Persijap Jepara Tunjuk Llano Mahardika Sebagai GM, Ini Alasannya
A
A
A
JEPARA - Persijap Jepara resmi menunjuk Llano Mahardika untuk menjadi GM atau General Manager tim tersebut pada Liga 2 2017. Penunjukan Llano dilakukan untuk kepentingan yang lebih baik bagi tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut.
CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengatakan, penunjukan Llano sebagai General Manager bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, Llano memiliki pengalaman yang panjang dalam persepak bolaan di Indonesia.
Yang bersangkutan tercatat pernah menjabat sebagai CEO Persebaya Surabaya beberapa tahun yang lalu. Perjalanannya bersama Bajul Ijo pun terbilang cukup sukses, baik dari segi permainan tim maupun dari segi bisnis.
Sehingga tidak salah jika Llano ditunjuk untuk menjadi General Manager di tim kebanggaan warga Jepara tersebut. Esti yakin ditunjuknya Llano akan berdampak baik bagi Persijap Jepara. Nantinya, Persijap ditargetkan akan terus berkembang dan lebih profesional dibandingkan sebelumnya.
"Nantinya beliau berperan untuk menghubungkan investor yang akan masuk ke Persijap. Dia juga akan banyak membantu di bidang kepengurusan dan panpel," ucap Esti.
Sementara itu Llano mengaku sangat tertantang dengan posisi barunya bersama Persijap Jepara. Dia berjanji akan membawa tim tersebut untuk meraih prestasi di kancah sepak bola nasional. Selain itu, ia juga akan membuat Persijap semakin matang dari sisi pengelolaan dan dari sisi bisnis.
Dia juga memiliki rencana panjang untuk Laskar Kalinyamat. Salah satu rencana yang ia paparkan adalah membentuk Persijap menjadi batu loncatan bagi para pemain potensial yang ada di Indonesia. Dengan begitu, Persijap nantinya akan menjadi tim yang diperhitungkan di persepak bolaan tanah air.
"Arahnya Persijap bisa menjadi klub yang player maker, yang menerbitkan pemain masa depan bagi sepak bola Indonesia dan menjadi kiblat tempat batu loncatan bagi pemain yg akan jadi pemain besar," ucap Llano.
CEO Persijap Jepara, Esti Puji Lestari mengatakan, penunjukan Llano sebagai General Manager bukanlah tanpa alasan. Menurutnya, Llano memiliki pengalaman yang panjang dalam persepak bolaan di Indonesia.
Yang bersangkutan tercatat pernah menjabat sebagai CEO Persebaya Surabaya beberapa tahun yang lalu. Perjalanannya bersama Bajul Ijo pun terbilang cukup sukses, baik dari segi permainan tim maupun dari segi bisnis.
Sehingga tidak salah jika Llano ditunjuk untuk menjadi General Manager di tim kebanggaan warga Jepara tersebut. Esti yakin ditunjuknya Llano akan berdampak baik bagi Persijap Jepara. Nantinya, Persijap ditargetkan akan terus berkembang dan lebih profesional dibandingkan sebelumnya.
"Nantinya beliau berperan untuk menghubungkan investor yang akan masuk ke Persijap. Dia juga akan banyak membantu di bidang kepengurusan dan panpel," ucap Esti.
Sementara itu Llano mengaku sangat tertantang dengan posisi barunya bersama Persijap Jepara. Dia berjanji akan membawa tim tersebut untuk meraih prestasi di kancah sepak bola nasional. Selain itu, ia juga akan membuat Persijap semakin matang dari sisi pengelolaan dan dari sisi bisnis.
Dia juga memiliki rencana panjang untuk Laskar Kalinyamat. Salah satu rencana yang ia paparkan adalah membentuk Persijap menjadi batu loncatan bagi para pemain potensial yang ada di Indonesia. Dengan begitu, Persijap nantinya akan menjadi tim yang diperhitungkan di persepak bolaan tanah air.
"Arahnya Persijap bisa menjadi klub yang player maker, yang menerbitkan pemain masa depan bagi sepak bola Indonesia dan menjadi kiblat tempat batu loncatan bagi pemain yg akan jadi pemain besar," ucap Llano.
(sbn)