Akan Hadapi Persija, Robert Masih Tunggu Perkembangan Protes PSM
A
A
A
MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Robert Alberts masih menunggu perkembangan protes manajemen terkait pertandingan melawan Mitra Kukar. Soalnya, pada laga yang digelar Senin, (24/4/2017) di stadion Aji Imbut, Tenggarong, Juku Eja cukup dirugikan.
Pada partai tandang itu, PSM seharusnya membawa pulang tiga angka. Namun, wasit Iwan Sukoco memberikan penalti pada Mitra Kukar jelang laga usai. Tidak hanya itu, wasit juga mengeluarkan keputusan mengulang penalti. Alhasil, skor berubah menjadi 1-1.
Robert mengatakan masih belum mau membahas persiapan melawan Persija Jakarta karena ingin protes yang dilayangkan manajemen selesai lebih dulu. "Kami harap ini direspon, dan PSM bisa mendapat tiga angka," katanya usai memimpin latihan.
PSM sudah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi. Pasukan Ramang keberatan dengan keputusan wasit pada pertandingan kedua Liga 1 itu. Sebab, mereka harusnya bisa membawa pulang angka penuh di laga away melawan Mitra Kukar.
Robert mengklaim PSM bukan memprotes penalti tuan rumah. Melainkan keputusan wasit yang mengulang penalti setelah di upaya pertama dieksekusi penyerang impor Mitra Kukar, Marclei Cesar Chaves Santos.
"Merujuk law of the game hal tersebut salah, dan tidak semestinya dilakukan oleh wasit," tambah pelatih asal Belanda itu.
CEO PSM Munafri Arifuddin juga menegaskan pihak operator liga harus memanggil perangkat pertandingan yang memimpin laga itu. Dan, kalau memang melakukan kesalahan harus diberikan sanksi yang tegas.
"Karena ini sudah menjadi harapan ketua PSSI, jadi kalau memang melakukan kekeliruan harus diberi sanksi," kata pria yang akrab disapa Appi ini.
Appi mengaku jika memang bisa meminta, PSM tentu tidak ingin Iwan Sukoco dipilih sebagai wasit saat menjalani pertandingan. "Kalau bisa minta, kanapa tidak. Kami tahu juga track recordnya," jelasnya.
Pada partai tandang itu, PSM seharusnya membawa pulang tiga angka. Namun, wasit Iwan Sukoco memberikan penalti pada Mitra Kukar jelang laga usai. Tidak hanya itu, wasit juga mengeluarkan keputusan mengulang penalti. Alhasil, skor berubah menjadi 1-1.
Robert mengatakan masih belum mau membahas persiapan melawan Persija Jakarta karena ingin protes yang dilayangkan manajemen selesai lebih dulu. "Kami harap ini direspon, dan PSM bisa mendapat tiga angka," katanya usai memimpin latihan.
PSM sudah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator kompetisi. Pasukan Ramang keberatan dengan keputusan wasit pada pertandingan kedua Liga 1 itu. Sebab, mereka harusnya bisa membawa pulang angka penuh di laga away melawan Mitra Kukar.
Robert mengklaim PSM bukan memprotes penalti tuan rumah. Melainkan keputusan wasit yang mengulang penalti setelah di upaya pertama dieksekusi penyerang impor Mitra Kukar, Marclei Cesar Chaves Santos.
"Merujuk law of the game hal tersebut salah, dan tidak semestinya dilakukan oleh wasit," tambah pelatih asal Belanda itu.
CEO PSM Munafri Arifuddin juga menegaskan pihak operator liga harus memanggil perangkat pertandingan yang memimpin laga itu. Dan, kalau memang melakukan kesalahan harus diberikan sanksi yang tegas.
"Karena ini sudah menjadi harapan ketua PSSI, jadi kalau memang melakukan kekeliruan harus diberi sanksi," kata pria yang akrab disapa Appi ini.
Appi mengaku jika memang bisa meminta, PSM tentu tidak ingin Iwan Sukoco dipilih sebagai wasit saat menjalani pertandingan. "Kalau bisa minta, kanapa tidak. Kami tahu juga track recordnya," jelasnya.
(mir)