Pembalap Indonesia Mengaku Alami Kesulitan dalam Lomba CEV 2017
A
A
A
ALBACETE - Penyebab kurang moncernya pembalap Indonesia pada seri pembuka CEV Moto2 European Championship dan Moto3 Junior World Championship di Sirkuit Albacete, Spanyol, Minggu (30/4) akhirnya terkuak.
Ya, Dimas Ekky mengaku kesulitan saat mempertahankan posisi ketiga sepanjang seri pembuka CEV Moto2 European Championship di Sirkuit Albacete, Spanyol. Apa penyebabnya?
Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu mengawali balapan dari posisi start ketiga, hasil kualifikasi terbaik sejak debut pada 2015. Selepas start pun, Dimas masih berada di posisi yang sama, setidaknya hingga enam lap pertama.
Namun, kaki kanannya terbentur bodi motor Kalex yang dikendarainya pada pertengahan balapan. Alhasil, pembalap Indonesia itu mulai disalip tiga pembalap lain dan turun di posisi keenam. Dimas terus berjuang keras mempertahankan posisinya ini, dan akhirnya finis keenam, serta meraup 10 poin untuk peringkat keenam klasemen sementara.
“Hujan turun sejak Kamis sampai Sabtu, tapi kami punya set-up yang tepat untuk kondisi ini. Balapan sendiri berlangsung dalam kondisi kering, dan saat sesi warm-up kami mencoba beberapa hal untuk perbaikan,” ujar Dimas Ekky dalam pernyataan resmi Astra Honda Racing Team (AHRT) seperti dilansir Motorsport.
“Saat balapan, saya merasa nyaman selama empat lap pertama. Tapi saya lalu kesulitan untuk mempertahankannya. Selain itu, kaki kanan saya terbentur motor pada pertengahan balapan,” imbuhnya.
“Target saya adalah podium, tapi saya tetap senang bisa finis keenam dan mencetak poin. Terima kasih kepada tim atas semua dukungannya. Kami berjanji akan lebih baik di balapan berikutnya. Kami juga akan bekerja keras untuk podium, karena saya menilai itu bisa direbut," tandas Dimas.
Sementara itu kompatriot Dimas, Andi Gilang, mendulang sejumlah poin berharga, menyusul aksi comeback hebat di CEV Moto3 Junior World Championship di sirkuit dan hari yang sama. Start dari posisi ke-11, ia sempat tercecer di posisi ke-16 pada dua lap pertama. Akan tetapi, perlahan namun pasti, Gilang mulai memangkas jarak dan mendekati para pembalap di depannya. Ia lalu mampu finis kelima, usai mengalahkan Brunopalazzese Ieraci dan Sergio Garica dalam duel di garis finis.
“Saya sangat senang dengan hasil ini. Saya juga sangat menikmati balapan. Saya punya kecepatan bagus dan setiap lap berjalan begitu baik. Saya kehilangan banyak posisi di awal balapan dan grup depan pun menjauh. Saya harus bertarung melawan para pebalap lain, tapi sedikit demi sedikit saya mampu memperbaiki posisi dan finis kelima,” kata Gilang menerangkan.
“Kami membawa pulang beberapa poin yang sangat penting untuk kejuaraan. Sekarang saya menantikan untuk balapan di Le Mans,” tutup Gilang.
Seri CEV berikutnya akan digelar di Sirkuit Le Mans pada 20 Mei, berbarengan dengan jadwal MotoGP Prancis 2017. Kendati demikian, hanya kelas Moto3 Junior World Championship yang akan digelar.
Ya, Dimas Ekky mengaku kesulitan saat mempertahankan posisi ketiga sepanjang seri pembuka CEV Moto2 European Championship di Sirkuit Albacete, Spanyol. Apa penyebabnya?
Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) itu mengawali balapan dari posisi start ketiga, hasil kualifikasi terbaik sejak debut pada 2015. Selepas start pun, Dimas masih berada di posisi yang sama, setidaknya hingga enam lap pertama.
Namun, kaki kanannya terbentur bodi motor Kalex yang dikendarainya pada pertengahan balapan. Alhasil, pembalap Indonesia itu mulai disalip tiga pembalap lain dan turun di posisi keenam. Dimas terus berjuang keras mempertahankan posisinya ini, dan akhirnya finis keenam, serta meraup 10 poin untuk peringkat keenam klasemen sementara.
“Hujan turun sejak Kamis sampai Sabtu, tapi kami punya set-up yang tepat untuk kondisi ini. Balapan sendiri berlangsung dalam kondisi kering, dan saat sesi warm-up kami mencoba beberapa hal untuk perbaikan,” ujar Dimas Ekky dalam pernyataan resmi Astra Honda Racing Team (AHRT) seperti dilansir Motorsport.
“Saat balapan, saya merasa nyaman selama empat lap pertama. Tapi saya lalu kesulitan untuk mempertahankannya. Selain itu, kaki kanan saya terbentur motor pada pertengahan balapan,” imbuhnya.
“Target saya adalah podium, tapi saya tetap senang bisa finis keenam dan mencetak poin. Terima kasih kepada tim atas semua dukungannya. Kami berjanji akan lebih baik di balapan berikutnya. Kami juga akan bekerja keras untuk podium, karena saya menilai itu bisa direbut," tandas Dimas.
Sementara itu kompatriot Dimas, Andi Gilang, mendulang sejumlah poin berharga, menyusul aksi comeback hebat di CEV Moto3 Junior World Championship di sirkuit dan hari yang sama. Start dari posisi ke-11, ia sempat tercecer di posisi ke-16 pada dua lap pertama. Akan tetapi, perlahan namun pasti, Gilang mulai memangkas jarak dan mendekati para pembalap di depannya. Ia lalu mampu finis kelima, usai mengalahkan Brunopalazzese Ieraci dan Sergio Garica dalam duel di garis finis.
“Saya sangat senang dengan hasil ini. Saya juga sangat menikmati balapan. Saya punya kecepatan bagus dan setiap lap berjalan begitu baik. Saya kehilangan banyak posisi di awal balapan dan grup depan pun menjauh. Saya harus bertarung melawan para pebalap lain, tapi sedikit demi sedikit saya mampu memperbaiki posisi dan finis kelima,” kata Gilang menerangkan.
“Kami membawa pulang beberapa poin yang sangat penting untuk kejuaraan. Sekarang saya menantikan untuk balapan di Le Mans,” tutup Gilang.
Seri CEV berikutnya akan digelar di Sirkuit Le Mans pada 20 Mei, berbarengan dengan jadwal MotoGP Prancis 2017. Kendati demikian, hanya kelas Moto3 Junior World Championship yang akan digelar.
(sbn)