Cuma Skorsing Tiga Laga, PSM Keberatan Sanksi Manahati Lestusen
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen tim PSM Makassar masih keberatan dengan sanksi kapten PS TNI, Manahati Lestusen, yang hanya diberi larangan tiga kali bertanding oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Liga 1 2017.
Seperti diketahui, Manahati dikenai sanksi setelah PS TNI menjamu tim Juku Eja di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pekan lalu, yakni usai tertangkap basah mencekik gelandang impor PSM, Marc Klok.
Dalam laga itu, Manahati diberi kartu kuning oleh wasit. Namun, tindakannya tersebut dianggap mencederai fairplay hingga komdis memanggil sang pemain, dan diberi sanksi.
Selain Manahati, bek Perseru Serui juga disanksi lima kali larangan bertanding dan denda Rp10 juta. Sanksi tersebut diberikan oleh Komdis setelah pemain ini menyikut bomber impor PSM Reinaldo Elias da Costa saat tim Juku Eja bertandang ke Serui. Bahkan saat itu, Reinaldo nyaris meregang nyawa, dan beruntung ada tim medis PSM.
Media officer PSM, Andi Widya Syadzwina mengatakan, memang pihaknya memang belum menerima surat putusan resmi dari komdis terkait dengan sanksi tersebut. "Tapi untuk sanksi Manahati tentu jauh yang diharapkan, karena mestinya sanksinya lebih berat," kata dia saat ditemui di sekretariat PSM.
Dirinya mengatakan kasus serupa pernah menimpa pemain PSM yakni Ferdinand Sinaga dilaga perdana tim Juku Eja. Namun, katanya, Ferdinand disanksi lima pertandingan. "Sementara Manahati sebelumnya sudah dapat peringatan, tapi tetap melakukannya," katanya.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, memang dirinya sudah mendapat kabar dari berita soal hukuman pemain yang tidak fair saat timnya bertanding. "Tapi yang saya mau dua poin dari Mitra Kukar, karena bagaimana mungkin ada penalti diulang sampai dua kali," jelasnya.
Seperti diketahui, Manahati dikenai sanksi setelah PS TNI menjamu tim Juku Eja di stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pekan lalu, yakni usai tertangkap basah mencekik gelandang impor PSM, Marc Klok.
Dalam laga itu, Manahati diberi kartu kuning oleh wasit. Namun, tindakannya tersebut dianggap mencederai fairplay hingga komdis memanggil sang pemain, dan diberi sanksi.
Selain Manahati, bek Perseru Serui juga disanksi lima kali larangan bertanding dan denda Rp10 juta. Sanksi tersebut diberikan oleh Komdis setelah pemain ini menyikut bomber impor PSM Reinaldo Elias da Costa saat tim Juku Eja bertandang ke Serui. Bahkan saat itu, Reinaldo nyaris meregang nyawa, dan beruntung ada tim medis PSM.
Media officer PSM, Andi Widya Syadzwina mengatakan, memang pihaknya memang belum menerima surat putusan resmi dari komdis terkait dengan sanksi tersebut. "Tapi untuk sanksi Manahati tentu jauh yang diharapkan, karena mestinya sanksinya lebih berat," kata dia saat ditemui di sekretariat PSM.
Dirinya mengatakan kasus serupa pernah menimpa pemain PSM yakni Ferdinand Sinaga dilaga perdana tim Juku Eja. Namun, katanya, Ferdinand disanksi lima pertandingan. "Sementara Manahati sebelumnya sudah dapat peringatan, tapi tetap melakukannya," katanya.
Pelatih PSM Robert Alberts mengatakan, memang dirinya sudah mendapat kabar dari berita soal hukuman pemain yang tidak fair saat timnya bertanding. "Tapi yang saya mau dua poin dari Mitra Kukar, karena bagaimana mungkin ada penalti diulang sampai dua kali," jelasnya.
(sbn)