Penyebabnya).
Edy menambahkan, dia mengimpikan liga utama Indonesia kembali diikuti klub-klub legendaris. Dia juga percaya Persib yang sudah melegenda diyakini akan tetap menjadi tim papan atas Indonesia.
"Saya yakin persaingan di liga akan semakin seru jika tim-tim legendaris seperti Persib, PSMS, Persebaya, dan tim lainnya bisa meramaikan liga di Indonesia pada musim kompetisi 2018," pungkasnya.
(sha)