Barcelona Tersingkir, Tidak Ada Lagi Favorit Juara
A
A
A
TURIN - Sukses Juventus menyingkirkan Barcelona membuat persaingan menjuarai Liga Champions jadi terbuka. Sekarang empat tim yang lolos ke semifinal berpeluang mengangkat trofi Si Kuping Besar.
Analisa itu diungkapkan bomber Juventus Paulo Dybala. Pemain asal Argentina itu menyebut sekarang tidak ada lagi favorit juara. Menurutnya setelah Barcelona kandas, peta persaingan di Liga Champions jadi berubah.
Juventus lolos ke semifinal karena unggul aggregat 3-0 (3-0, 0-0) atas Barcelona. Juara Serie A itu ikut menemani Real Madrid selaku pemenang musim lalu, serta Atletuco Madrid dan AS Monaco. Sedangkan pengundian akan dilakukan Jumat, (21/4/2017) .
“Ketika menyaksikan drawing perempat final, kami semua sepakat siap melawan siapa saja kecuali Barcelona. Sekarang (setelah tersingkirnya Barcelona), saya tidak melihat ada tim favorit. Saya rasa keempat tim punya kans sama jadi juara,” ucap Dybala, dikutip skysport.
Dari empat peserta tersisa, hanya dua yang mungkin punya kans lebih karena pernah juara Liga Champions. Juventus sempat menguasai edisi 1984/1985 dan 1995/1996. Dan, Real Madrid sudah 11 kali berjaya, termasuk musim lalu.
Sementara prestasi terbaik Atletico Madrid dan AS Monaco hanya jadi runner-up. Atletico Madrid tiga kali jadi finalis (1973/1974, 2013/2014 dan 2015/2016). Lalu AS Monaco pada 2003/2004.
“Seperti yang saya katakan. Semua tim kini punya peluang sama untuk menjuarai Liga Champions. Tidak ada yang bisa dianggap kandidat utama. Lihat saja siapa yang akan keluar sebagai pemenang,” pungkas Dybala.
Analisa itu diungkapkan bomber Juventus Paulo Dybala. Pemain asal Argentina itu menyebut sekarang tidak ada lagi favorit juara. Menurutnya setelah Barcelona kandas, peta persaingan di Liga Champions jadi berubah.
Juventus lolos ke semifinal karena unggul aggregat 3-0 (3-0, 0-0) atas Barcelona. Juara Serie A itu ikut menemani Real Madrid selaku pemenang musim lalu, serta Atletuco Madrid dan AS Monaco. Sedangkan pengundian akan dilakukan Jumat, (21/4/2017) .
“Ketika menyaksikan drawing perempat final, kami semua sepakat siap melawan siapa saja kecuali Barcelona. Sekarang (setelah tersingkirnya Barcelona), saya tidak melihat ada tim favorit. Saya rasa keempat tim punya kans sama jadi juara,” ucap Dybala, dikutip skysport.
Dari empat peserta tersisa, hanya dua yang mungkin punya kans lebih karena pernah juara Liga Champions. Juventus sempat menguasai edisi 1984/1985 dan 1995/1996. Dan, Real Madrid sudah 11 kali berjaya, termasuk musim lalu.
Sementara prestasi terbaik Atletico Madrid dan AS Monaco hanya jadi runner-up. Atletico Madrid tiga kali jadi finalis (1973/1974, 2013/2014 dan 2015/2016). Lalu AS Monaco pada 2003/2004.
“Seperti yang saya katakan. Semua tim kini punya peluang sama untuk menjuarai Liga Champions. Tidak ada yang bisa dianggap kandidat utama. Lihat saja siapa yang akan keluar sebagai pemenang,” pungkas Dybala.
(mir)