Yakin, Tapi Djadjang Tetap Menginjak Bumi
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Djadjang 'Djanur' Nurdjaman tak ingin terlalu percaya diri jelang laga kontra Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (29/4/2017). MEski optimistis bisa meraup poin penuh, namun Djadjang menilai tim yang dijuluki Laskar Wong Kito itu bukan tim yang sembarangan.
"Sriwijaya FC materi pemainnya tidak jauh beda dengan musim sebelumnya. Kami lihat saat lawan Semen Padang. Tetap tim yang lama, tapi malah lebih solid. Jadi, tidak ada alasan untuk menganggap remeh," kata Djanur.
Pelatih berusia 59 tahun itu menambahkan, dari sisi penyerang, Sriwijaya FC dipastikan berbahaya lantaran memiliki Alberto 'Beto' Goncalves dan Hilton Moreira yang sangat berpengalaman dalam urusan mencetak gol.
"Meski kami juga punya mantan Sriwijaya di posisi belakang (Jufriyanto dan Supardi), saya kira tidak berpengaruh besar. Di liga manapun biasa seperti itu dan tidak akan menjadi keuntungan," katanya.
Djanur berharap di sisa waktu sebelum laga dimulai segala kekurangan bisa teratasi dan hasil evaluasi di dua laga sebelumnya bisa dimaksimalkan dengan baik sehingga kemenangan tiga poin bisa benar-benar didapatkan.
"PR (pekerjaan rumah) saya di belakang karena kemarin (lawan PS TNI) kami kemasukkan gol yang semestinya tidak terjadi," ungkap Djadjang. "Soal menyerang, kami punya modal dua gol. Bahkan sebenarnya bukan hanya dua gol, gol-gol yang dianulir kalau jeli sebenarnya itu keuntungan buat kami. Essien tidak offside, Jupe (Jufriyanto) 50:50, Atep ada bunga-bunganya dan banyak menciptakan peluang. Jadi lini depan ada solusi."
"Febri dan Zola juga diharapkan membantu. Karena sampai saat ini kami masih pusing tanpa keduanya. Harus memainkan tiga pemain muda. Tanpa dua ini (Zola dan Febri) cukup repot. Besok (hari ini) baru gabung," pungkasnya.
"Sriwijaya FC materi pemainnya tidak jauh beda dengan musim sebelumnya. Kami lihat saat lawan Semen Padang. Tetap tim yang lama, tapi malah lebih solid. Jadi, tidak ada alasan untuk menganggap remeh," kata Djanur.
Pelatih berusia 59 tahun itu menambahkan, dari sisi penyerang, Sriwijaya FC dipastikan berbahaya lantaran memiliki Alberto 'Beto' Goncalves dan Hilton Moreira yang sangat berpengalaman dalam urusan mencetak gol.
"Meski kami juga punya mantan Sriwijaya di posisi belakang (Jufriyanto dan Supardi), saya kira tidak berpengaruh besar. Di liga manapun biasa seperti itu dan tidak akan menjadi keuntungan," katanya.
Djanur berharap di sisa waktu sebelum laga dimulai segala kekurangan bisa teratasi dan hasil evaluasi di dua laga sebelumnya bisa dimaksimalkan dengan baik sehingga kemenangan tiga poin bisa benar-benar didapatkan.
"PR (pekerjaan rumah) saya di belakang karena kemarin (lawan PS TNI) kami kemasukkan gol yang semestinya tidak terjadi," ungkap Djadjang. "Soal menyerang, kami punya modal dua gol. Bahkan sebenarnya bukan hanya dua gol, gol-gol yang dianulir kalau jeli sebenarnya itu keuntungan buat kami. Essien tidak offside, Jupe (Jufriyanto) 50:50, Atep ada bunga-bunganya dan banyak menciptakan peluang. Jadi lini depan ada solusi."
"Febri dan Zola juga diharapkan membantu. Karena sampai saat ini kami masih pusing tanpa keduanya. Harus memainkan tiga pemain muda. Tanpa dua ini (Zola dan Febri) cukup repot. Besok (hari ini) baru gabung," pungkasnya.
(sha)