Debut Sean Gelael Dipuji Bos Red Bull
A
A
A
SAKHIR - Aksi Sean Gelael langsung mendapatkan pujian bos tim F1 Red Bull, Christian Horner. Sean baru saja menyelesaikan sesi latihan latihan bersama tim Formula 1 Toro Rosso.
"Catatan waktunya cukup bagus. Dia membuktikan kalau dia bisa melakukannya," kata Horner lewat pesan singkat yang disampaikan ke ayah Sean, Ricardo Gelael seusai sesi latihan, Rabu (19/4/2017).
Tim Red Bull punya afiliasi dengan tim Toro Rosso. Pada sesi latihan di Sakhir, Bahrain, Sean memakai mobil STR12 milik Daniil Kvyat. Sean melahap 78 putaran dengan catatan waktu terbaiknya satu menit 33,885 detik.
Dari 12 pebalap yang mengikuti sesi latihan, catatan waktu Sean menempati urutan kedelapan. Adapun waktu tercepat pada sesi latihan hari pertama dibuat pebalap Mercedes Lewis Hamilton dengan torehan waktu satu menit 32,798 detik. Catatan waktu Sean bahkan lebih cepat dari pembalap Ferrari, Sebastian Vettel yang menghabiskan 89 putaran, namun hanya bisa mengukir waktu tercepat satu menit 33,894 detik.
Sesi latihan yang dijalani Sean sebenarnya tidak berlangsung mulus. Mobil STR12-nya sempat mengalami masalah pressure pump, sehingga tak memberi banyak waktu bagi Sean untuk tampil di lintasan. Untungnya Sean bisa beradaptasi dengan baik. Pembalap berusia 20 tahun ini dengan cepat memahami sistem pengereman, power, dan ban lebih lebar yang semuanya berbeda dengan mobil F2.
"Buat Sean ini memang tidak mudah. Akan tetapi, dia bisa beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik bersama tim. Dengan hasil ini di penampilan pertamanya, tentu kita cukup puas. Walau demikian, Sean masih harus bekerja lebih keras lagi," kata Ricardo yang merupakan pendiri tim Jagonya Ayam KFC Indonesia.
Hal senada diungkapkan Sean. Dikatakan, perjuangannya masih panjang. Sean cukup sadar bahwa ini hanya langkah awal menuju F1 dan belum menjamin musim depan dia akan berada di ajang balap F1. Selain di Bahrain, Sean juga akan diberi kesempatan di Budapest dan Abu Dhabi.
"Uji coba ini pengalaman penting bagi saya. Namun, musim ini saya harus fokus ke balapan F2 dan berupaya meraih hasil yang bagus,"kata Sean yang musim 2017 ini membalap untuk tim Pertamina Arden di ajang F2.
Bos Toro Rosso, Franz Tost juga memberikan suntikan moral. Menurutnya apa yang dilakukan Sean pada sesi latihan pertama cukup positif. Catatan waktunya menunjukkan peningkatan dari awal sesi sampai akhir. Tim Toro Rosso pun memberi apresiasi kepada Sean di akun tweeter mereka.
Franz Tost bahkan telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan datang ke Jakarta untuk memenuhi undangan peluncuran tim Pertamina Arden yang rencananya akan dilangsungkan di Jakarta pada Kamis (20/4) pekan ini.
"Catatan waktunya cukup bagus. Dia membuktikan kalau dia bisa melakukannya," kata Horner lewat pesan singkat yang disampaikan ke ayah Sean, Ricardo Gelael seusai sesi latihan, Rabu (19/4/2017).
Tim Red Bull punya afiliasi dengan tim Toro Rosso. Pada sesi latihan di Sakhir, Bahrain, Sean memakai mobil STR12 milik Daniil Kvyat. Sean melahap 78 putaran dengan catatan waktu terbaiknya satu menit 33,885 detik.
Dari 12 pebalap yang mengikuti sesi latihan, catatan waktu Sean menempati urutan kedelapan. Adapun waktu tercepat pada sesi latihan hari pertama dibuat pebalap Mercedes Lewis Hamilton dengan torehan waktu satu menit 32,798 detik. Catatan waktu Sean bahkan lebih cepat dari pembalap Ferrari, Sebastian Vettel yang menghabiskan 89 putaran, namun hanya bisa mengukir waktu tercepat satu menit 33,894 detik.
Sesi latihan yang dijalani Sean sebenarnya tidak berlangsung mulus. Mobil STR12-nya sempat mengalami masalah pressure pump, sehingga tak memberi banyak waktu bagi Sean untuk tampil di lintasan. Untungnya Sean bisa beradaptasi dengan baik. Pembalap berusia 20 tahun ini dengan cepat memahami sistem pengereman, power, dan ban lebih lebar yang semuanya berbeda dengan mobil F2.
"Buat Sean ini memang tidak mudah. Akan tetapi, dia bisa beradaptasi dan berkomunikasi dengan baik bersama tim. Dengan hasil ini di penampilan pertamanya, tentu kita cukup puas. Walau demikian, Sean masih harus bekerja lebih keras lagi," kata Ricardo yang merupakan pendiri tim Jagonya Ayam KFC Indonesia.
Hal senada diungkapkan Sean. Dikatakan, perjuangannya masih panjang. Sean cukup sadar bahwa ini hanya langkah awal menuju F1 dan belum menjamin musim depan dia akan berada di ajang balap F1. Selain di Bahrain, Sean juga akan diberi kesempatan di Budapest dan Abu Dhabi.
"Uji coba ini pengalaman penting bagi saya. Namun, musim ini saya harus fokus ke balapan F2 dan berupaya meraih hasil yang bagus,"kata Sean yang musim 2017 ini membalap untuk tim Pertamina Arden di ajang F2.
Bos Toro Rosso, Franz Tost juga memberikan suntikan moral. Menurutnya apa yang dilakukan Sean pada sesi latihan pertama cukup positif. Catatan waktunya menunjukkan peningkatan dari awal sesi sampai akhir. Tim Toro Rosso pun memberi apresiasi kepada Sean di akun tweeter mereka.
Franz Tost bahkan telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan datang ke Jakarta untuk memenuhi undangan peluncuran tim Pertamina Arden yang rencananya akan dilangsungkan di Jakarta pada Kamis (20/4) pekan ini.
(bbk)