Hubungan Sergio Ramos-Gerard Pique Bagai Kartun Tom & Jerry

Senin, 24 April 2017 - 20:04 WIB
Hubungan Sergio Ramos-Gerard Pique Bagai Kartun Tom & Jerry
Hubungan Sergio Ramos-Gerard Pique Bagai Kartun Tom & Jerry
A A A
MADRID - Masih ingat sosok Tom & Jerry? Tontonan kartun legendaris ini sering diramaikan dengan pertengkaran antara Tom si kucing dan Jerry si tikus. Namun dalam beberapa kesempatan, keduanya dikisahkan bekerja sama dan itulah yang kira-kira menggambarkan hubungan Sergio Ramos serta Gerard Pique.

Hubungan Ramos dan Pique kembali memanas usai laga Real Madrid versus Barcelona, Senin (24/4/2017) dini hari WIB. Cekcok keduanya diawali dari kartu merah yang diterima Ramos pada menit 77. (Baca Juga: Gol Telat Messi Bungkam Publik Bernabeu
Ramos diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran keras terhadap Lionel Messi. Dari arah depan, Ramos melakukan tekel dengan kedua kakinya. Beruntung bagi Messi, ia terbebas dari cedera karena sempat menghindar walaupun tidak sempurna.

"Saya yakin, saat pulang ke rumah, dia akan menyadari kalau perbuatannya pantas dihukum kartu merah. Pelanggaran itu sangat jelas. Dia melakukan tekel dua kaki dan tidak berada dekat dengan bola. Kejadian itu tidak bisa diperdebatkan lagi," ucap Pique yang dikutip dari Football Espana.

Saat meninggalkan lapangan, Ramos sempat memberi gestur yang ditujukan untuk Pique. Ketika disinggung mengenai hal tersebut, bek Real Madrid itu tak ragu menjelaskannya. Ramos meminta Pique berhenti bicara sebab beberapa waktu lalu rekannya di lini pertahanan Timnas Spanyol itu menuduh Madrid selalu mendapat pertolongan dari wasit.

"Apakah di laga ini wasit bersikap lunak pada kami? Justru yang ada, wasit bekerja seperti saat Barcelona menghadapi PSG," ungkap Ramos.

Mundur sebentar ke beberapa pekan lalu. Di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Barcelona membuat kejutan dengan menyingkirkan Paris Saint Germain (PSG). Sempat kalah 0-4 di leg pertama, El Barca sukses membalikkan keadaan dengan skor 6-1 saat laga kedua dimainkan di markas mereka, Estadio Camp Nou. Namun kemenangan itu dapat sorotan tajam dari berbagai pemerhati sepak bola. Deniz Aytekin, wasit yang memimpin pertandingan dinilai sering membuat keputusan yang menguntungkan kubu tuan rumah.

Balik ke kasus di laga El Clasico. Ramos menganggap dirinya tidak bersalah. Sebab ia tidak punya niat untuk melukai Messi.

"Menurut saya, kartu merah itu berlebihan. Memang benar saya telat dalam melakukan tekel. Tapi saya tidak punya niat untuk menyakiti lawan dengan sengaja. Messi melakukannya dengan baik. Dia melompat dan Anda bisa lihat kalau saya tidak menyentuhnya," jelas Ramos.

Meski demikian, kartu merah tetap berlaku. Karena hukumannya ini, bek 31 tahun itu akan absen membela Madrid dalam beberapa pertandingan.

"Saya tidak dengar apa yang dikatakan Ramos (saat meninggalkan lapangan). Dia memang menunjuk ke arah saya. Tapi ketika dia melihat tayangan ulangnya, dia pasti akan menyesal telah melakukan itu," ujar Pique.

Di sisi lain, Ramos tetap bertahan pada argumennya. Ia merasa tidak bersalah dan ngotot untuk menjawab semua tuduhan Pique

"Dia bilang saya harus melihat tayangan ulangnya? Ya, saya sudah melakukan itu bahkan lima menit setelah laga usai. Tapi saya tetap memiliki alasan yang sama," ucap Ramos.

"Saya tidak punya masalah pribadi dengan dia. Tapi jangan meminta saya untuk memeluk Pique di saat ini," pungkasnya.

Dalam laga sengit tersebut, Barcelona keluar sebagai pemenang. Gol dicetak Messi (menit 33 dan 90) serta Ivan Rakitic (menit 73). Adapun Madrid, gol mereka dibuat Casemiro (menit 28) dan James Rodriguez (menit 85).
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5721 seconds (0.1#10.140)