Persib Terpengaruh Mitos Susah Menang di Padang
Persib Terpengaruh Mitos Susah Menang di Padang
A
A
A
BANDUNG - Persib menuai satu angka saat dijamu Semen Padang pada pekan keenam Liga 1 2017 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Sabtu (13/5/2017). Skor kacamata (0-0) menegaskan mitos Maung Bandung kerap kesulitan meraih kemenangan di Padang.
Pada dua laga sebelumnya di Stadion H. Agus Salim, Persib dikalahkan Kabau Sirah dengan skor telak 0-4 pada laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, 25 Juli 2016. Sedangkan di ajang Indonesia Super League (ISL) 2014, Maung Bandung kalah 1-3.
Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar tak memungkiri hasil imbang yang didapat kala berhadapan dengan Semen Padang belum membuat bobotoh puas. Selain mitos, daya serang yang minim menjadi alasan hasil imbang tersebut.
Selama 90 menit pertandingan, Persib tidak mampu melesatkan tembakan tepat sasaran ke gawang lawan. Dari tiga kali percobaan tembakan tak satupun menemui target. Persib menerapkan skema bertahan dengan lebih mengandalkan counterattack.
Sebaliknya, Semen Padang mampu tampil dominan dan kerap membahayakan gawang Persib. "Kami beberapa kali main di Padang belum pernah menang dan ada mitos kami susah menang di Padang. Pada dua pertandingan terakhir di Padang, Persib kalah. Mereka juga bangkit setelah menelan dua kekalahan beruntun di Liga 1, mungkin itu yang bikin kami susah main disitu," ujar Dedi.
Pemain yang akrab disapa Dado ini mengingatkan, satu poin yang didapat patut disyukuri apalagi sejauh ini Maung Bandung selalu kesulitan mencuri poin kala laga digelar di Stadion Haji Agus Salim. "Satu poin itu bersyukur walaupun banyak yang kecewa. Sebab, hasil itu membuat kami terus mempertahankan tren positif," imbuhnya.
Namun demikian, Dado menyadari demi memuaskan bobotoh, Persib wajib meningkatkan performanya di lapangan. Tidak hanya menang, namun permainan cantik juga akan diperagakan. "Kalau masalah permainan pelatih yang nilai. Tapi yang pasti kami kurang cetak gol ke gawang lawan. Ke depan mudah-mudahan bisa diperbaiki lagi," pungkasnya.
Pada dua laga sebelumnya di Stadion H. Agus Salim, Persib dikalahkan Kabau Sirah dengan skor telak 0-4 pada laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016, 25 Juli 2016. Sedangkan di ajang Indonesia Super League (ISL) 2014, Maung Bandung kalah 1-3.
Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar tak memungkiri hasil imbang yang didapat kala berhadapan dengan Semen Padang belum membuat bobotoh puas. Selain mitos, daya serang yang minim menjadi alasan hasil imbang tersebut.
Selama 90 menit pertandingan, Persib tidak mampu melesatkan tembakan tepat sasaran ke gawang lawan. Dari tiga kali percobaan tembakan tak satupun menemui target. Persib menerapkan skema bertahan dengan lebih mengandalkan counterattack.
Sebaliknya, Semen Padang mampu tampil dominan dan kerap membahayakan gawang Persib. "Kami beberapa kali main di Padang belum pernah menang dan ada mitos kami susah menang di Padang. Pada dua pertandingan terakhir di Padang, Persib kalah. Mereka juga bangkit setelah menelan dua kekalahan beruntun di Liga 1, mungkin itu yang bikin kami susah main disitu," ujar Dedi.
Pemain yang akrab disapa Dado ini mengingatkan, satu poin yang didapat patut disyukuri apalagi sejauh ini Maung Bandung selalu kesulitan mencuri poin kala laga digelar di Stadion Haji Agus Salim. "Satu poin itu bersyukur walaupun banyak yang kecewa. Sebab, hasil itu membuat kami terus mempertahankan tren positif," imbuhnya.
Namun demikian, Dado menyadari demi memuaskan bobotoh, Persib wajib meningkatkan performanya di lapangan. Tidak hanya menang, namun permainan cantik juga akan diperagakan. "Kalau masalah permainan pelatih yang nilai. Tapi yang pasti kami kurang cetak gol ke gawang lawan. Ke depan mudah-mudahan bisa diperbaiki lagi," pungkasnya.
(sha)
Explore More