Perjuangan Murray Diawali di Monte Carlo

MONTE CARLO - Awal tahun ini, Andy Murray secara mengejutkan disisihkan oleh Mischa Zverev di grand slam Australia Terbuka 2017. Meskipun sempat juara di Dubai, namun petenis nomor satu ini tersingkir di babal awal Indian Wells Masters, dan terpaksa ke luar dari Miami Terbuka karena cedera siku.

Dengan torehan prestasi seperti itu, Murray beruntung masih mengumpulkan 11.600 poin di puncak daftar pemain terbaik dunia atau unggul 3.695 dari Novak Djokovic yang berada di peringkat kedua. Sama seperti Murray, Djokovic banyak melewatkan turnamen karena cedera siku, dan akan mulai tampil lagi di Monte Carlo Masters.

Meskipun secara keseluruhan masih unggul dan berada di puncak peringkat pemain dunia, namun Murray masih jauh tertinggal dalam klasemen pemain tahunan, yang delapan pemain teratas lanjut ke Final Tur ATP akhir tahun di London. Saat ini Murray berada di posisi 12 dengan 840 poin, sementara Roger Federer berada di posisi teratas dengan 4.045 poin.

Murray, yang juga akan bertanding lagi di Monte Carlo pasca lima pekan absen cedera siku, berupaya untuk meraup poin, terutama di Monte Carlo Masters. "Saya tidak merasa lebih lelah dari biasanya. Saya berlatih dengan sangat bagus. Saya mempunyai banyak turnamen yang akan datang, jadi saya melihat ke depan untuk itu," ujar petenis asal Skotlandia itu dikutip Independen.

"Jelas saya memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendorong diriku kembali di peringkat lagi tahun ini. Itu dimulai minggu ini," lanjutnya.

Mendapatkan keuntungan bye babak pertama di Monte Carlo Masters, Murray, yang menghuni favorit teratas, akan bertanding melawan Gilles Mueller dari Luksemburg di babak kedua. Sebelumnya, Mueller sukses mengalahkan petenis Spanyol, Tommy Robredo 6-2, 6-2 di babak pertama.