Kado Pahit Nadal di Hari Ulang Tahun Zverev
A
A
A
MONTE CARLO - Juara bertahan Monte Carlo Masters, Rafael Nadal memberikan kado pahit kepada Alexander Zverev, yang merayakan ulang tahun ke-20. Nadal menundukkan bintang tenis masa depan Jerman 6-1, 6-1 dalam waktu 69 menit di babak ketiga Monte Carlo Masters, Kamis (20/4).
Nadal bermain cukup sempurna dalam menghadapi unggulan ke-14 tersebut. Nadal pun meningkatkan rekor pertemuannya dengan Zverev menjadi 3-0, dan melaju dengan torehan menang-kalah 60-4 di turnamen tingkat Masters 1000, serta membidik trofi Masters kesepuluh.
"Sebelum pertandingan, saya pikir ini akan menjadi ujian berat buat saya, pertandingan yang sangat sulit," ujar Nadal sebagaimana melansir laman resmi ATP World Tour, Kamis.
"Saya pergi ke lapangan karena tahu ini akan menjadi salah satu pertandingan seperti itu (berat) jika Anda tidak bermain bagus, Anda mungkin akan tersingkir. Tapi saya bermain dengan bagus. Saya bermain jauh lebih baik dari kemarin (melawan Kyle Edmund)," jelas petenis asal Spanyol.
Raja lapangan tanah liat menambahkan bahwa dirinya bermain jauh lebih agresif dan dengan intensitas yang sangat tinggi sejak awal. "Saya bermain jauh lebih baik dengan forehand saya, saya mempertahankan level seperti itu untuk semua pertandingan, saya kira, itu kuncinya," sambungnya.
Nadal awalnya memandang laga kontra Zverev ini sebagai laga yang berat, setelah menilik perlawanan yang diberikan oleh Zverev pada pertemuan di babak ketiga grand slam Australia Terbuka di awal tahun ini. Kala itu, Nadal harus bermain hingga lima set untuk mencetak kemenangan 4-6, 6-3, 6-7 (5-7), 6-3, 6-2.
Pada pertandingan perempat final nanti, Nadal akan ditantang petenis Argentina, Diego Schwartzman, yang di perjalanan sebelumnya menghentikan petenis kualifikasi Jan-Lennard Struff 6-3, 6-0. Nadal memiliki rekor 2-0 dalam pertemuannya dengan Schwartzman, namun mereka belum pernah bertemu lagi sejak grand slam AS Terbuka 2015.
Nadal bermain cukup sempurna dalam menghadapi unggulan ke-14 tersebut. Nadal pun meningkatkan rekor pertemuannya dengan Zverev menjadi 3-0, dan melaju dengan torehan menang-kalah 60-4 di turnamen tingkat Masters 1000, serta membidik trofi Masters kesepuluh.
"Sebelum pertandingan, saya pikir ini akan menjadi ujian berat buat saya, pertandingan yang sangat sulit," ujar Nadal sebagaimana melansir laman resmi ATP World Tour, Kamis.
"Saya pergi ke lapangan karena tahu ini akan menjadi salah satu pertandingan seperti itu (berat) jika Anda tidak bermain bagus, Anda mungkin akan tersingkir. Tapi saya bermain dengan bagus. Saya bermain jauh lebih baik dari kemarin (melawan Kyle Edmund)," jelas petenis asal Spanyol.
Raja lapangan tanah liat menambahkan bahwa dirinya bermain jauh lebih agresif dan dengan intensitas yang sangat tinggi sejak awal. "Saya bermain jauh lebih baik dengan forehand saya, saya mempertahankan level seperti itu untuk semua pertandingan, saya kira, itu kuncinya," sambungnya.
Nadal awalnya memandang laga kontra Zverev ini sebagai laga yang berat, setelah menilik perlawanan yang diberikan oleh Zverev pada pertemuan di babak ketiga grand slam Australia Terbuka di awal tahun ini. Kala itu, Nadal harus bermain hingga lima set untuk mencetak kemenangan 4-6, 6-3, 6-7 (5-7), 6-3, 6-2.
Pada pertandingan perempat final nanti, Nadal akan ditantang petenis Argentina, Diego Schwartzman, yang di perjalanan sebelumnya menghentikan petenis kualifikasi Jan-Lennard Struff 6-3, 6-0. Nadal memiliki rekor 2-0 dalam pertemuannya dengan Schwartzman, namun mereka belum pernah bertemu lagi sejak grand slam AS Terbuka 2015.
(nug)